Dia

1.1K 143 6
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

"Dave berapa umur mu?" tanya (Name) pada anak laki-laki bersurai caramel yang terus duduk disampingnya.

"5 tahun" balasnya dengan suara yang cukup kecil, "kau tinggal dimana?" tanya Pieck sambil mengelus kepala bersurai caramel dengan lembut.

"Umm...kalau tidak salah, perumahan elite block D"

(Name) yang mendengarnya mengerjapkan matanya beberapa kali. "Pantas saja kemarin ada beberapa mobil di block D" Dave menoleh menatap pada (Name) dengan mata yang sedikit membulat, "benarkah?" tanyanya dengan kepala yang dimiringkan. (Name) mengangguk.

"Yaa..., sebel-"

"Hey kau!!" Dave, (Name) dan Pieck melihat anak perempuan yang memanggil Dave, "Bisakah kami bermain dengan mu?" tanyanya, Dave tambah mendekatkan tubuhnya pada tubuh (Name).

"E-eh!!, Ada apa?" tanyanya, Dave menundukkan kepalanya lalu menggeleng kecil, "ada apa Dave?" Tanya Pieck. Anak itu tidak menjawab, dia hanya diam dengan jari-jari yang meremat pakai (Name).

(Name) dan Pieck saling pandang, "Hey kami bukan anak nakal" ucap salah satu anak bertubuh gemuk, Dave mengangkat kepalanya lalu melihat anak-anak itu dengan malu-malu.

"Kau tidak perlu takut, mereka semua anak baik" ujar Pieck memberitahu, Dave menatap pada perempuan bersurai hitam dengan kedua alis yang sedikit terangkat. "Be-benarkah?" tanyanya dengan suara yang cukup kecil.

"Sarah kemari" panggil (Name) pada seorang gadis kecil berambut ikal, gadis kecil yang dipanggil Sarah itu mendekat pada (Name), "temani Dave, ok" Sarah mengangguk semangat dengan mata berbinar, dia segera menarik tangan Dave dengan cukup lembut agar anak laki-laki itu berdiri.

Sarah yang sudah melihat Dave berdiri tersenyum lucu, "hehehe...aku Sarah" ujarnya memperkenalkan dirinya.

"..Dave"

Sarah dan lainnya tersenyum, "baiklah, ayo kita main. Dave!!" gadis kecil itu segera menarik Dave menuju ruang bermain dan diikuti oleh yang lainnya.
...

"Aku duluan, ya" ujar (Name) berpamitan pada Pieck, Dave dan dua anak lainnya. (Name) melambaikan sebelah tangannya dengan seulas senyum tipis yang terpasang dibibir peach nya, lalu segera masuk kedalam mobil miliknya.

Belum jauh dari tempat penitipan anak goose and eggs milik Pieck ponselnya berdering, dia memakai earpods ditelinga kanannya lalu menyambungkan telponnya.

"Hallo?"

"Ah!! Hallo, selamat sore, apa ini dengan (Name) yeager?"

"Ya, ini dengan saya sendiri"

"Syukurlah..., saya melihat poster tentang pendaftaran karyawan, bisakah saya mendaftar?"

"Tentu saja, kau mau bertemu hari ini?"

"Un"

"Baiklah, di caffe tea pada pukul 15:35"

"Baik!! saya akan kesana"

Beep!!

Sambungan diputus oleh (Name) dan segera melajukan mobilnya menuju caffe tea. Beberapa menit kemudian (Name) memarkirkan mobilnya tepat didepan kafe dan segera turun dari dalam mobilnya, kakinya melangkah memasuki kafe tersebut.

"Permisi, apa ada yang ingin anda pesan?" tanya salah seorang pegawai saat melihat (Name) yang di meja dekat dengan jendela, "um... Milk tea 1 dan Milky tea Boba 1" jawabnya. Pegawai pria itu mengangguk lalu kecil.

