"SAYANG KUU." Teriak Audry dari ujung lorong sambil berlari ke arah Alaskar dkk membuat nya menjadi pusat perhatian.
"Pacar lo stres." Ucap Carka sambil menepuk pundak Alaskar.
Alaskar hanya menghela nafas membuat Ciko dan Bima tertawa ngakak. "Audry ngapa gitu jir?" Ucap Dimas.
"Sayang." Ucap Audry saat sudah sampai di depan Alaskar dkk sambil tersenyum.
"Kenpa teriak?" Tanya Alaskar datar.
"Kurang obat." Ucap Alena dengan santai membuat yang lain tertawa sedang kan Audry langsung cemberut.
"Ihhh lo apaan si, iri ya lihat gua sama Alaskar." Ucap Audry yang langsung memeluk lengan Alaskar.
"Udah." Ucap Alaskar sambil tersenyum ke arah Audry membuat Audry mengangguk sambil tersenyum.
"Yuk belajar, kangen gua sama sekolah." Ucap Dimas sambil tersenyum senang.
"Kangen sekolah apa kangen lihat si dede Bunga lo." Ucap Rangga yang langsung di jawab cengiran dari Dimas.
"Salah satu nya." Jawab Dimas.
"Yok." Ucap Alena yang langsung berjalan menuju kelas nya di ikuti yang lain.
"Kita masuk pelajaran siapa?" Tanya Gren.
"Bu Dewi kaya nya." Jawab Bima sambil mengingat ingat.
"Gas lah masuk mumpung guru nya cantik." Ucap Gren yang di anggukin Bima.
"Kita duluan ya." Ucap Dimas yang di jawab anggukan oleh mereka.
Alena dkk masuk ke dalam kelas dan duduk di meja masing masing, Jingga yang berada di depan Alena langsung memutar tubuh nya. "Tau ga, gua denger denger bokap nya si Cleo di bunuh sama salah satu geng terkenal tapi gua ga tau apa nama nya, maka nya dia udah seminggu ini ga masuk." Ucap Jingga.
"Pagi pagi udah bawa gosip aja lo." Ucap Gren yang ikut nimbrung.
"Ah demen juga lo." Jawan Jingga.
"Serius?" Tanya Bima dengan wajah penasaran nya.
"Iye, gua tau dari anak sebelah lagi rame banget abis nya, kalian rugi si dua minggu ga masuk." Ucap Jingga lalu memamerkan hasil ujian harian nya yang mendapat kan nilai seratus.
"Anjing ko bisa?" Ucap Gren yang langsung mengambil kertas tersebut.
"Bisa lah, anak pinter gitu." Ucap Jingga dengan sombong nya.
"Lo paling nyontek sama si Bobi." Ucap Alena membuat Jingga tersnyum.
"Tau aja lo." Jawab Jingga.
"Mampus kalian ulangan di ruang guru." Ucap Jingga sambil tertawa.
"Kalo gua dapet nilai tinggi lo tr gua ya." Ucap Gren dengan semangat.
"Gua juga mau di tr." Ucap Bima.
"Oke siapa takut." Ucap Jingga.
Tidak lama guru yang mengajar pun datang dan mulai melakukan peroses pembelajaran.
*****
Setelah bel berbunyi Alena dkk langsung berjalan menuju kantin, sesampai nya di kantin mereka menghampiri Alaskar dkk yang sudah menunggu.
"Lama banget, jenggotan gua nunggu." Ucap Rangga yang sedang memakan kuaci.
"Lebay lo." Ucap Alena yang langsung duduk di samping Gren.
"Gara gara si Bima di tanya sama bu Dewi malah celingak celinguk kaya orang bodoh." Ucap Cakra.
"Bukan nya gua ga mau jawab, masalah nya gua ga tau jawaban nya anjing." Ucap Bima.
"Maka nya belajar, kali kalian aja masih mikir kaya bocah sd lo." Ucap Gren yang ikut menghakimi Bima.
"Alah berbacot orang lo, cepet mau makan apa?" Ucap Dimas yang langsung berdiri.
"Bakso sama es jeruk." Jawab Gren dengan semangat.
"Lo ikut gua." Ucap Dimas membuat Gren menatap kesal.
"Samain aja." Ucap Alena yang di setujui semua nya.
Dimas dan Gren pun langsung memesan makanan mereka dan kembali lagi ke meja.
"Malem ini kalian bisa kan dateng ke rumah gua?" Tanya Rangga.
"Mau ngepet?" Tanya Dimas.
"Pala lo, malem ini mami sama papi gua ngadain ulangtahun pernikahan mereka, dan mereka suruh undang kawan kawan gua." Jelas Rangga.
"Gua mau bawa Alina boleh ga?" Tanya Gren.
"Boleh." Jawab Rangga.
"Pantes Ayah gua tanya tanya tentang lo tadi pagi." Ucap Alena.
"Gua juga baru tau kalo mami sama papi gua kenal sama ortu kalian." Jawab Rangga.
"Oke malem kumpul dulu ya di rumah gua." Ucap Cakra yang sedang bermain ponsel.
"Woke." Jawab mereka.
"Heran gua sama si Cakra kerjaan nya main hp mulu kaya ada yang chet aja." Ucap Ciko.
"Ga tau lo gua raja buaya." Jawab Cakra sombong sambil melihat kan beberapa chtan dari cewek cewek.
"Diem diem membara lo." Ucap Alaskar.
"Pacar lo mana kar? Tumben kaga teriak teriak." Ucap Gren yang tidak melihat ke hadiran Audry.
"Rapat osis." Jawab Alaskar.
"Anak osis sok sibuk bangt." Ucap Dimas.
"Sok sibuk apaan, mereka beneran sibuk bodo, bulan depan kan ulang tahun sekolah jadi anak anak osis harus mempersiap kan." Ucap Alaskar.
"Ciee bela pacar." Ucap Bima sambil tersenyum membuat Alaskar memutar mata nya malas.
Tidak lama pesanan mereka pun datang dan langsung mereka lahap dengan sangat damai.
Selesai makan mereka tidak langsung masuk ke kelas melain kan duduk dulu di kantin sampai guru bk yang menyuruh mereka masuk ke dalam kelas.
"Kar lo punya kakak ya?" Tanya Alena.
"Punya, kenpa?" Tanya Alaskar balik.
"Oh ngga, kemaren gua sempet ngelihat lo sama cewek pas gua nganter Revano ke kampus nya, kata Revano nama nya Laura." Ucap Alena menjelas kan.
"Iya nama nya Laura, Revano ko bisa kenal sama kakak gua?" Tanya Alaskar.
"Gebetan nya." Jawab Alena membuat Alaskar sedikit terkejut.
"Pake pelet apa si Revano bisa dapetin kakak lu yang cantik itu." Ucap Rangga.
"Wih bentar lagi lo punya abang ipar Kar." Ucap Ciko.
"Untung kakak lo sama Revano yang baik gitu." Ucap Cakra yang di setujui yang lain.
"Gua mau ke taman belakang, kalian ikut ga?" Tanya Alena.
"Ikutt." Jawab mereka serentak.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (END)
RandomAlena Alberat Cllosin seorang perempuan cantik, yang memiliki nama julukan Putri Es karna wajah nya yang cantik dan sifat nya seperti es membuat nya menjadi incaran cowok cowok, namun hidup nya tidak se cantik wajah nya, masalalu yang selalu menghan...