Kepala Sekolah?

648 97 2
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

"(Name)!!" yang terpanggil menolehkan kepalanya dengan sebotol air mineral, "hm, Historia, ada apa?" tanyanya sambil tersenyum kecil.

"Kau dipanggil ke ruang kepala sekolah"ujarnya membuat perempuan bermanik zamrud itu terkejut. "Mmhh... Sekarang?" Historia mengangguk dengan seulas senyum lebar yang membuat kedua matanya tertutup.

"Baiklah" setelah mengatakan itu, dia menyimpan botol minumnya dan segera berjalan menuju ruang kepala sekolah. Historia Reiss, dia senior (Name) walaupun usianya baru menginjak 22 tahun, dia perempuan yang sangat baik dan ramah. Dan makanan yang dia buat selalu terasa enak.

(Name) berhenti tepat didepan pintu ber-cat coklat yang bertuliskan 'Ruang Kepala Sekolah', tangannya terangkat dan mulai mengetuk pintu tersebut sebanyak tiga kali.

"Masuk!!" sahut seseorang dari dalam, dia membuka pintunya lalu melangkah masuk kedalam, membiarkan pintu ruangan itu sedikit terbuka. Berjaga-jaga jika pria bersurai blonde yang tengah duduk itu melakukan hal-hal aneh pada dirinya.

Pria yang tengah duduk dengan seulas senyum lebar itu sedikit memiringkan kepalanya, "kenapa, pintunya tidak ditutup?" tanyanya dan dibalas dengan gelengan kecil oleh (Name). Pria ber-name tag 'Niccolo' sedikit tertawa kecil membuat (Name) ber-huh heran.

"Kau tenang saja...aku tidak akan berbuat hal-hal buruk padamu, jadi...kau tenang saja!! kemari dan duduk!!" titahnya, sesaat (Name) terdiam lalu segera menutup pintu dan berjalan dengan perlahan menuju kursi yang bersebrangan dengan Niccolo.

"Kau baru disini kan?"

"Iya, saya baru disekolah ini" pria bersurai blonde itu lagi-lagi tertawa kecil membuat (Name) keheranan dengan Niccolo, "um...ada apa?" tanyanya. Niccolo menggeleng kecil dengan sebelah tangan yang dikibas-kibaskan, "tidak...tidak ada apa-apa" balasnya dan dibalas anggukan kecil oleh (Name).

"Um...jadi, kau (Name) Yeager? satu-satunya putri dari Dr.Yeager?" tanyanya dan hanya dibalas anggukan kecil oleh perempuan bermanik zamrud tersebut. 'Kenapa dia bisa tahu?' batinnya bingung.

"Hm. (Name)...kau tidak usah bicara dengan formal pada ku!!, nama ku Niccolo panggil saja aku Nicco" ujarnya sambil menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi."Tapi, anda kepala sekolah disini bagaimana saya bisa memanggil anda dengan nama?" tawa Niccolo pecah saat mendengar perkataan perempuan yang duduk bersebrangan dengannya, "apa ada yang lucu, dari... perkataan saya?" tanya (Name) dengan kedua alis yang tempat terangkat.

Pria bersurai blonde itu mengangguk lalu kembali menatap (Name) dengan senyum tipis, "aku bukan kepala sekolah disini, aku hanya seorang Chef yang adalah putra kepala sekolah" ujarnya memberitahu. (Name) yang merasa malu sedikit menundukkan kepalanya, rona merah terlihat jelas di kedua pipi putih miliknya.

"Kenapa?" tanya Niccolo sambil tersenyum melihatnya dengan sebelah tangan yang menyangga kepalanya, (Name) segera menenggakkan kepalanya lalu menggeleng pelan, rona merah samar-samar terlihat dikedua pipinya. 'Lihatlah wajah malunya!!, Hahh...Dia sangat lucu' Batin Niccolo dengan senyum yang membuat kedua matanya tertutup.

"Um... bagaimana anda_"

"Nicco!" (Name) mengangguk kecil, "bagaimana Nicco...bisa tahu tentang ayah?" tanya (Name) untuk menghilangkan rasa malu yang baru saja dia rasakan. "Bukankah kau tahu? jika ayah mu memiliki banyak rumah sakit?" tanya balik Niccolo dengan kedua mata yang sedikit membulat.

"Ya, aku tahu!! apa Niccolo pernah bertemu dengannya saat dirumah sakit? atau saat kau sakit, ayah yang memeriksa mu?" pria bersurai blonde tersebut tersenyum. "Ya, Dr.Yeager pernah memeriksa ku saat aku mengalami kecelakaan" balasnya dengan senyum lebar.

"Bagaimana kau bisa tahu aku?" tanyanya lagi, "ah...itu, aku aku melihat foto mu diponsel nya" ujarnya yang membuat (Name) mengkerut kan dahinya, sedikit curiga pada Niccolo yang tersenyum padanya. "Tidak-tidak!!, jangan salah paham dulu!! saat itu Dr.Yeager sedang mengambil obat untukku dan ponsel yang dia simpan diatas meja berdering, membuat ponselnya menyala dan menunjukkan foto mu" jelasnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak terasa gatal.

"Oh...jadi begitu, hehehe...maaf jika aku hampir salah paham padamu" Niccolo menggeleng kecil, (Name) bangkit dari duduknya dan tersenyum kecil pada pria tersebut, "baiklah...jika tidak ada yang akan ka-"

"Tunggu!!" potongnya membuat (Name) berdehem pelan sebagai jawaban, "aku ingin mencoba beberapa makanan yang kau buat" (Name) menatap Niccolo dengan mata yang sedikit membulat, "tapi...makanan ku tidak seenak buatan Historia" balasnya sambil tersenyum canggung.

"Itu tidak apa-apa!! besok kau harus membuatkan ku makanan, ok?!!" (name) menghela nafas dengan perlahan dan mengangguk kecil, "Baiklah...aku keluar ya.." ujarnya dan diangguki oleh Niccolo.

Dia menyandarkan punggungnya kembali dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada. 'Aku akan menjaganya Dr.Yeager' batinnya sambil tersenyum kecil.

---

"Carla, bisakah kau bawa putrimu kembali? aku mohon..." Carla menatap teman lamanya dengan datar, "memangnya kenapa?" tanya ibu dua anak dengan bersidekap dada. "Ini demi Levi...dia kembali mengalami depresi lagi, jadi aku moho-"

"Aku tidak bisa, Kuchel!!" potongnya dengan sedikit cepat, "kenapa tidak bisa?. Carla kau katakan saja padanya jika Levi sed-"

"Ku bilang tidak bisa!!" wanita setengah paruh baya itu kembali memotong perkataan Kuchel dengan cepat. "Walaupun aku memberi tahu tentang keadaan putra mu sekarang dia tidak akan kembali sebelum menyelesaikan sekolahnya" jelas Carla sambil memejamkan kedua matanya, "dengar!! aku sudah mendengar semua masalah yang terjadi di daycare dari Pieck"

Kuchel menundukkan kepalanya merasa malu karena kelakuan Dave yang tidak sopan pada (Name), "maaf" ujarnya dengan lirih, mata milik Carla menatap temannya dengan sedikit sedih. Sebenarnya dia juga ingin memberitahu tentang keadaan Levi, tapi... putrinya pasti tidak akan mendengarkannya.

#
#
#
#
#

To be continued
#############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 31 Juli 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang