Caramu salah, menipu dengan menyalagunakan kekurangan ku.
- Aamirita HaiderSemua sudah berkumpul diruang an besar yang tersedia dirumah besar ini. Ruang rapat yang sengaja disiapkan dan dipakai ketika ada rapat berlangsung. Sejam satu jam yang lalu, Aamirita sudah duduk dengan tenang di ruang rapat sambil menunggu semua orang hadir dan berkumpul, terutama Aamirila Haider. Ia menantikan kakak nya yang sangat baik itu untuk menjelaskan semua detail yang sudah dijelaskan di restoran tadi.
Aamirita tidak ingin kejadian keluarga ada di dalam sebuah restoran, harusnya kakak nya mengatakan jika ingin membahas harta kekayaan yang ingin ia serahkan sejak lama itu. Aamirita tak habis pikir, dimana kejeniusan kakak nya dalam berpikir.
Ia sama sekali tidak berpikir, bagaimana jika ada wartawan yang datang dengan sengaja dan merekam semua yang terjadi. Nama Haider akan tercemar, itu alasan dibalik kepulangan Aamirita ke rumah.
Ceklek
"Aamirita.... " panggil Zain yang baru saja sampai di rumah.
Aamirita tidak menoleh, "duduk lah Zain."
"Dengarkan aku, kau tidak boleh menyerahkan harta kakak mu ke tangan orang lain. Katakan kepadanya kau bersedia, jika Neta yang menerima nya kau akan terbuang, semua harta akan menjadi milik nya. Kumohon, jangan lakukan itu." jelas Zain yang mengingatkan bahwa harta itu adalah milik keluarga Haider, tidak kah pantas orang lain menerima nya dengan cuma-cuma.
"Lihat nanti, Zain." jawab Aamirita tanpa enggan berkata panjang lagi.
Aamirita menoleh memperhatikan satu per satu masuk ke dalam ruang rapat. Entah apa yang akan terjadi kedepannya setelah ini.
"Ryan, ulang kembali perkataan mu di restoran tadi." ujar Aamirita yang ingin mendengar kembali apa yang pengacara kakak nya ini katakan.
"Baik."
"Surat keputusan pemindahan kekuasaan atas nama Aamirila Haider kepada Neta Arinata dengan 51% bagian yang akan dimiliki oleh Neta Arinata. Oleh sebab itu, yang artinya seluruh Haider Group dibawah pimpinan Neta Arinata."
Semuanya terdiam, ketika Ryan membacakan surat keputusan yang dibuat oleh kakak nya itu untuk pemindahan kekuasaan.
"Hentikan, Ryan." cegah Zain.
"Biarkan Zain, biarkan tuan Ryan Pamungkas menyelesaikan tugas nya."
"Pemindahan kekuasaan ini harus disetujui oleh kedua belah pihak, pihak pertama adalah pemilik sah Haider Group yaitu Aamirila Haider, dan pihak kedua adalah pemilik kedua dari Haider Group yaitu Aamirita Haider. Dengan menandatangani surat ini, pihak pertama dan kedua menyetujui penuh pemindahan kekuasaan atas nama Neta Arinata." jelas Ryan sambil membacakan seluruh isi surat yang ada di dalam dokumen yang ia pegang.
"Baik, berikan berkas nya akan saya tanda tangani." pinta Aamirita.
Zain menoleh, "jangan... orang asing tidak berhak, Aamirita." cegah Zain.
Aamirita tidak mendengarkan perkataan siapapun, dia lekas berdiri.
"Seperti yang kau dengar Zain, tidak bukan hanya Zain tapi kalian semua yang ada disini. Nona Aamirila Haider ingin memindahkan seluruh harta nya atas nama nona Neta Arinata, artinya sudah jelas bahwa nona Neta Arinata bukanlah orang asing di dalam hidup kakak ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Par(End)s [SELESAI]
Teen Fictionmencintailah dengan cara sederhana, maka akan ku beritahukan satu hal. Bahwa pembunuh memiliki cara terbaik untuk menyingkirkan lawan nya. Mari bermain, selesaikan dengan baik hingga mendapatkan titik akhir. Antara emosi atau ambisi? Antara luka ata...