(Name) menatap keluar jendela dengan punggung yang disandarkan, kedua tangannya terlipat didepan dada. "Permisi?" (Name) menoleh, matanya menangkap seorang perempuan bersurai hitam yang diikat dua.

(Name) mengerjapkan matanya beberapa kali saat mendengar suara dari seorang perempuan yang mungkin lebih muda darinya, "...kau orang yang menelpon ku tadi?" tanyanya dan dibalas anggukan kecil oleh perempuan tersebut. Kakak dari Eren itu segera menyuruhnya untuk duduk.

"Permisi ini pesanan anda" ucap pegawai itu lalu menaruh dua paper cup diatas meja dan kembali melenggang menjauh dari meja yang ditempati oleh (Name) dan perempuan bernama Mina Carolina.

"Ini, Milky tea boba untuk mu" (Name) menyodorkan minuman yang dia pesan pada Mina, "terimakasih" balas Mina dengan seulas senyum malu-malu.

"Jadi, siapa namamu?" tanya (Name) sambil menyesap milky tea miliknya, "um...Mina Carolina" jawabnya dengan suara yang terdengar sedikit bergetar, (Name) mengangguk kecil lalu kembali menaruh paper cup nya diatas meja.

"Ok Mina. Kau menelpon ku karena kau ingin mendaftar menjadi pegawai di toko kue milik ku?" Mina mengangguk dengan senyuman yang cukup lebar.

"Kau bisa membuat kue juga menghiasnya?" Mina kembali mengangguk dengan semangat, matanya juga terlihat memiliki binar-binar kecil membuat perempuan ber-marga Yeager itu semakin mengembangkan senyumannya.

"Berapa usia mu?" - (Name)

"23 tahun" balas Mina membuat (Name) mengangguk kecil, "kau lulusan apa?" tanya (Name), sambil menatap Mina dengan sedikit serius. Mina yang ditanya seperti itu memainkan jari-jarinya tangannya.

"SMA" gumamnya yang masih dapat didengar oleh (Name), kepala Mina juga tertunduk karena mungkin dia merasa malu pada (Name), "Mina..." panggil (Name) membuat perempuan yang lebih muda satu tahun darinya mengangkat menatap pada (Name).

"Bisakah kau membuatku satu kue? aku akan mencoba kue yang kau buat. Jika itu enak aku ak-"

"Baik!! aku akan membuat kue untuk mu" ujarnya dengan semangat yang membuat perkataan perempuan bersurai hazel terpotong. (Name) tersenyum kecil melihat semangat Mina.

"Hm...aku akan mengirimkan alamat ku pada nomor mu nanti. Ah ya...panggil aku dengan kakak atau hanya (Name), ok?" Mina kembali mengangguk dengan semangat.

---

(Name) masuk kedalam mobil miliknya, dia memejamkan kedua matanya lalu memijat pelipisnya yang tiba-tiba terasa pening beberapa menit yang lalu. (Name) menghela nafas saat mengingat jika dia sama sekali belum memakan sarapan yang dibawakan oleh ibunya tadi pagi.

"Merepotkan saja!!" gumamnya dengan sedikit dengusan kesal, saat matanya terbuka dan langsung menatap kedepan pintu masuk dan keluar caffe tea Dia sedikit membulatkan matanya, terkejut karena apa yang baru saja dia lihat.

'I-itu..., Ini tidak mungkin' batinnya, pupilnya terlihat sedikit bergetar dan kepalanya yang tiba-tiba berdenyut semakin sakit. (Name) menggelengkan kepalanya lalu kembali melihat pada kedua orang yang sudah memasuki kafe tersebut.

"H-hehh!! itu benar-benar dia..." ujarnya dengan nada suara yang sedikit bergetar, dia memutar kunci dan segera melajukan mobilnya menjauh dari area caffe tea dengan kepala yang semakin pening dan mata yang terlihat sedikit berkaca-kaca.

#
#
#
#
#

To Be Continued
##############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 18 Juli 2021

Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang