Kepulangan

640 85 9
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

Hari ini, (Name) akan kembali ke Shibuya dengan Niccolo yang mengantarnya menggunakan mobil miliknya. Ya...sebebenarnya tempat tinggal Niccolo juga berada di Shibuya. (Name) juga sudah mengetahui jika Niccolo adalah orang yang diperintahkan oleh ayahnya untuk menjaga dan mengawasinya.

---

Pemuda bersurai blonde itu menoleh kesamping, dimana seorang perempuan bersurai hazel tengah tertidur dengan sangat pulas. Dia tersenyum tipis melihat wajah tidur damai milik (Name).

Langit sudah berwarna oranye saat mereka sampai dikediaman Yeager, (Name) yang merasakan jika mobil berhenti...mulai membuka matanya dengan perlahan-lahan, "sudah sampai?" tanyanya pada Niccolo dengan suara serak khas bangun tidur, dia mengucek matanya dengan sebelah tangan.

Niccolo berdehem lalu melepaskan seatbelt lalu keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju bagasi untuk mengeluarkan barang-barang miliknya dan juga milik putri sulung keluarga Yeager. (Name) mulai melangkah keluar lalu merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena tidur dengan posisi terduduk dengan kepala yang tertunduk.

"Uwah...pegal~" ujarnya, dia berjalan mendekati Niccolo yang sedang menuruni dua koper berukuran cukup besar. "Nicco, kapan kau akan berkunjung ke kediaman kekasih mu?" tanyanya dengan kepala yang sedikit dimiringkan, pemuda bersurai blonde itu memberikan koper pada (Name), "besok...hari ini, aku berniat untuk beristirahat di sini. Boleh?" tanyanya dan diangguki oleh perempuan bermanik zamrud.

"Permisi~ nona (Name)" yang terpanggil menoleh kebelakang, dia tersenyum kecil saat mendapati seorang petugas keamanan. "Begini..saya ingin menyampaikan bahwa tuan besar dan juga nyonya sedang keluar dan tuan Eren...dia sedang pergi ke kediaman tuan Zeke" beritahunya, (Name) mengangguk kecil. "Um... terimakasih karena sudah memberitahu ku" balasnya dengan ramah, pria itu sedikit membungkuk lalu kembali menuju pos keamanannya.


"Ayo, Nicco~" perempuan bersurai hazel berjalan mendahului Niccolo yang masih sibuk dengan barang-barang miliknya, beberapa detik kemudian. Niccolo menyusul (Name) dengan sebuah koper dan satu tas jinjing berwarna hitam, saat pintu utama itu dibuka oleh (Name). Tiga orang pekerja yang sibuk dengan aktivitasnya menoleh menatap pintu secara bersamaan.

"Eh!! nona, kau sudah kembali?!" kejut ketiganya dengan mata yang sedikit membola terkejut, mereka berjalan mendekati putri dari majikannya yang berdiri disamping Niccolo. "Kenapa tidak memberitahu kami?" tanya salah satu pekerja dengan dahi yang sedikit mengekerut.

"...kejutan~" ujarnya sambil mengangkat kedua bahunya dengan senyum lebar yang terpasang dibibir peach nya, mata ketiganya beralih menatap Niccolo yang juga menatap mereka dengan tersenyum tipis, "ah...apa anda tuan Niccolo? terimakasih karena sudah menjaga nona selama di Tokyo" Niccolo hanya mengangguk kecil.

---

Langit sudah mulai menggelap menandakan jika hari sudah berganti menjadi malam, dua insan yang tengah asik menonton televisi dan sesekali mengeluarkan gelak tawa saat film yang mereka tonton menayangkan sebuah lelucon. "Kucing Bodoh!!... kenapa dia bisa dikalahkan oleh makhluk kecil itu" ujarnya sambil menunjuk kucing berwarna abu-abu yang berada didalam televisi.

"Namanya juga film kartun..." balas perempuan bermanik zamrud itu sambil terus menyedot susu strawberry kesukaannya. Sampai tiba-tiba suara pintu yang terbuka membuat keduanya secara bersamaan menoleh kesamping. "Oh...hai~" sapa (Name) sambil melambaikan tangannya.

Lima orang yang berdiri diambang pintu tampak terlihat sangat terkejut dengan keberadaan, (Name) dan Niccolo yang sekarang sudah berdiri dengan senyum yang terpatri di kedua bibir tersebut. Pemuda bersurai hazel yang adalah adiknya berlari lalu memeluk tubuh kakaknya, "kenapa tidak memberitahu kami?" tanyanya dengan suara kecil. (Name) mengelus surai Eren dengan lembut, "kejutan~" ujarnya dengan tawa kecil yang dia keluarkan.

Eren melepaskan pelukannya dan beralih mendekati Niccolo yang menatapnya dengan senyum yang sangat lebar, Mikasa berjalan sedikit cepat dan memeluk tubuh sang calon kakak ipar, "um...aku merindukan kakak" ujarnya dengan kedua mata yang terpejam merasakan pelukan hangat yang diberikan oleh (Name), "ya...aku juga merindukan calon adik ipar ku ini~" godanya yang membuat kedua pipi Mikasa memerah.

"Bibi!!" anak kecil bersurai blonde itu berlari menuju bibi kesayangan dan melompat masuk kedalam dekapan (Name), "merindukan bibi, banyak-banyak" ujarnya sambil mengusak-usakkan pipi gembilnya pada pipi putih milik sang bibi. Yelena dan Zeke berterimakasih pada Niccolo dan menuangkan rasa rindunya pada adiknya.

---

Beberapa menit kemudian, suasana dikediaman Yeager terlihat sangat meriah karena kepulangan seorang (Name) Yeager dan mereka semua tidak menyadari bahwa dua orang setengah paruh baya menampakkan raut wajah terkejutnya.

"(Name)?" suara lembut milik seorang wanita setengah paruh baya membuat semua orang menoleh, (Name) tersenyum lebar saat mendapati kedua orangtuanya. Dia berlari kecil dan segera memeluk kedua tubuh Grisha dan juga Carla, 'hangat' batinnya dengan kedua mata yang terpejam. "Sudah pulang?...kenapa tidak memberitahu kami?" tanya Grisha sambil mengelus surai putrinya dengan sayang.

"Kejutan~" sahut Niccolo yang tengah berjalan mendekati ketiganya, (Name) melepaskan pelukannya dan berdiri disamping sang ibu yang terlihat masih merindukan dirinya. Grisha membungkukkan tubuhnya membuat semua yang melihatnya terkejut, Niccolo segera menenggakkan tubuh Grisha karena merasa tidak enak, "anda tidak perlu membungkuk padaku, Dr.Yeager" ujarnya sambil tersenyum kikuk.

"Ini semua adalah balasan ku... karena anda telah menyembuhkan saya" ujarnya sambil tersenyum lebar. "Terimakasih~" balas Grisha sambil menepuk bahu kanan milik pemuda bersurai blonde tersebut.

Sementara keluarga Yeager yang sedang  berbahagia, seorang wanita bersurai caramel yang berdiri tepat didepan kediaman keluarga Yeager, terlihat mengkerutkan dahinya dengan kedua tangan yang terkepal dengan sangat kuat. "Jadi...kau sudah kembali ya" gumamnya dengan kedua alis yang sedikit terangkat.

'Hm...lihat saja, aku akan melakukan sesuatu yang buruk padamu' batinnya dengan seringai meremehkan, dia segera melangkah untuk meninggalkan kediaman Yeager.

#
#
#
#
#

To be continued
##############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 9 Juli 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang