Pengakuan

1.1K 53 1
                                    

Setelah bel keluar main berbunyi Alena beserta yang lain langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Sanah pesen gua laper." Ucap Dimas ke pada Rangga yang langsung berdiri.

"Cak ikut gua yok." Ucap Rangga sambil menarik tanggan Cakra.

"Yang bisa aja ya." Ucap Cakra.

"Iya, punya gua yang pedes." Ucap Alena.

"Wokeh." Jawab Dimas yang langsung menarik tangan cara pergi.

"Na, Audry suruh kita ke taman belakang." Ucap Alaskar sambil menunjukam room cht nya dengan Audry.

"Ngapain?" Tanya Bima.

"Nth." Jawab Alaskar.

"Ke sana? Kita kan lagi pesen makanan." Ucap Ciko sambil menunjuk Cara dan Rangga yang sedang menunggu.

"Bilang aja abis kita makan." Ucap Alena kepada Alaskar.

Tidak lama Rangga dan Cakra datang membawa makanan yang langsung mereka santap dengan sesekali bercanda dan menggoda Gren yang berubah.

Setelah siap menyantap makanan nya Alena dan yang lain langsung berjalan ke arah belakanh sekolah untuk menemui Audry.

"Mana cewek lo?" Tanya Ciko kepada Alaskar.

"Mana gua tau." Jawab Alaskar sambil memaikan ponsel nya.

"Ekhm." Deheman dari belakang mereka membuat nya pada melihat ke arah sumber suara.

Terlihat Audry yang tersenyum dengan canggung. "Mau ngomong apa?" Tanya Alena yang tidak mau berbelit.

"Sebelum nya gua mau jujur dulu sama Alaskar, kalo sebener nya gua sama Cleo sodara dan kalo kamu mau putus aku siap." Ucap Audry membuat Alaskar berjalan ke arah nya.

"Aku udah tau kalo soal itu, aku juga memang udah nungguin kamu buat jujur." Ucap Alaskar sambil mengelus rambut Audry.

"Kamu ga marah sama aku?" Tanya Audry yang di jawan gelengan oleh Alaskar.

"Aku punya masalah nya sama Cleo jadi ga ada sangkut paut nya sama kamu." Ucap Alaskar membuat Audry tersenyum.

"Cepet lo mau ngomong apa gua udah penasaran." Ucap Dimas.

Audry menatap Alena yang juga sedang menatap nya dengan tatapan dingin tanpa ekspresi membuat nya semakin gugub.

"Alena, sebener nya gua yang udah ngomong ke Zaki kalo lo yang udah ngebunuh bokap nya dan gua juga yang udah kasih tau kalo Alina itu adek lo, gua juga yang suruh Zaki buat balas dendam atas kematian bokap nya, itu semua gua lakuin karna gua takut lo  rebut Alaskar dari gua, gua tau selama ini lo suka sama  Alaskar." Uca Audry membuat yang lain melotot tidak percaya sedang kan Alena tetap memasang wajah datar nya.

"LO!!" Ucap Gren sambil menunjuk Audry dengan amarah.

"Gua tau kalian pasti bakal marah kalo tau gua di dalang ini semua dan gua ga ngelarang kalian buat benci sama gua karna ini juga memang salah gua, dan buat Alaskar kamu bisa putusin aku kalo kamu mau." Lanjut nya.

"Cewek anjing lo, jadi lo dalang semua ini." Ucap Cakra dengan amarah dan ini pertama kali nya Cakra berbicara kasar dengan seorang perempuan.

"Ternyata lo kaya iblis ya." Ucap Bima dengan menatap tidak suka ke arah Audry.

"Gua ga nyangka ini perbuatan lo." Ucap Rangga.

"Setan lo, lo itu juga perempuan jadi ngotak dikit kalo mau sakitin wanita lain." Ucap Ciko.

Alaskar hanya terdiam tidak ingin berbicara apa pun yang nanti nya hanya bisa menyakiti hati perempuan di depan nya yang sangat dia cintai.

Audry menatap Alena dengan mata berkaca kaca. "Na gua minta maaf." Ucap Audry dengan terus menatap Alena.

"MAAF LO GA BISA NGEBALIIN ALINA KE GUA ANJING!!!" Teriak Gren sambil menatap Audry yang memejam kan mata nya takut.

"Gren dia perempuan." Ucap Alena.

"Tapi dia yang udah buat Alina pergi dari gua Na." Ucap Gren dengan suara serak menahan air mata yang ingin keluar.

Sudah hampir satu minggu Gren tidak melihat Alina, jujur Gren sangat kangen dengan wanita tersebut, dia ingin sekali memeluk nya dan menceritakan bertapa hancur hati nya saat melihat Alina menggandeng laki laki lain di pelaminan.

"Kalian pergi duluan, gua mau bicara sama Audry berdua aja." Ucap Alena membuat yang lain pergi meninggal kan mereka berdua.

Jantung Audry berdetak sangat kencang saat Alena berjalan menghampiri nya dan memegang pundak nya.

"Jujur sama gua lo di ancam kan sama  Cleo." Ucap Alena membuat Audry menggeleng kan kepala nya.

"Ngga Na ini salah gua bukan salah Cleo, Cleo ga tau apa apa soal ini." Ucap Audry yang menunduk.

"Kalo ngomong tatap lawan biacara lo." Ucap Alena membuat Audry menatap Alena.

"Ulangin ucapan lo." Ucap Alena dengan dingin.

"I-ini salah gua, Cleo ga tau apa apa soal ini." Ucap Audry dengan gemetaran.

"Dan ini ulah Cleo kan?" Ucap Alena saat menunjuk lebab di bagian jidat Audry yang dari tadi dia tutup kan dengan poni.

Audry langsung memegang lebab yang ada di jidat nya dan langsung menutup nya dengan rambut.

"Kemaren gua jatoh." Ucap Audry.

"Ini juga karna jatoh?" Tanya Alena sambil menunjuk lengan Audry yang lebab.

"Na percaya sama gua, Zaki tau ini semua dari gua, Cleo ga tau apa apa soal ini." Ucap Audry.

"Kenapa seakan akan lo ngelindungi Cleo?" Ucap Alena.

"Gua ga ada ngelindungi dia, Na percaya sama gua, gua yang salah." Ucap Audry dengan nanda yang mulai keras.

"Dia ngancam lo apa?" Tanya Alena kembali.

Audry melihat Alena dengan raut wajah marah. "NA GUA YANG SALAH DI SINI BUKAN CLEO, gua yang salah Na." Ucap Audry sambil menangis.

"Gua tau lo benci sama gua, tapi gua juga tau lo ga akan berani ngelakuin ini semua karna lo takut ke hilangan Alaskar." Ucap Alena.

"Sekarang gua cuma minta lo jujur kalo ini semua ulah nya Celo." Ucap Alena.

Audry melihat ke arah Alena dan langsung memeluk Alena. "Hiks... Hiks.... Na tolong percaya sama gua Na ini semua salah gua." Ucap Audry di pelukan Alena.

"Audry, gua bakal bantu lo." Ucap Alena.

"adek sama nyokap gua di sekap sama Cleo, gua takut Cleo ngelakuin hal yang nekat." Ucap Audry sambil menangis.

"Tolong gua Na, adek gua masih kecil kasihan, pasti dia lagi nangis karna kelaparan." Ucap Audry.

Alena mengelus punggung Audry mencoba menenang kan Audry. "Lo tenang aja, gua bakal nyelamatin adek dan nyokap lo." Ucap Alena.









To be continued....

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang