Tidak ada yang buruk dari semuanya, cuma bagaikan cara menerima nya.
- Aamirita HaiderTidak ada yang sempurna di dunia ini, mereka saling menyempurnakan. Menjadikan diri mereka layak dipandang, dan populer di mata banyak orang. Tidak ada yang bisa menjatuhkan sama lain kecuali ada campur orang yang membenci dirimu.
Musuh terbesar dalam sebuah hubungan, adalah teman dekat sendiri. Bahkan mereka yang menghancurkan nya hingga kita benar-benar dalam keadaan terpuruk sekalipun.
Percayalah jika takdir itu ada
Percayalah jika angan itu ada
Tidak ada yang bisa menjatuhkan
Kecuali kau ada disebuah permainan
Memperebutkan kekuasaan
Memperebutkan gelar
Memperebutkan perasaan
Hingga kalian saling menjatuhkan."Tidak ada yang bisa mengubah dunia selain dirimu sendiri," ungkap nya.
"Bagaimana bisa kau yakin?"
"Saya yakin, dan saya percaya itu."
"Baik, anda yakin. Bagaimana dengan dunia? Apa dia yakin kepada anda?"
"Saya, yakin kepada apa yang saya ucapkan. Bahkan, saya akan membuat semuanya menjadi nyata."
"Anda terlalu yakin tuan."
"Jika, bukan saya? Lalu, siapa lagi yang harus saya buat yakin?"
"Satu orang,"
"Katakan."
"Aamirila Haider, kau tahu?"
"That's right."
"Kau ingin bermain dengan nya?"
"Jika kau mengizinkan,"
"Lakukanlah, dapatkan kelemahan terbesar nya."
"Satu, orang."
"Dr. Neta Arinata."
"Kau yakin?"
"Mereka memiliki suatu hubungan yang di rahasiakan dari dunia, dan akan saya pastikan dunia mengetahui hubungan mereka."
"Saya tidak yakin, Dr. Neta Arinata adalah kelemahan nya."
"Lihat saja, bagaimana wanita itu datang langsung kesini untuk mendapatkan kabar dari Dr. Neta Arinata."
"Licik," ujar nya.
"Kau yang membuat ku seperti ini, maka saya harus segera menuntaskan nya."
"Semoga berjalan dengan lancar."
Dimana kau bisa temukan musuh mu?
Agar kau mampu menutup mulut mereka?
Tidak, biarkan mereka berkeliaran dan hidup dengan tenang sebelum kita perlahan masuk kedalam kehidupan mereka.
Penusuk paling handal sekalipun, harus melumpuhkan lawan nya terlebih dahulu.
Musuh terdepan mu, adalah mereka lumpuhkan, jatuhkan, tunduk kan. Sehingga mereka tidak berani menatap dunia kembali.***
"Kak, apa kau sudah kembali ke Spanyol?"
"Iya nona, maafkan aku. Dara menelpon jika anak kami sakit, aku harus segera pulang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Par(End)s [SELESAI]
Teen Fictionmencintailah dengan cara sederhana, maka akan ku beritahukan satu hal. Bahwa pembunuh memiliki cara terbaik untuk menyingkirkan lawan nya. Mari bermain, selesaikan dengan baik hingga mendapatkan titik akhir. Antara emosi atau ambisi? Antara luka ata...