Berada di dalam sebuah tempat, yang sama sekali tidak di inginkan.
- Aamirila Haider"Kakak, kau sudah pesan?" tanya Neta yang baru saja sampai dengan membawa tas belanjaan.
"Belum, kau pesan saja makanan nya ya. Aku akan ke mobil dahulu untuk mengambil sesuatu yang tertinggal." ujar Aamirila.
"Baiklah, kak."
Aamirila sengaja meninggalkan Neta sendirian karena dia ingin mencari Dewa dan bertanya apa maksud dari yang dia katakan tadi. Sungguh semuanya terasa abu-abu dan sama sekali tidak ada kejelasan.
Sedangkan lelaki ini setelah melihat Aamirila keluar dari restoran ia langsung mendatangi meja yang baru saja ditinggalkan oleh wanita yang ditunggu nya pergi, lelaki ini paham wanita itu akan mencari nya kembali dan bertanya hal yang entah ada jawaban nya atau tidak.
"Dr. Neta Arinata," sapa lelaki itu.
"Iya dengan saya," jawab Neta sambil menatap seseorang yang memanggil nya.
"Dewa.... "
"Kau terkejut?"
"Tidak... duduklah,"
Lelaki ini menurut menyeret kursi yang tidak jauh didekat nya lalu duduk, "apa kabar mu Dr. Neta?"
"Aku baik, kau sendiri?"
"Seperti yang kau lihat,"
"Baiklah, ada apa kau datang kesini?"
"Hanya ingin mengatakan sedikit sesuatu."
"Katakanlah,"
Dewa tersenyum sinis, "berhenti bersikap seolah kau adalah ratu Dr." tegur Dewa.
"Maksud mu?"
"Jangan katakan bahwa kau tidak mengerti maksud ku?"
Neta menggeleng, "aku memang tidak mengerti apa maksud mu,"
"Biarkan saya jelaskan, Dr Neta Arinata yang terhormat."
"Jangan berbasa-basi, katakan lah."
"Sepertinya kau tidak ingin aku berlama-lama disini," tebak Dewa.
"Katakanlah,"
"Kau pikir kau siapa? Kau pikir aku tidak tahu rencana mu? Kau pikir aku sebodoh nona Aamirila?"
Neta tercengang, "apa yang kau katakan ini?"
"Kau pikir rencana yang ada di kepala mu itu aku tidak mengetahui nya? Bahkan satu pemberitahuan saja bisa membuat semua rencana mu itu gagal total."
"Rencana apa? Apa yang kau katakan sebenarnya?"
"Kau sangat pandai bersilat lidah, nona Aamirila boleh saja percaya padamu. Tapi, aku tidak akan membiarkan kau melakukan niat jahat mu lagi."
Neta menatap aneh orang didepannya ini, "Dewa jika kau ingin menuduh ku, maka pergilah dari sini. Aku tidak ingin mendengarkan nya sama sekali," pinta Neta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Par(End)s [SELESAI]
Teen Fictionmencintailah dengan cara sederhana, maka akan ku beritahukan satu hal. Bahwa pembunuh memiliki cara terbaik untuk menyingkirkan lawan nya. Mari bermain, selesaikan dengan baik hingga mendapatkan titik akhir. Antara emosi atau ambisi? Antara luka ata...