Hallo~ Minna.
Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.
Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.
Terimakasih 💜.
#
#
#
#
#❥ Enjoy!!
...............
"Hoamm..." pemuda bersurai hazel itu mengucek matanya dengan posisi duduk bersandar pada kepala ranjang...tangan kanannya mengambil sebuah gelas berisi air yang berada di nakas samping ranjangnya. Menegak air mineral sampai habis lalu kembali menyimpannya.
'Hanya perasaan ku saja, kah?...kenapa terdengar sangat sepi?' batinnya bertanya-tanya, dia turun dari ranjangnya lalu mengambil ponselnya yang dia taruh diatas lemari pakaian..."ini~ hari libur, kan?" tanyanya lagi tidak tahu pada siapa. Eren mengedikan bahunya acuh lalu berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang makan.
"Huh!!...apa mereka pergi? para bibi juga ikut, kah?" gumamnya dengan dahi yang mengernyit cukup dalam. Sungguh!! kediamannya benar-benar sangat sepi, tidak ada orang sama sekali disini... kakinya melangkah cepat menuju pintu ber-cat putih dan mulai memutar knop pintu dengan tidak sabaran.
Klak!! Klak!!
"Tch...jadi, mereka benar-benar pergi? dan meninggalkan ku~ begitu?" gumamnya dengan raut yang terlihat kesal...bisa-bisanya mereka pergi tanpa memikirkan anak bungsu tampan nan menawan yang ditinggalkan dikediaman besar ini.
Kaki Eren kembali melangkah menuju ruang makan untuk mencari sesuatu...dia membuka lemari pendingin dan segera mengambil minuman bersoda juga keripik yang berada di lemari atas, Eren kembali berjalan menuju ruang televisi dan segera menjatuhkan tubuhnya diatas sofa lembut berwarna abu-abu...'sebenenarnya~ kemana mereka?...teman-teman juga tidak mengirimkan pesan padaku' batinnya lagi dengan dahi yang kembali mengekerut.
Pemuda bersurai hazel itu menyalakan televisi untuk menonton acara yang selalu ditontonnya setiap hari libur...ditemani dengan minuman bersoda juga keripik yang sudah dia buka. Sesekali anak bungsu keluarga Yeager itu tertawa dengan suara besar saat melihat kelucuan dari para tokoh di acara televisi.
Berselang beberapa menit kemudian, acara tersebut selesai membuat si empu yang sedari tadi menonton mendesah kecewa...mata bermanik zamrud kini menatap pada ponsel yang tergeletak diatas sofa, tangannya mengambil benda pipih canggih miliknya dan berniat untuk menelepon anggota keluarganya. Tapi~ sebelum itu terjadi....suara pintu terbuka membuatnya mengalihkan pandangannya.
Selamat ulang tahun~
Selamat ulang tahun~
Selamat ulang tahun...Eren~
Selamat ulang tahun~Pemuda bersurai hazel dengan manik zamrud itu membelalakkan matanya terkejut lalu segera melihat tanggal yang berada dilayar ponselnya...'30 Maret!!' batinnya dengan seulas senyum lebar yang terpasang indah dibibir nya. "Oh...jadi~ kalian meninggalkan ku disini sendirian... karena ingin memberi kejutan untuk ku, ya?" tanyanya dengan kedua tangan yang dilipat didepan dada.
"Kalau tahu...kenapa bertanya lagi?" suara (Name) membuat semua mata tertuju pada perempuan yang tengah membawa kotak berwarna coklat dengan isian cake...Eren yang penasaran dengan kotak itu mendekati sang kakak yang berdiri disamping calon suaminya.
"Eh!! kenapa cake nya begini?...tidak suka, ah!!" ujarnya dengan bibir yang sedikit dimajukan...membuat perempuan itu harus menahan habis amarahnya karena adiknya. Levi yang berada disampingnya mengelus lembut punggung calon istrinya.
(Sumber pinterest)
Carla mendekap tubuh putranya dengan hangat, "ah...kau sudah besar saja, ya~" ujarnya dengan lembut...Eren mengangguk dengan kerutan yang berada di dahinya. "Tentu saja!!...masa aku kecil terus" balasnya dan membuat kedua orang tuanya tersenyum.
Grisha memasangkan lilin pada cake yang berada ditangan putrinya dan (Name) memberikannya pada perempuan bersurai hitam sebahu...dia tersenyum kecil dengan kedua pipi yang sedikit memerah, "make a wish" ujarnya dengan halus.
Pemuda bersurai hazel itu menyatukan kedua tangannya didepan dada lalu memejamkan matanya dengan seulas senyum tipis yang terpasang indah dibibir nya.
"Aku ingin tau apa yang dia_"
"Dia pasti ingin membeli action figure attack Titan" potong Annie, Armin yang berada disebelahnya menoleh dengan wajah yang tampak terkejut...'benarkah?' batinnya bertanya-tanya.
Eren kembali membuka matanya lalu meniup lilin yang berada diatas cake yang dipegang oleh Mikasa, dia tersenyum lembut pada Mikasa membuat si empu sedikit tersipu lalu mengalihkan pandangannya kesamping.
Suara tepukan tangan terdengar saat api lilin itu mati karena tiupan Eren, Mikasa yang tadinya memalingkan wajahnya segera memberikan sebuah pisau pada pemuda yang berdiri dihadapannya. Eren memotong kecil cake itu lalu menyuapinya pada kedua orangtuanya dan berganti pada Mikasa yang terlihat kegirangan.
(Nme) dan Zeke mengerutkan dahinya kesal, "aku mana?" tanyanya secara bersamaan, Eren mengedikan bahunya dengan seringai yang tampak jelas dibibir nya. "Ambil sendiri, ya!!" ujarnya yang membuat kedua kaka-adik tiri itu mendengus kesal...semua orang yang menyaksikannya tertawa melihat raut wajah dari kedua kakak Eren dan wajah jahil milik Eren.
#
#
#
#
#To be continued
#############Sampai disini dulu ya Chapter ini
Jangan lupa Voment nya ya
See u
[30 Maret 2021]
---
Eh!! Liriknya bener gak sih?...ku bener-bener lupa sama lirik ಥ‿ಥ
Revisi : 19 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]
Fantasy[Completed] - [Sudah di revisi] [Book 1] "Tanggung jawab. Itu yang harus kau lakukan, karena itu semua perbuatan mu" - (Name) Yeager "Tapi aku tidak mencintai nya. Aku hanya mencintai mu"- Levi Ackerman ╏ ╏ ╏ メDon't Copy my bookメ Start : 14 Mare...