akan di mulai

975 51 0
                                    

Bugh...

"Bangsatt!!!." Satu pukulan mengenai wajah Celo membuat Cleo langsung menatap orang yang memukul nya.

"Apaan anjing?!!." Tanya Cleo yang tidak paham karna tiba tiba langsung di tarik dan di pukul.

"Dasar brengsek lo, otak lo di mana sampe sampe lo tusuk Naya, kalo gua ga jumpah sama dia pasti dia udah mati karna ke habisan darah." Ucap Alaskar dengan wajah penuh amarah.

"Oooh jadi lo kenal sama perempuan ga tau diri itu, sayang banget dia ga mati." Ucap Cleo dengan senyum nya.

"Anjing." Ucap Alaskar yang langsung memukul nya lagi.

"ALASKAR!!." Tetiak Alena dkk yang langsung menghampiri Alaskar.

"Lo buat masalah apa lagi anjing?!." Tanya Ciko dengan nada amarah.

"Tanya tuh kawan lo yang sok sok mau jadi pahlawan." Jawab Cleo dengan nada meremeh kan.

Alena dan yang lain melihat ke arah Alaskar meminta penjelasan. "Dia nusuk cewek nya, semalem gua ga masuk karna nolongin cewek nya dan bawa ke rumah sakit, kata dokter kalo gua telat mungkin dia akan mati karna  ke habisan darah." Jelas Alaskar.

"Dasar cowok anjing lo." Ucap Bima yang kesal.

"Udah berani cium Alena lo nuasuk cewek lagi, memang ga punyak otak lo." Ucap Dimas membuat Alaskar menatap ke arah Alena.

"Cium?." Tanya Alaskar bingung.

"Semalem dia cium pipi Alena tapi udah kita hajar ko." Jawab Cakra.

Dengan tiba tiba  Alaskar mendorong Cleo dan langsung membabi buta nya.

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Bugh...

"BANGSATT!!!." Teriak Alaskar yang masih sibuk Memukuli Cleo.

"Ga di tolong tuh?." Tanya Rangga yang sedikit iba ke pada Cleo.

"Biar aja, jarang jarang gua lihat Alaskar marah gitu." Ucap Cakra yang masih merasa geram dengan Cleo.

"Puas banget gua lihat si Cleo ga berdaya." Ucap Bima dengan kekehan nya.

"Mati ga ya tuh anak?." Tanya Ciko dengan gaya sok berfikir.

"ALASKAR BERHENTI!!?." Teriak seoranh guru membuat Alaskar berhenti dan menjauh dari Cleo.

"KALIAN SEMUA KE RUANG BK SEKARANG JUGAAA!!!."

****

"Alhamdulilah di skors dua minggu." Ucap Dimas dengan wajah senang nya.

Setelah keluar dari ruang BK dan di skors selama dua minggu Alena dkk langung menuju kantin dan memutus kan untuk bolos.

"Aduh kalo mami gua tau auto di kurung gua." Ucap Bima sambil mengusap wajah nya frustasi.

"Sama jir kalo bokap gua tau pasti gua langsung di suruh belajar." Ucap Rangga.

"Yah elah santai aja kali, kaya pertama kali aja lo di skors." Ucap Cakra yang sedang memain kan ponsel.

"Jadi selama dua minggu kita bisa nih kumpul terus di tempat biasa." Ucap Ciko.

"Nah iya tuh gua juga bisa puas tidur." Ucap Gren.

"Lo gimana Kar mau ga?." Tanya Cakra.

"Ikut aja gua." Jawab Alaskar.

"Na gimana?." Tanya Bima menunggu jawaban dari Alena.

"Gua ga bisa." Jawab Alena.

"Lah kenapa?." Tanya Rangga.

"Gua ada urusan, jadi selama dua minggu ini gua ga bisa kasih kabar kalian dan ngumpul dulu." Jelas Alena membuat yang lain masih penasaran dengan apa yang ingin Alena lakukan.

"Apa ini soal tempat yang kemaren kita datengin Na?." Tanya Gren membuat Alena menatap tajam ke arah Gren.

"Tempat apa?." Tanya Alaskar.

Gren yang mendapat tatapan tajam dari Alena langsung menyengir tanpa dosa. "O-oh tempat yang bisa kita nonggong lah, Cafe depan." Ucap Gren berbohong.

"Eleh nampa bangt lo ngebohong nya." Ucap Ciko sambil melempar kulit kuaci.

"Kemaren gua sama Gren ke Cafe depan terus jumpah sama cewek yang ngomongin Alina jadi gua cari tau siapa cewek itu." Ucao Alena sengan wajah datar nya.

"Anak mana?." Tanya Rangga.

"Ga tau." Jawab Alena.

"Eh iya gua masih penasaran sama cewek yang di tusuk sama Cleo." Ucap Cakra.

"Nama nya Naya dia udah kuliah." Jawab Alaskar.

"BEBY." Teriak cempreng dari Audry yang langsung menghampiri Alaskar.

"Ngapain?." Tanya Alaskar.

"Ihh kamu ini aku kan ketua osis jadi di suruh keliling nyari kamu sama kawan kawan kamu karna bolos pelajran bu Ina." Ucap Audyr yang langsung mengambil minum Alasksr dam meminum nya.

"He enak aja lo main minum minum aja." Ucap Bima.

"Sibuk aja orang punya Alaskar ko." Jawab Audry.

Audry menatap ke arah Alena. "Eh ada Alena, lo ga cemburu kan gua pacaran sama Alaskar." Ucap Audry sambil memeluk lengan Alaskar.

"Kamu apa apaan si." Ucap Alaskar yang hanya di jawab senyum oleh Audry.

"Alena gua nanya lo sama lo, setau gua lo suka kan sama Alaskar, jadi pasti lo cemburu sama gua." Ucap Audry penuh percaya diri.

"Mau lo jungkir balik pun sama dia gua ga perduli, eh gua cabut ya ada urusan, bayyy." Ucap Alena yang langsung meninggal kan kantin.

"Hahaha ngakak gua, lain kali jangan kepedean lo, Alena mana mungkin suka sama Alaskar." Ucap Rangga sambil menggeleng kan kepala nya.

"Lo lagian kenapa si tanya aneh aneh ke Alena, ga penting banget." Ucap Cakra datar.

"Ih kalian apaan si ko malah ngejek gua." Ucap Audry dengan wajah cemberut.

"Tadi bu Ina suruh kamu apa, hem?." Ucap Alaskar.

"Eh iya, ayok kalian masuk ke kelas nanti bu Ina makin marah lagi sama kalian, sayang kamu masuk ya ke kelas jangan bolos bolos, bayy aku masuk ke kelas dulu." Ucap Audry yang langsung berjalan menjauh dari kantin.

"Pacar lo harus di ruqyah kaya nya." Ucap Dimas dengan santai dan langsung berjalan pergi dari kantin di ikuti yang lain.

"Kaya nya iya deh Kar Audry belakangan ini berubah banget." Ucap Cakra yang langusng meninggal kan Alaskar sendirian.

"Apa iya harus gua ruqyah?." Ucap Alaskar.

"Ck apaan si, dh lah bodo amed." Ucap Alaskar yang langsung pergi menyusul yang lain.









To be continued....

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang