Rahasia

681 92 6
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

Hari ini adalah hari Sabtu, (Name) sedang berada di tokonya untuk memantau para karyawannya, dia juga ikut membantu para karyawannya jika orang-orang yang bekerja mengalami kesulitan. Lebam di pipi (Name) juga sudah sedikit memudar.

"(Name)!" merasa terpanggil, perempuan bersurai hazel itu menengok kebelakang. Matanya mendapati Porco yang berjalan mendekatinya dengan raut wajah yang terlihat sendu, 'um... sepertinya aku salah sudah memberitahunya, tapi...jika aku tidak memberitahunya, dia juga akan seperti ini, kan?' batin (Name), dia menyunggingkan seulas senyum miris.

"Apa yang kau katakan itu benar?" (Name) mengangguk dengan pelan, Porco menghela nafas secara kasar dengan kedua mata yang terpejam. "Um...maaf karena membuat mu patah hati" ujar pemilik toko itu dengan sebuah cengiran khasnya.

"Tidak apa" jawabnya dengan lesu lalu segera berjalan mendekati Bertoldht yang tengah mengelap meja dengan semangat, "kasihan juga..." gumamnya sambil mengusap tengkuknya dengan tangan kanannya.

"(Name)!" panggil seorang pria bersurai coklat susu membuat perempuan bermanik zamrud itu menoleh menatapnya, "ah!! Olou? ada apa?" tanyanya dengan seulas senyum yang terpatri dibibir peach nya.

"Um... begini, aku mendapatkan telpon dari ayahku jika ibu masuk rumah sakit karena terjatuh... bisakah hari ini aku mengambil izin libur? untuk hari ini saja" ujarnya, sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Sementara (Name) yang mendengarnya tampak membulatkan matanya terkejut, "oh...astaga!! baiklah jika kau ingin menjenguk ibu mu...itu tidak apa-apa, Olou" ujarnya memberikan izin pada pria bersurai coklat susu. Olou mengangguk kecil bermaksud mengatakan terimakasih pada bos nya itu dan segera berlari ke dalam ruang ganti karyawan.

Pria itu keluar dan segera berpamitan pada (Name) dan rekan-rekannya, "wuuhh...anak yang baik, semoga ibunya cepat pulih" ujar (Name) dengan suara yang cukup kecil.

"Oi!! boss..." terlihat Ymir berjalan mendekatinya dengan kedua tangan yang dimasukan kedalam saku celananya, dia berdiri menghadap (Name) dengan kepala yang sedikit dimiringkan, "kau pernah gagal menikah?" tanyanya, sontak (Name) mengerjapkan matanya terkejut.

"A-apa?! aku sama sekali belum pernah menjal-"

"Tapi, Olou bilang pada kami jika pria bersurai hitam dengan gaya undercut adalah mantan tunangan mu" ujarnya memberitahu pemilik toko kue ini. 'Huh!! dia bilang Olou yang memberitahu? kenapa dia?...' batinnya dengan bingung.

---

Wanita bersurai caramel dengan panjang sebahu tengah duduk di bangku taman, matanya terus menatap pada jam tangan yang dia kenakan dan sesekali mendecih kesal.

"Hey!! Petra" merasa terpanggil, wanita yang adalah Petra menoleh kesamping dengan dahi yang sudah mengkerut, dia berdiri dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada. "Ada apa? tiba-tiba ingin bertemu dengan ku?" tanyanya.

"Aku ingin bertemu dengan putraku" ujarnya secara langsung, membuat Petra mendengus tak suka dengan pria bersurai coklat susu dengan gaya undercut. Olou.

"Putramu? dia adalah putraku dengan Levi, kau paham?!" ujarnya dengan ketus, merasa kesal dengan wanita yang berada dihadapannya, Olou mendecih. "Dia itu putraku!! apa kau ingat tentang malam itu?" tanyanya dengan kesal, "Olou dengarkan aku baik-baik!! Dave adalah putraku dan Levi!! kami melakukan hubungan int-"

"Kau keras kepala sekali ya...saat itu, aku membawamu kedalam kamar hotel tempat ku menginap dan membiarkan Levi berada didalam kamar yang sudah kau pesan" ujarnya sambil menunjuk Petra dengan mata yang terlihat memerah menahan kesal, "kita melakukan hubungan disana karena kau yang tiba-tiba menyerang ku!!" lanjutnya dengan kesal.

Petra diam dengan wajah yang terlihat sudah menahan amarahnya, kedua tangannya terkepal kuat-kuat disamping tubuhnya. Yah...yang dikatakan oleh Olou benar dan saat itu juga Petra sedang dikuasai oleh obat perangsang.

"Aku sudah memperbolehkan mu untuk berbohong pada Levi tentang Dave yang sedang kau kandung setelah kita berhubungan...dan kau bilang saat itu jika kau akan-"

"Sudah!! kau diam saja!! aku tidak peduli lagi dengan ucapan ku!!" potong Petra sambil mendorong dada bidang pria bersurai coklat susu tersebut.

Tanpa mereka sadari, seorang pria tengah mengawasi mereka dari dalam mobil. Pria itu adalah Levi, dia memasangkan alat pendeteksi juga perekam suara pada pakaian Petra karena sejak masih berada dikediamannya, wanita itu menunjukkan gerak-gerik yang cukup mencurigakan.

"Jadi begitu...dia membohongiku" gumam Levi, dia segera mengeluarkan mobilnya dari tempat persembunyiannya dan melajukannya dengan sebuah seringai kecil yang terpasang dibibir nya.

"Dave bukanlah putraku...dia putra lelaki bersurai coklat susu itu" lanjutnya lagi dengan wajah yang tampak terlihat kesal, Levi menggenggam stir mobilnya dengan sangat erat, "berani sekali dia membohongi ku..." ujarnya dengan dahi yang bertaut cukup dalam.

'Jadi...kami sama sekali belum melakukan hubungan saat dihotel? hm...lihat saja kau wanita sialan' batinnya lalu dia kembali menyunggingkan sebuah seringai yang cukup lebar. Mungkin saja orang yang melihat seringai yang ditunjukkan oleh Levi akan bergidik ngeri.

Levi mengeluarkan tawa kecil, mata bermanik abu-abunya masih terfokus pada jalanan yang dia lalui dengan menatapnya dengan tajam, '(Name)...kau kembali lagi padaku' batinnya dengan senang.

#
#
#
#
#

To Be Continued
##############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 26 Juli 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang