Sakit

1K 121 9
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#


Hujan tiba-tiba turun sangat deras tapi salah satu anak dari keluarga Yeager sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya, membuat sang nyonya rumah dan adiknya merasa khawatir paa perempuan yang masih berada diluar.

Dit Dit!!

Suara klakson mobil membuat keduanya bergegas menuju pintu utama yang sedikit terbuka, matanya kedua orang itu membulat saat melihat seorang perempuan berwajah sedikit pucat keluar dari mobil merah dan keadaan tubuh yang sedikit basah.

"(Name)!!" panggil sang ibu pada putri sulungnya yang berjalan dengan sedikit linglung, Eren berjalan mendekati sang kakak lalu menatap wajah (Name) dengan mata yang sedikit membulat khawatir. "Kau tidak apa-apa? wajah mu pucat, tubuh-"

"Aku tidak apa-apa!!" potong (Name) dengan senyum yang terlihat dipaksakan, dia berjalan mendekati ibunya yang berada diambang pintu dengan handuk yang berada ditangannya. Tidak tahu dapat dari mana?.

Carla segera menutupi tubuh (Name) dengan handuk, lalu mengelus wajah pucat putrinya. "Kau kenama? hm" tanyanya dengan nada yang terdengar sangat khawatir, (Name) menggeleng pelan dan melanjutkan langkahnya menuju lantai dua.

Kembali meringis saat kepalanya menjadi sangat berat dan pandangan nya yang tiba-tiba menggelap. Eren segera menangkap tubuh sang kakak saat dirinya melihat gerak-gerik dari (Name).

"I-ibu" ucap Eren panik, Carla memukul bahu Eren lumayan keras, "bawa kakak mu ke kamar!! jangan hanya diam saja!!" titah Carla dengan cukup kesal. Eren mengangguk lalu segera menggendong kakak nya dengan gaya Bridal style.

Carla berjalan menuju dapur dan segera menyuruh salah satu pembantu untuk membuatkan air panas.

---

"Obat pereda sakit kepala?" dahi pemuda bersurai hazel tersebut sedikit mengeryit saat membaca nama obat yang berada didalam tas selempang kakaknya. Matanya kembali beralih menatap (Name) yang sudah berbaring diatas ranjang, "kenapa pakaian nya basah? apa mungkin dia membeli obat saat hujan?" gumamnya.

Carla datang dengan seorang pembantu yang membawa ember kecil berisi air panas, "taruh disitu!!" perintah nya sambil menunjuk nakas yang berada disamping ranjang putrinya. Pembantu itu mengangguk kecil dan segera menaruh ember tersebut.

"Terima kasih" ujar wanita tersebut, sang pembantu sedikit membungkuk lalu melenggang pergi dari ruang tidur milik sang nona muda. Saat mata Carla melirik pada obat yang dipegang oleh putranya, dia segera mengambil obat itu dari tangan Eren.

"Obat sakit kepala?" gumamnya yang masih dapat didengar oleh Eren, matanya melirik (Name) yang tertidur dengan dahi yang sedikit mengeryit, Carla menghela nafas dengan perlahan membuat Eren menoleh menatap dirinya.

...

"Uh..." kelopak mata putih terbuka dengan perlahan, menunjukan manik berwarna zamrud. Mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya, (Name) membetulkan posisinya menjadi duduk bersandar setelah matanya sudah bisa menyesuaikan cahaya yang masuk.

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang