Rindu

656 105 3
                                    

Hallo~ Minna.

Kepada kalian semua yang sedang membaca book ini maaf karena Kyu harus me-revisi nya.

Dan lebih baik baca kembali dari prologue karena isi-nya berbeda dari sebelumnya.

Terimakasih 💜.

#
#
#
#
#

Beberapa jam kemudian, (Name) sampai di Tokyo. Dia sudah berdiri tepat didepan pintu apartemen yang sudah dia sewa dari kemarin malam, memutar kunci pintu dengan perlahan, matanya berbinar saat pintu tersebut terbuka menunjukkan ruangan-ruangan yang cukup luas dan bersih.

Dia masuk dengan sebelah tangan yang menarik koper berwarna hitam miliknya, "waa...ini terasa nyaman" gumamnya dengan seulas senyum tipis dibibir peach nya, tangannya merogoh saku sweater yang dia kenakan lalu segera menghubungi adiknya dan mengirim pesan pada sang sahabat, dia sudah berjanji akan menghubungi Pieck saat sudah sampai di Tokyo.

---

Ini sudah hari ke-4 (Name) berada di Tokyo, dia masuk ke sekolah khusus memasak. Ya... itu benar!! perempuan bermanik zamrud itu memilih Tokyo untuk menjauh dari mantan tunangannya karena dia juga ingin masuk kedalam sekolah memasak yang terkenal disana.

Selama disana, dia menjual cake dan beberapa kue kering yang dijualkan secara online untuk mengelola uang yang dia butuhkan selama di Tokyo dan terkadang ibu dan ayahnya selalu mengirimkan uang dalam jumlah yang tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Sementara itu dikediaman keluarga Yeager, Eren tengah duduk dengan lesu disofa. Matanya menatap televisi yang menanyakan film action dengan sedikit sayu. Carla yang sedari tadi melihat putranya tengah duduk dengan lesu tampak mengernyit dahinya, "Eren, bukankah...kau memiliki janji dengan teman-teman mu, hari ini?" tanya Carla sambil berkacak pinggang.

Eren menghembuskan nafasnya dengan perlahan, "malas..." ujarnya dengan helaan yang kembali keluar. "Huh!! tidak biasanya kau malas jika ada janji dengan teman-teman. Kecuali malas karena kakakmu" setelah mengatakan itu Carla segera berjalan menuju halaman belakang.

Eren menghela nafas dengan berat, "aku merindukan kakak" ujarnya dengan suara kecil. Setelah kepergian (Name), Eren terlihat lebih sering bermalas-malasan dan juga mood nya yang tiba-tiba menjadi buruk.
Yah... walaupun keduanya saling bertengkar, mereka masih memiliki rasa sayang pada satu sama lain. (Name) menganggap adiknya masih berumur 5 tahun, Eren? pemuda bersurai hazel panjang itu beberapa kali tidak mengakui jika (Name) adalah kakaknya.

Sama halnya dengan Eren, Pieck merindukan sahabatnya, dia takut jika ada sesuatu yang menimpa (Name) dan pada akhirnya dia selalu menyempatkan diri untuk mengirim pesan ataupun menelpon perempuan bermanik zamrud tersebut agar dirinya bisa tenang.

Bagaimana dengan Levi? pria bersurai hitam undercut masih tetap mengurung dirinya didalam kamar dengan suasana yang gelap tapi Kuchel selalu membawa makanan untuk putranya dan membuat jendela agar matahari dan angin segar masuk.
Kenny juga selalu menyempatkan diri untuk melihat keadaan sang keponakan walaupun dia sibuk, Kenny selalu mengajak Levi untuk berbicara tentang sesuatu atau dirinya yang bercerita. Keponakannya hanya diam dengan mata yang menatap dirinya dengan sedikit aneh, sesekali dia membalasnya dengan beberapa kata dan juga pertanyaan yang tidak ada didalam topik pembicaraan.

Contohnya, "Bagaimana kabar (Name) disana?"
"Aku benar-benar merindukannya, apa paman bisa membawanya kembali?"
"Aku tidak akan melepaskannya lagi, jadi...paman bisa bawa dia kembali, kan?". Ya... itulah yang selalu Levi pertanyakan pada sang paman.

Selama tidur, Levi tidak bisa melepaskan foto (Name) yang sedang tersenyum manis. Ibu dan pamannya jadi merasa khawatir jika putra satu-satunya keluarga Ackerman, kembali mengalami hal yang sama seperti dulu.

"Aku merindukanmu... sangat merindukan mu" itu juga salah satu perkataan yang selalu dia keluarkan setiap akan terlelap.

---

Bagaimana dengan keadaan ibu dan anak itu? mereka berdua tinggal dikediaman Olou yang berada lumayan jauh dari perumahan elite. Setelah bercerai dengan Levi, Petra pergi ke toko milik (Name) untuk mencari Olou dan meminta pemuda itu untuk membiarkan dirinya tinggal, sebenarnya Olou menolak tapi karena wanita bersurai caramel itu mengatakan jika putranya akan tinggal juga. Mau tidak mau, Olou memperbolehkan Petra untuk tinggal.

Ketika Oluo bertengkar dengan Petra. Wanita bersurai caramel tersebut dengan entengnya mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak patut didengar oleh anak kecil berusia 5 tahun.

Dave hanya bisa berdiam diri dikamar yang berukuran sedang, dia selalu meringkuk diatas tempat tidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, kedua tangannya memeluk boneka panda pemberian (Name) saat dirinya tinggal untuk sementara dikediaman keluarga Yeager.

Tak lupa dengan air mata yang membasahi wajahnya, dia selalu berpikir jika dirinya salah menilai (Name) dan ibunya sendiri, (Name) tidak pernah melontarkan kata-kata yang tidak baik didepan dirinya, sementara Petra? ibunya sendiri melontarkan kata-kata kasar. Sebenarnya Dave ingin keluar dari rumah Oluo dan kembali ke kediaman ayahnya [Levi yang dimaksud] tapi... karena dirinya masih kecil, dia jadi merasa takut jika keluar dari sini.

Dave menjadi merasa bersalah pada Levi karena membuat nya sedih, dia juga merasa bersalah pada perempuan yang mau membiarkannya tinggal dikediamannya.

Dave merindukan pelukan dari (Name) yang terasa sangat hangat, elusan tangan yang lembut dibagian punggung dan surainya. Dia benar-benar menyesal sudah berteriak pada (Name).

#
#
#
#
#

To be continued
##############

Sampai disini dulu ya Chapter ini

Jangan lupa Voment nya ya

See u

Revisi : 31 Juli 2021


Complicated Love ( Levi x Reader ) {Modern AU} - [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang