31|| Pertengkaran lagi

16 5 0
                                    

Kau selalu saja membuat hal terduga yang membuat semua orang membenci mu.
- Zain Raihan Ali

Keadaan kembali tenang, malam hari sudah datang dengan sendirinya. Malam semakin larut, tetapi semua orang masih belum beranjak untuk tidur.

Termasuk semua orang yang sudah kembali berkumpul di ruang keluarga ini dengan keadaan saling menatap.

"Aamirita, aku benar-benar ingin membunuh penyihir itu sekarang juga. Untuk apa lagi dia memanggil kita semua," umpat Zain sambil berjalan menuruni tangga bersama Aamirita.

Aamirita hanya mengacuhkan bahunya pelan, "ingin mengumumkan anggota keluarga baru mungkin." jawab Aamirita seadanya.

Sebagai lelaki yang dekat dengan Aamirita, Zain sangat paham betapa hatinya sangat kacau sekarang. Entah mengapa, penyihir itu membuat semua orang ingin melenyapkan nya seketika.

"Lihatlah, semua orang sudah berkumpul dan lihat bahkan ada minuman dan makanan. Mereka akan merayakan kemenangan?" ujar Zain kembali.

"Entah lah, Zain." jawab Aamirita dan berjalan lebih cepat.

"Selamat malam." sapa Aamirita dan duduk di sofa kosong yang tak jauh dari tempat ia berdiri.

"Wanita aneh, tadinya menangis. Sekarang menyapa semua orang."

Hening, setelah kedatangan Aamirita semuanya hening.

Tidak ada yang berani bicara lagi, ataupun menaikkan suara mereka.

"Kenapa diam? Ini rumah kalian bukan? Berbicaralah sepuas nya."

"Aamirita... hentikan," tegur Aamirila.

Aamirita menatap dingin seseorang yang baru saja berbicara padanya, "oh nona maafkan saya atas omongan saya yang menyakiti anda."

"Omong kosong,"

"Sudah lah, daripada berbasa-basi katakan kenapa anda memanggil kami semua?"

"Tidak ada yang spesial, hanya ingin menyambut kedatangan ku saja." jawab Neta.

"Apa saya bertanya pada mu nona Neta Arinata Haider? Eh maksudnya nona Neta Arinata, kau belum sama sekali menjadi bagian Haider."

"Aamirita... "

"Biarkan saya bicara nona. Tuan Ryan, apa kau masih ingin menjadi kekasih nona Neta Arinata ini?" tanya Aamirita kepada Ryan.

Sedangkan yang ditanya hanya diam tak berkutik.

"Sayangnya kekasih mu pun tidak menginginkan dirimu lagi,"

"Benar kan, Zain?"

"Mungkin tidak ada yang ingin dengan dua wanita di depan ku ini, kau setuju nona Aamirita Herlida Ali." ungkap Zain sambil menyebutkan nama baru dari wanita yang duduk disebelahnya ini.

"Apa maksudnya, Zain?"

"Karena nona Aamirila Haider telah menyingkirkan nona Aamirita dari keluarga Haider, maka sekarang nona Aamirita akan menjadi adik ku. Tentunya, menggunakan nama keluarga ku." jelas Zain agar semua orang tahu yang sesungguhnya.

Par(End)s [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang