Suara?

666 93 1
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

"Bye-bye~" perempuan bersurai hazel itu melambaikan tangannya pada Niccolo yang sudah melakukan mobilnya keluar dari pekarangan apartemennya, saat mobil berwarna hitam itu sudah tidak terlihat, (Name) kembali masuk.

Dia menghela nafas dengan perlahan dengan kedua mata yang tertutup, 'memikirkan tentang pasangan, aku memang harus mencarinya agar bisa melupakannya' batinnya dengan kedua tangan yang dia masukkan kedalam saku piyamanya.
Ya.... walaupun dirinya masih memiliki peluang untuk kembali pada Levi, perempuan ber-marga Yeager itu lebih memilih untuk mencari laki-laki lain. Kenapa begitu? itu karena dirinya merasa sangat bersalah pada pria bersurai hitam itu.

---

Mata bermanik abu-abu itu menatap keluar jendela, langit malam bertaburkan bintang-bintang dan juga bulan yang menyinari langit gelap tersebut membuat dirinya teringat oleh mantan tunangannya.

"Ayah!!" pria tersebut mengalihkan pandangannya kesamping, dia tersenyum tipis saat mendapati seorang anak kecil bersama dengan dua orang setengah paruh baya, "apa kalian sudah mau pulang?" tanyanya masih dengan senyum tipisnya, "iya!! Dave akan pulang!! ayah tidak apa-apa disini sendirian, kan?" tanyanya balik dengan menatap lucu pria yang adalah Levi.

"Dia baik-baik saja...disini ada paman dokter dan keluarganya yang sering menjenguknya" ujar Kenny sambil mengelus surai caramel milik anak laki-laki itu, Levi dan Kuchel tersenyum kecil sambil menatap Dave.
Sekarang matanya beralih menatap sang ibu yang sedang berdiri disamping pamannya, "ibu!" panggilnya. Kuchel yang dipanggil oleh putranya segera menatap Levi dengan kedua alis yang terangkat, "ya...apa ada yang kau inginkan, sebelum kami pulang?" tanyanya, wanita setengah paruh baya melangkah mendekati ranjang Levi.

"Um...apa wanita itu masih berada di kediaman kita?" tanyanya dengan suara kecil, takut-takut jika Dave mendengarnya dan merasa sedih karena ucapnya, "ayah tidak menyukai, ibu?!" tanya Dave tiba-tiba dengan kedua mata membulat. Levi menatap putranya dengan sedikit gelagapan, "tidak apa-apa ayah~aki juga...tidak menyukainya" ujarnya dengan kepala yang sedikit tertunduk, Levi menatap pamannya dengan dahi yang sedikit mengkerut.

Kuchel tersenyum melihat raut wajah Levi, "dia takut padanya... karena sifat Petra yang benar-benar berubah pada Dave" ujarnya sambil mengelus bahu putranya dengan sayang. "Hum...dia benar-benar berubah pada Dave dan setiap kali Olou mengunjungi kediaman kita...dia selalu memaki-makinya dengan kata-kata yang kasar" jelas Kenny lalu menggendong tubuh kecil milik Dave.

Ya...setelah Oluo tahu jika Dave tidak ingin tinggal dikediamannya dan lebih memilih tinggal dikediaman keluarga Ackerman, setiap pagi dia akan mengunjungi kediaman Levi untuk bertemu dengan Dave sambil membawa sesuatu untuk putranya dan keluarga yang sudah membesarkan putranya dengan kasih sayang.

"Benar-"

"Sudah-sudah!! sebaiknya kau kembali istirahat agar cepat pulih" ujar ibunya memotong perkataan Levi, wanita itu mendorong bahu pria bermanik abu-abu untuk kembali berbaring" nah... istirahat ya!! jangan terlalu memikirkan masalah tentang, Petra" lanjutnya sambil menarik selimut sampai dada Levi.

Levi sudah sembuh dari depresi nya karena keluarga Yeager dan Pieck yang selalu datang untuk menjenguknya. Mereka akan mulai membicarakan tentang (Name) padanya, membuatnya kembali sembuh. Tapi dia belum boleh dipulangkan, karena luka yang berada di bagian perutnya masih belum mengering dengan sempurna.

"Oke, kami pulang ya... baik-baik disini!" ujar Kenny sambil menunjukkan senyum khasnya, Dave melambaikan tangannya pada Levi yang sudah berbaring, "bye-bye" ujarnya dengan lucu.

"Hm...bye~" balasnya dengan suara yang mungkin tidak akan bisa didengar oleh siapapun, setelah ketiganya keluar dari sana, Levi membenarkan posisinya menjadi duduk bersandar pada kepala ranjang. Matanya kembali menatap langit malam dengan seulas senyum tipis.

"(Name), aku baru saja mendengar tentang keadaan mu disana... syukurlah jika kau baik-baik saja" gumamnya, senyuman itu menghilang dari bibirnya. Pria bersurai hitam dengan gaya undercut itu menunduk lalu menghela nafas dengan perlahan.

"Aku merindukanmu, (Name)!!"

---

"Huh!?" (Name) mengerjapkan matanya beberapa kali, dia celingak-celinguk dengan raut yang terlihat terkejut "suara?... suara dari mana itu?" tanyanya pada diri sendiri, matanya kembali menatap televisi yang sedang menayangkan sebuah acara, "suara siapa tadi?... disini sama sekali tidak ada siapa-siapa selain diriku" gumamnya dengan mata yang terfokus pada televisi.

(Name) menggelengkan kepalanya sedikit cepat, 'jangan dipikirkan!! nanti kau akan takut, (Name)!!' batinnya dengan dahi yang mengkerut cukup dalam.

#
#
#
#
#

To be continued
##############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 6 Juli 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang