Melarikan diri

614 68 1
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

"I-ibu..."

"Hm"

"...ayah~ apa dia sudah kembali?" tanyanya dengan mata yang menatap takut-takut pada sang ibu yang sekarang menatapnya dengan sirat kekesalan. "Belum!! dia masih terus mencari perempuan sialan itu!!" balasnya lalu kembali membaca majalah tentang wanita...Dave menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang terkepal sedikit kuat..."kak (Name), sama sekali belum ditemu-"

"Tentu saja!!...mungkin karena perempuan itu sudah mati, jadi...sulit untuk ditemukan" potongnya dengan kepala yang sedikit dimiringkan. Dave? anak laki-laki bersurai caramel itu membulatkan matanya. "Kenapa ibu, mengatakan hal seperti it-"

"Dave!!....kerjakan tugas mu!! jangan banyak berbicara!!" potongnya lagi yang membuat Dave segera kembali memfokuskan diri pada buku yang berisi soal dari sekolahnya.

---

Terlihat Pieck yang sedang duduk dengan sebelah tangan yang memijat pelipisnya yang terasa berdenyut sakit...Jean yang menyadari itu mengelus lembut punggung milik sang calon istri. "Hey!! jangan terlalu memikirkannya...kepala mu jadi sakit, kan?"

Pieck menoleh menatap Jean dengan mata satunya, "bagaimana aku tidak memikirkan nya?!..(Name) sahabat ku, aku takut jika terjadi sesuatu padanya!!" ujarnya dengan suara yang terdengar sangat lemas.

---

"Kami pergi!!...kau jaga perempuan itu!!. Jika, kau...mengobati lukanya, kau akan ku bunuh!!" ancamnya dengan mata yang menatap tajam Eld yang sekarang hanya bisa mengangguk kecil...Gunther dan Gordon segera melesat keluar dari sebuah rumah yang berukuran sedang tersebut.

Setelah matanya sudah tidak melihat dua pemuda bersurai hitam...Eld segera berlari kecil menuju ruangan tempat dimana (Name) berada. Sesampainya diruangan, pemuda itu menyalakan lampunya dan mendapati seorang perempuan bersurai hazel yang tengah mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk.

"(Name)!" dia melangkah mendekati (Name) yang sekarang tengah menatapnya dengan mata yang sedikit disipitkan...kedua ujung bibirnya terangkat membentuk sebuah kurva kecil saat pandangan (Name) sudah kembali, "bagaimana dengan luka di leher mu?...apa masih sakit?" tanyanya dan dibalas gelengan kecil oleh (Name).

"Huhh...syukurlah~ untung saja Gunther dan Gordon tidak melihat kondisi dirimu terlebih dahulu sebelum mereka pergi" ujarnya sambil menghela nafas lega...saat kedua pemuda bersurai hitam itu tengah terlelap dengan pulas, Eld segera mengobati leher (Name) yang terkena ujung pisau lipat milik Gunther...dan juga mengambil sebuah kunci.

"Lihat!!...sekarang kita bisa lari dari sini" katanya sambil menggoyangkan kunci berwarna perak ke kanan dan ke kiri...mata bermanik zamrud itu kembali bercahaya dengan binar-binar yang terlihat di sana, Eld yang melihatnya tertegun..."Eld!! kenapa menatapku begitu?" tanyanya dengan kepala yang sedikit dimiringkan.

Eld menggeleng kecil dengan seulas senyum lebar lalu segera membuka borgol yang terpasang dikedua pergelangan tangan (Name)...bisa mereka lihat jika pergelangan perempuan bersurai hazel itu berwarna keunguan. "Uh...kau bisa berjalan?" tanya Eld dan (Name) hanya membalasnya dengan anggukan ragu-ragu.

(Name) mencoba berdiri dengan kedua tangan yang memeggang tembok untuk menahan tubuhnya. Tapi...karena kedua kakinya sudah lama tidak digerakkan, dia menjadi susah berdiri karena kedua kakinya yang terasa lemas dan hampir saja terjatuh jika tidak ditahan oleh Eld.

"...biarkan aku membantu berjalan" ujar Eld dan diangguki oleh (Name) yang sekarang tengah menyuntikkan seulas senyum kikuk pada dirinya. "Um...ba-baiklah~ kita harus segera pergi sebelum mereka kembali" katanya dan diangguki setuju oleh perempuan bermanik zamrud itu.

Eld terus membantu (Name) untuk berjalan menuju keluar dari rumah yang berukuran sedang tersebut...sampai diluar (Name) membulatkan matanya dengan binar-binar yang terlihat jelas dikedua matanya. Langit malam yang bertaburkan bintang-bintang juga ditemani oleh sebuah bulan juga angin sejuk yang menerpanya membuat dirinya menyunggingkan senyum lebar.

"Sudah lama~" gumamnya yang masih dapat didengar oleh Eld dan pemuda yang membantunya mengangguk kecil dengan seulas senyum tipis...mereka kembali berjalan dengan keheningan yang menyelimuti mereka, hanya suara langkah kaki dari keduanya yang terdengar. Tapi...tiba-tiba saja (Name) menghentikan langkahnya dengan pandangan yang tertuju ke depan.

"Itu!!...Eld dia ada disana!! dia mencari ku!!" ujarnya, Eld mengikuti arah pandang perempuan yang berdiri disampingnya. "Itu? kau kenal dengan mereka?" tanyanya pada (Name)...(Name) menoleh menatap Elf Deng senyum lebarnya. "Salah satunya! aku mengenali salah satu dari mereka" balasnya.

Eld mengangguk lalu kembali berjalan dengan membantu (Name) menuju ke empat orang yang seperti sedang mencari sesuatu disemak-semak.

'Syukurlah~' batin Eld dengan senyum tipis melihat (Name) yang juga menyunggingkan senyum bahagianya.

#
#
#
#
#

To be continued
#############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 21 Agustus 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang