Citra

1.7K 88 0
                                    

Salah pilih kawan gua.

"Udah yok na pergi aja malas gua deket deket sama pembunuh." Ucap Cakra menarik tanggan Alena untuk berdiri namun di tahan oleh Alaskar.

"Maksud lo apa bilang gua pembunuh?." Tanya dingin Alaskar mambuat Cakra menatap tak suka kearah Alaskar.

Alena merasa  heran dengan tingkah laku Cakra yang tiba tiba berubah menjadi cowok yang sangat dingin dan jutek.

"Na ayok." Ucap ulang Cakra yang tidak memperduli kan Alaskar, Alena berdiri dan memperhati kan Bima dan Dimas yang juga menatap bingung ke arah Alaskar dan Cakra.

"Cakra gua ngomong sama lo, jawab." Ucap Alaskar yang juga ikut berdiri tepat di depan Cakra.

"Ko lo terasa tersindir." Ucap Cakra dengan senyum sinis ke arah Alaskar  yang malah menatap tajam ke arah Cakra balik.

Alena yang bingung malah di tarik oleh Bima menjauh dari Cakra dan Alaskar yang mulai terpancing emosi satu sana lain.

"Lo benci sama gua karna Citra kan?." Ucap Alaskar.

"Siapa pun orang yang berada di posisi gua pasti akan benci sama orang yang udah bunuh adek nya, LO MIKIR LAH ANJING!!." Kesal Cakra sambil menatap Alaskar dengan kebencian.

"Lah ko ngamuk." Celetuk Gren yang langsung di tabok oleh  Dimas.

"Diem tolol." Geram Dimas yang di angguki patuh oleh Gren.

"Lo masih mikir gua yang bunuh Citra, iya?." Ucap Alaskar yang mulai terpancing emosinya.

"Kalo bukan lo siapa lagi?, jelas jelas lo yang nyuruh adek gua buat pergi ke Bandung sendirian dan akir nya dia ketabra kan." Ucap Cakra membuat yang lain menatap Alaskar tak percaya.

"Gua udah jelas ke lo, kalo hp gua hilang dan gua saat itu lagi ada di Jepang, lo masih ga percaya sama gua?." Ucap Alaskar menatap ke arah Cakra kesal.

"Jangan nutupin kebohongan lo dengan kebohongan lain nya, gua udah muak." Ucap Cakra lalu berjalan meninggal kan mereka namun saat melewati Alena tangan Cakra di tarik lalu Alena mendorong Cakra hingga dia terduduk di sofa.

"Kalo ada masalah itu hadapin jangan malah kabur kaya banci tau ga." Ucap sinis Alena kepada Cakra.

"Lo ga tau apa apa na, dan gua yakin lo akan ngelakuin hal yang sama kalo Alina di renggut nyawa nya sama orang yang udah lo percaya banget bahkan udah lo anggap sebagi keluarga lo sendiri." Ucap Cakra menatap Alena balik.

"Tapi gua ga sebodoh lo, ga mau cari ke beneran nya dan malah membenci orang sembarangan tanpa bukti yang kuat." Ucap sinis Alena.

"Gua akan tunjukin bukti bukti nya besok kalo gua ga salah." Ucap Alaskar lalu pergi meninggal kan ruangan tersebut di ikuti kawan kawan nya.

"Cak, lo punya adek?." Tanya Dimas yang langsung menghampiri Cakra.

"Lebih tepat nya kembaran gua." Jawab Cakra.

"Jelasin awal masalah kalian." Ucap Alena.

Flashback on

"Kakak kakak." Panggil perempuan yang masih menggunakan rok sekolah berwarna biru.

"Kenapa?." Tanya seorang laki laki yang sangat mirip dengan perempuan tersebut.

"Citra udah punya pacar." Jelas perempuan yang bernama Citra tersebut sambil tersenyum senang.

"Siapa?." Tanya laki laki tersebut dengan wajah tak suka.

"Alaskar, anak baru di sekolahan adek." Jawab Citra sambil menunjukan setangkai bungah mawar .

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang