Menerima dirinya

739 84 5
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

"maaf~ karena aku...kalian berdua mengundurkan pernikahan kalian" Pieck tersenyum tipis lalu menarik tubuh (Name) untuk dia dekap. "Tidak apa-apa!! mana mungkin aku tetap menjalankan pernikahan disaat...kau tidak ada. Itu~ pasti akan membuat ku sedih" balas Pieck sambil mengelus lembut punggung sahabatnya.

Carla juga Kuchel yang menyaksikannya langsung tersenyum tipis.

Klik!!

"Bibi!!" (Name) dan Pieck menoleh menatap pada pintu ruangan yang sudah terbuka lebar, perempuan bermanik zamrud itu tersenyum miring saat mendapati kakak ipar yang tengah menggendong keponakannya dan juga Mikasa juga lainnya.

Tom turun dari gendongan Yelena lalu berlari kecil menghampiri (Name) dan segera memeluknya dengan cukup erat, "Tom...merindukan bibi~" katanya dengan suara yang terdengar lirih. (Name) mengelus punggung sang keponakan dan mengecup pipinya sekilas. "Bibi juga~" balasnya.

Tom melepaskan pelukannya dan menatap wajah (Name) dengan berseri-seri.

---

Hari sudah malam, (Name) tengah memandang keluar jendela ruangannya...siang tadi, Yelena menyampaikan padanya jika Petra lha pelaku dari semua ini dan sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Ya...(Name) memang sudah tahu jika wanita bersurai caramel itu yang membuatnya diculik. Yelena juga, mengatakan pada (Name) jika~ Eld akan dimasukkan kedalam penjara karena dirinya sudah membantu kedua temannya untuk menculik dirinya.

Tapi tiba-tiba...(Name) tersenyum saat mengingat kejadian malam dimana dirinya berhasil kabur dengan bantuan Eld, kedua pipinya tiba-tiba memerah samar-samar.

Suara pintu yang terbuka membuatnya segera mengalihkan pandangannya dari jendela, (Name) sedikit membulatkan matanya saat mendapati Levi yang berdiri dengan seulas senyum lebarnya. "Bagaimana keadaan mu?" tanyanya dan mulai melangkah mendekatinya.

"Um...sudah lumayan" balasnya dengan seulas senyum canggung, rasanya saat ini jantungnya berdegup dengan kencang...tangannya tiba-tiba bergerak untuk memenggang sebelah tangan putih sang pujaan. "A-apa?" tanyanya dengan gugup. Levi terkekeh pelan melihat (Name) yang seperti salah tingkah itu.

Levi mengambil kedua tangan yang lebih kecil darinya sementara (Name) melotot terkejut, "a-apa-apaan ini?" tanya lagi dengan rona merah kembali muncul dikedua pipinya...Levi tersenyum dan menatap (Name) lembut. "(Name)~ aku tahu...jika kau masih memiliki perasaan yang sama dengan ku" ujarnya.

"H-huh!!"

"Aku tahu itu!! kau tidak usah berbohong padaku. Aku~ mencintai mu, (Name)" katanya dengan lembut. Wajah (Name) sekarang sudah sepenuhnya memerah seperti kepiting rebus, Levi merogoh saku sweater yang dia pakai dan mengeluarkan sebuah kotak berwarna merah.

Levi melepaskan genggaman ditangan perempuan bersurai hazel itu lalu membuka kotak merah yang sekarang menunjukkan sepasang cincin yang membuat (Name) membulatkan matanya tidak percaya.

Levi melepaskan genggaman ditangan perempuan bersurai hazel itu lalu membuka kotak merah yang sekarang menunjukkan sepasang cincin yang membuat (Name) membulatkan matanya tidak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sumber pinterest)

"(Name)~ apa kau-"

"Mau!!" potongnya dengan cepat membuat Levi seketika terdiam dengan mata yang membulat sempurna, "Huh? mau?" ulangnya dan diangguki oleh (Name).

"Aku mau...menjadi istri mu!!" ujarnya membuat Levi benar-benar terdiam dan sulit untuk berkata-kata..."be-benarkah?" tanyanya dan (Name) kembali mengangguk dengan cepat membuat pria bersurai hitam dengan gaya undercut itu menatap (Name) dengan mata yang berkaca-kaca lalu segera memeluk tubuh yang lebih kecil darinya.


---

"Gak asik!! masa langsung diterima sih?" ujar wanita setengah paruh baya yang berdiri dibelakang, "iya!! masa gitu aja~?...padahal Levi sudah menyiapkan kata-kata romantis untuk putrimu" ujar wanita bersurai hitam panjang dengan wajah yang terlihat tertekuk.

Sedari tadi dua wanita setengah paruh baya itu berada dibelakang pintu ruangan (Name)...untuk mendengarkan semuanya.

#
#
#
#
#

To be continued
#############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

---

Itu...aku gak bisa buat kata-kata romantis, jadi gitu dahಥ‿ಥ

Revisi : 26 Agustus 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang