Setelah beberapa menit Alaskar dkk sudah berada di suatu hutan yang sangat lebat, "motor nya parkir di situ aja" Ucap Bara.
Alaskar dkk berjalan di belakang Bara, mata mereka tidak berhenti melirik kanan kiri, tidak lama mereka melihat bangunan yang sangat besar berdiri tegak di tengah hutan membuat mereka takjub.
"Anjirr gede banget" Ucap Rangga pelan.
Untuk masuk ke dalam bangunan tersebut pun harus melewati dua orang berbadan besar yang menggunakan topeng tidak lupa pistol yang berada di pinggang mereka dan pisau yang mereka pegang.
Ketika melihat Bara dua orang tersebut langsung membukan kan pintu nya, baru masuk ke dalam bangunan tersebut bulu kuduk mereka langsung berdiri saat mendengar suara tangisan dan teriakan dari beberapa ruangan, tidak sampai di situ saat mereka melihat ke sekeliling pun bayak orang yang menggunakan topeng dan jubah seperti Bara.
Tatapan dari orang orang itu membuat Alaskar dkk memilih berjalan sambil fokus ke depan tanpa menghirau kan tatapan dari mereka, "Black Hold memang ga ada lawan" Gumam Alaskar takjub melihat semua ini.
Alaskar melihat ke kanan kiri, suasana yang sangat damai namun hanya ada suara langkah kaki dan teriakan, bahkan bangunan ini minim cahaya.
"Asli gua mau pipis" Ucap Ciko.
"Tahan jangan malu maluin" Ucap Dimas.
Setelah mereka sampai di depan pintu besi yang sangat besar Bara membuka nya dan terlihat delapan orang yang sudah menunggu nya.
"Selamat datang Delvaros" Ucap Akbar sambil berdiri sedang kan yang lain tetap duduk.
Pandangan Alaskar tertuju kepada seseorang yang menggunakan topeng berwarna emas beda dari yang lain.
"Duduk" Ucap Alena yang langsung di turuti oleh mereka.
"Bara" Ucap Alena membuat Bara langsung menghampiri Alena.
"Iya Queen" Jawab Bara sambil menunduk.
"Gila tuh cowok aja sampe nunduk" Ucap Rangga dan Ciko bersamaan namun pelan.
"Lo lupa ucapan gua" Ucap Alena.
"Ngga Queen" Jawab Bara.
"Terus"
"Mereka anggota inti dari Delvaros dan mereka ingin menjaga ketua mereka karna akan masuk ke dalam markas kita" Jawab Queen.
"Kali ini gua maaf fin, lo ikut duduk juga" Ucap Alena dengan tegas.
"Baik Queen" Ucap Bara yang langsung duduk di sebelah Jeren.
"Alasan pertama kita panggil kalian itu karna Queen penasaran dengan Delvaros, dan yang ke dua kalian berhubungan dengan Aurora" Ucap Revano.
"Kasih tau semua informasi yang kalian tau soal Aurora" Ucap Zaki.
"Sebelum itu gua harus panggil kalian dengan sebutan apa?" Tanya Alaskar.
"Panggil dia Queen, ketua Black Hold, dan gua Revano" Ucap Revano.
"Candra"
"Jeren"
"Egar"
"Bamas"
"Zaki"
"Akbar"
"Bara"
Ucap mereka memperkenal kan diri, "kalian?" Tanya Zaki
"Gua Alaskar ketua dari Delvaros, dia Rangga, yang ini Ciko, dan itu Dimas" Ucap Alaskar memperkenal kan diri dan kawan kawan nya.
"Langsung ke inti nya" Ucap Alena.
"Kita baru dapet sedikit informasi tentang ka Aurora, yang pertama Ka Aurora pernah berkerja sama dengan perusahaan Arya, dan kita baru dapat info dari salah satu anggota kita yang menyelidiki keberadaan ka Aurora, ini baru kemungkinan ka Aurora di sekap oleh Arya dan satu orang lain nya yang belum kita tau di salah satu pulau terpencil" Jelas Alaskar.
"Baru segitu yang kalian ketahui?" Tanya Candra.
"Iya, kami sangat susah mencari informasi karna Arya dan kawan nya sangat susah untuk di selidiki" Jawab Dimas.
"Baik karna cuma itu yang kalian dapat kan biar Queen yang mengambil keputusan apa selanjut nya yang harus kita lakukan" Ucap Revano.
Alena menatap mereka semua satu per satu, "yang jago dalam bela diri siapa aja?" Tanya Alena membuat beberapa mengangkat tangan nya.
"Revano, Bara, Egar, Bamas, Alaskar, dan Ciko" Ucap Alena menyebut nama Yang mengangkat tangan.
"Bukan nya di Black Hold jago dalam bela diri semua?" Tanya Dimas karna tidak semua yang berada di ruangan ini mengangkat tangan nya.
"Kami pintar dalam bela diri tapi tidak ada yang bisa menandingi Queen, Revano, Egar, Bamas, dan Bara" Jawab Candra.
"Untuk klian ber enam selama satu minggu akan gua latih dalam bela diri dan cara menggunakan senjata, gua mau misi menyelamat kan Aurora berjalan dengan lancar tanpa hambatan sedikit pun, untuk Alaskar dan Ciko jika kalian tidak mampu untuk menyeimbangkan kekuatan dengan kami kalian bisa keluar" Ucap Alena membuat Alaskar dan Ciko mengangguk mengerti.
"Mulai besok kita akan latihan selama tiga jam, gua mau Bara dan Revano untuk mengawasi Alaskar dan Ciko" Ucap Alena.
"Baik Queen" Jawab Bara dan Revano kompak.
"Selama satu minggu ke depan kalo kalian dapat informasi apa pun langsung kasih tau ke Jeren atau Zaki, dan selama satu minggu ini gua mau Jeren, Zaki, Dimas, dan Rangga mencari informasi tentang pulau tersebut, tanpa kegagalan" Ucap Alena tegas.
"Baik Queen" Ucap Jeren dan Zaki.
"Queen izin bertanya, kenapa saya harus ikut dalam penyelamat ini?" Tanya Bara yang tidak mengerti kenapa dia harus ikut dalam hal yang sangat merepot kan.
"Gua percaya sama lo" Jawab Alena singkat.
"Dan satu lagi, jangan kasih tau siapa pun kalo kalian pernah datang ke markas kami, kalian akan kami awasi dan jangan mencoba untuk bermain main dengan kami karna kami mengetahui semua informasi tentang kalian, jangan bermain api jika kalian tidak ingin terbakar" Ucap Alena.
"Untuk hari ini cukup sampai di sini, dan untuk Bara antar mereka sampai ke markas mereka" Ucap Alena yang lansung meninggal kan ruangan tersebut di ikuti dengan yang lain.
"Memang ga salah kalo Black Hold di takuti seluruh dunia, anggota nya aja kaya malaikat pencabut nyawa" Ucap Rangga sambil mengelus dada nya.
Bara memberikan mereka topeng berwarna putih, "kalo kalian mau datang ke sini, pakai topeng ini dan jangan sebut nama kalian sembarangan kalo masih sayang nyawa, inget perkataan gua mereka ga segan segan menghabisi nyawa seseorang termasuk gua, dan gua juga ga akan segan segan menghabisi nyawa kalian dan keluarga kalian apa lagi gua tau wajah kalian, paham" Ucap Bara dengan nada dingin.
"Iya kita paham" Ucap Alaskar yang mencoba untuk tenang, sebenar nya dalam hati nya dia sangat ke takutan.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENA (END)
RandomAlena Alberat Cllosin seorang perempuan cantik, yang memiliki nama julukan Putri Es karna wajah nya yang cantik dan sifat nya seperti es membuat nya menjadi incaran cowok cowok, namun hidup nya tidak se cantik wajah nya, masalalu yang selalu menghan...