"Sial si Alaskar bolos ga ngajak ngajak." Ucap Bima yang langsung menaiki motor nya.
"Tumben banget dia ga ada kabar rin ke kita juga." Sambung Rangga.
"Ke warung mba Herni yok." Ucap Ciko yang berada di atas motor nya.
"Yok lah, sekalian gua mo lihat anak nya yang cantik itu." Saut Gren yang langsung mendapet jitakan dari Cakra.
"Anjing sakit." Gerut Gren sambil melihat ke arah Cakra.
"Lo udah ngedeketin Alina masih aja gatel ke cewek lain." Ucap Cakra membuat Gren menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.
"Na suruh adek lo perisa mata coba, kali ada yang salah." Ucap Dimas.
"Sial lo." Ucap Gren yang kesal.
"Ayok." Ucap Alena membuat yang lain langsung menaiki motor nya dan menggunakan helem, namun saat Alena ingin menghidup kan motor nya tangan nya di pegang oleh laki laki.
"Hee bukan muhrim main pegang pegang aja lo." Ucap tak santai dari Bima.
"Sory." Ucap laki laki tersebut.
"Ngapain lo?." Tanya Alena yang langsung turun dari honda nya dan membuka helem nya kembali di ikuti yang lain.
"Gua mo ajak lo jalan malem ini, mau ga?." Ucap laki laki tersebut membuat yang lain menatap tajam ke arah nya.
"Hahaha Celo, Celo memang ga tau malu ya lo." Ucap Ciko sambil menepuk pundak Cleo.
"Maksud lo apa?." Tanya Cleo.
"Masih berani lo tunjukin muka busuk lo itu di hadapan kita, pake segala mau ajak Alena jalan lagi." Lanjut Ciko dengan nada sinis nya.
"Urusan sama lo apa?." Ucap Cleo yang mulai geram.
"Banyak, udah sana pergi, Alena ga mau." Ucap Rangga.
Cleo menatap Alena yang hanya terdiam lalu mendekat. "Lo mau kan jalan sama gua?." Tanya Cleo dengan nada lembut.
"Ga." Jawab singkat Alena membuat Cleo tersenyum.
"Gua suka sama cewek kaya lo." Ucap nya tepat di kuping Alena.
"Bukan urusan gua." Ucap Alena yang langsung mendorong tubuh Cleo menjauh.
"Sok jual mahal lo, tenang aja gua anak orang kaya, bakal gua bayar lo per menit, gimana?." Ucap Cleo sambil tersenyum miring.
"ALENA BUKAN JALANG ANJING!!." Bentak Cakra yang ingin memukul Cleo namun di tahan oleh Alena.
Alena tersenyum lalu mendekat ke arah Cleo membuat Cleo tersenyum, Alena menunjuk dada Cleo dan menatap ke arah mata Cleo. "Sayang nya gua ga tertarik sama beban keluarga kaya lo, harta orang tua aja bangga, dan.... gua bisa beli harga diri lo sekarang juga, berapa?." Ucap Alena dengab tenang namun membuat Cleo menahan geram.
"Gua udah cukup kaya jadi ga butuh uang lo yang ga seberapa itu." Lanjut Alena yang langsung berjalan ke arah motor.
"Hahah mampus lo." Ledek Ciko sambil tertawa.
"Salah cari lawan dia." Ucap Dimas.
Karna mulai merasa geram Cleo menarik tangan Alena dan...
Cup...
Cleo mencium pipi Alena membuat yang lain langsung melotot tidak percaya.
Bugh....
Bukan Alena namun Bastian yang tiba tiba muncul dan langsung memukul Cleo. "Shit." Ucap Cleo karna merasa sakit di bagian pipi nya.
Bastian berjalan ke arah Alena dan mengelap pipi Alena lalu mencium nya. "Udah gua bersihin." Ucap Bastian sambil mengusap lembut puncak kepala Alena.
"Anjing lo." Ucap Cakra yang langsung berjalan ke arah Cleo dan menarik kerah baju Cleo dan langsung menghajar nya di ikuti Bima, Ciko, dan Dimas sedang kan Rangga hanya menatap ke arah Cleo.
Bugh....
Bughh..
Bugh...
Bugh....
Bugh...
"HEIII SUDAH BERHENTII!!." Teriak pak sapam namun tidak di hirau kan oleh mereka yang sedang membabi buta Cleo yang sudah tidak berdaya.
"HEII SUDAH SUDAH." Ucap pak sapam sambil mencoba menenang kan mereka.
"Udah." Ucap Alena yang langsung di turuti oleh mereka.
Pak sapam membantu Cleo berdiri dan Alena langsung mendekati nya.
Bugh...
Bugh...
Dua pukulan dari Alena membuat Cleo langsung pingsan. 'Ini belom seberapa Cleo.'
*****
Sekarang keluarga Cllosin sedang berada di ruang keluarga sambil membicara kan tentang kedapan nya apa yang akan di ambil oleh Alena, Alina dan Bastian.
"Aku mau kuliah di Korea yah." Ucap Alina dengan antusias.
"Kalo Alena dan Bastian?." Tanya Alex.
"Aku di Jepang." Jawab Alena.
"Bastian?." Tanya Alax lagi.
"Hemm aku mau di Bandung." Ucap Bastian yang mendapat anggukan oleh Alex dan Ana.
"Baik lah Ayah akan mengurus semua itu nanti, yang penting kalian belajar dengan sungguh sungguh dan bisa menjadi orang yang sukses melebihi Ayah dan bunda." Ucap Alex.
"Bunda mau ngomong sesuatu sama kalian." Ucap Ana membuat yang lain tertuju kepada nya.
"Apa bun?." Tanya Alina.
"Bunda akan berhenti berkerja, dan akan menjadi ibu rumah tangga." Ucap Ana membuat yang lain kaget.
"Kenapa mendadak?." Tanya Alex.
"Aku mau menghabis kan lebih banyak waktu dengan anak anak mas, aku selalu sibuk dengan pekerjaan sampai aku lupa tanggung jawab aku sebagai ibu itu apa, aku mau lebih mendekat kan diri lagi sama anak anak, boleh kan mas?." Ucap Ana sambil melihat ke arah Alex.
"Iya boleh, kalau itu memang udah menjadi ke putusan kamu aku ga bisa melarang, aku juga bisa mencari uang sendiri." Ucap Alex membuat Ana tersenyum bahagia.
"Bunda minta maaf ya sama kalian karna selalu sibuk kerja dan ga pernah ada waktu buat kalian, sekarang bunda akan berusaha buat bisa meluang kan waktu buat kalian." Ucap Ana membuat Alina langsung memeluk nya.
"Iya bun." Ucap Alena dan Bastian.
"Ga mau peluk bunda?." Ucap Ana kepada Alena dan Bastian yang langsung memeluk Ana.
'Ya Allah terima kasih sudah memberikan keluarga seperti ini, dan terus lindungi mereka.'
Alena merasa sangat beruntung karna di lahir kan ke keluarga ini.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (END)
RandomAlena Alberat Cllosin seorang perempuan cantik, yang memiliki nama julukan Putri Es karna wajah nya yang cantik dan sifat nya seperti es membuat nya menjadi incaran cowok cowok, namun hidup nya tidak se cantik wajah nya, masalalu yang selalu menghan...