Jadikan dia Ratu

1K 43 0
                                    

Alina yang sedang memandang Gren di depan nya dengan senyum manis seperti biasa terus menggenggam tangan laki laki di samping nya.

"Selamat ya, semoga lo bahagai." Ucap Gren dengan senyum, namuan Alina yang terus menatap mata Gren hanya bisa tersenyum melihat jawaban dari pertanyaan nya.

Hari ini tanggal 27 agustus 2021 Alina dan Zaki resmi menjadi pasangan suami istri, pernikahan mereka hanya di hadiri orang orang penting dan kawan dekat saja.

"Iya, terimakasih karna udah dateng di pernikahan aku." Ucap Alina.

"Gua... boleh peluk Alina sekali aja?" Tanya Gren sambil menatap Zaki yang berdiri dengan tegak di samping Alina dengan jas abu abu.

"Boleh." Ucap Zaki karna melihat raut wajah Gren yang sangat mencintai Alina harus bisa melepas nya untuk diri nya, menurut Zaki Gren adalah laki laki kuat yang bisa menahan perasaan nya demi perempuan yang dia sayang bahagia.

Gren langsung memeluk Alina dengan tulus, air mata yang dia tahan pun akir nya jatuh dengan perlahan. "Jaga anak lo ya, semoga kalo cowok bisa seganteng gua." Ucap Gren yang berbisik tepat di telinga Alina.

Alina tersenyum sambil mengangguk. "Gren udah aku sesak." Ucap Alina membuat Gren langsung melepas nya.

"Maaf." Ucap Gren.

"Woi cepet lah, gua udah laper nih." Ucap Bima sambil mendorong Gren.

"Etdah ga mau sabaran banget." Ucap Gren langsung berjalan.

"Jaga Alina baik baik." Ucap Bima sambil menepuk pundak Zaki.

"Alina cantik, kalo di apa apain sama dia jangan mau ya." Ucap Bima sambil tersenyum.

"Oke." Ucap Alina.

"Alina udah gua anggap sebagai adek gua sendiri, tolong jaga dia." Ucap Cakra kepada Zaki.

"Iya." Jawab Zaki.

"Jangan manja lagi ya, lo udah mau jadi mamah." Ucap Cakra membuat Alina tersenyum.

"Jaga dia." Ucap Ciko tanpa melihat ke arah Zaki.

"Alina sayang ku,  jaga diri baik baik ya, kalo tuh setan jahat langsung telepon aku aja yang siap 24jam." Ucap Ciko sambil tersenyum manis.

"Gua percaya lo, jadi jangan kecewain kita." Ucap Rangga membuat Zaki mengangguk.

"Sayangku, kalo ada apa apa langsung bilang ke kita ya, biar kita gas tuh anak." Ucap Rangga.

Dimas tanpa sepatah kata pun lewat dan hanya memberi senyuman dan menepuk pundak Alina.

"Jadiin dia ratu di rumah baru nya." Ucap Alaskar kepada Zaki.

"Jangan nutupin apa pun kalo lo ada masalah sama dia, biarin kita yang berdiri di depan untuk ngelindungi lo, lo akan jadi ratu ketika jumpah sama cowok yang bener, gua harap lo bisa jadi ratu kali ini." Ucap Alaskar sambil mengusap pelan puncak kepala Alina.

"Iya Alaskar ganteng, Alina akan inget semua ucapan dari kalian." Ucap Alina.

"Kalian makan sana, tuh kasihan Bima udah kelaperan." Ucap Alina sambil tertawa pelan.

"Memang paling ngerti si Alina sama gua." Ucap Bima dengan semangat.

******

"Hiks... jaga diri kamu baik baik ya sayang." Ucap Ana sambil memeluk Alina.

"Iya bunda, aku pasti akan baik baik aja ko." Ucap Alina sambil membalas pelukan Ana.

"Bunda ga nyangka sekarang kamu udah jadi isti orang." Ucap Ana yang langsung melepas pelukan nya.

"Aku juga ga nyangka  bentar lagi akan jadi bunda." Ucap Alina sambil tersenyum.

"Anak ayah sekarang udah besar, jangan manja lagi ya kasihan Zaki nya." Ucap Alex sambil memeluk Alina.

"Iya yah, aku ga akan manja lagi kok." Ucap Alina sambil membalas pelukan dari Alex.

"Abng ga mau peluk aku?" Tanya Alina ke pada Bastian sambil membuka tangan nya.

"Boleh?" Tanya Bastian kepada Zaki.

"Boleh dong, abang kan abang aku." Ucap Alina yang langsung memeluk Bastian dengan erat.

"Jangan sayang bngt sama cewek lain selain sama aku." Ucap Alina yang masih dalam pelukan Bastian.

"Iya, kamu juga harus tetep sayang sama abang." Ucap Bastian yang langsung di anggukin oleh Alina.

"Ka Alena mana?" Tanya Alina karna tidak melihat Alena sama sekali dari tadi pagi.

"Tadi juga pas aku nikah kakak ga dateng." Lanjut  Alina.

"Bunda juga ga tau di man Alena, dari semalem udah pergi dan belom balik juga, dia bilang nya si nginep di rumah kawan nya." Ucap Ana.

"Kakak emang punya kawan cewek?" Tanya Alina.

"Mungkin ada." Ucap Bastian.

"Udah kamu pulang sana ke rumah baru udah malem." Ucap Alex sambil mengelus puncak kepala Alina.

"Oke deh, aku pamit dulu ya bun, yah, bang." Ucap Alina.

"Iya sayang." Jawab Ana.

"Jaga anak saya baik baik." Ucap Alex kepada Zaki yang sedang membantu Alina berjalan.

"Iya om, saya pasti akan ngejagain Alina." Ucap nya sambil tersenyum.

"Jangan panggil om, panggil aja ayah." Ucap Alex.

"Oke yah." Jawab Zaki.

Alina masuk ke dalam mobil. "Pergi dulu ya, Assalamualaikum." Ucap Zaki yang masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah Alina.

"Iya, hati hati ya." Ucap Ana dan Alex.

"Pak jalan." Ucap Zaki kepada supir.

Mobil pun jalan dengan perlahan, dengan Alina yang terus melambai kan tangan nya.

"Dadahh." Ucap Alina dengan senyum nya.

"Dadahhhh." Bales Ana, Alex dan Bastian.

Setelah sudah keluar dari gerbang rumah, Alina lngsung menutup kaca mobil nya dan menyandar kan tubuh nya.

"Jangan lemes gitu dong." Ucap Zaki sambil membawa tubuh Alina ke dalam pelukan nya.

"Giamna ga lemes, aku ga jumpah sama ka Alina udah tig hari, bahkan di hari pernikahan aku pun dia ga dateng." Ucap Alina.

"Mungkin Alina lagi ada urusan yang ga bisa di tinggal kan, pasti nanti dia akan telepon kalo ga main ke rumah." Ucap Zaki.

"Iya juga ya."

"Emm, aku ngantuk." Ucap Alina.

"Yaudah tidur." Ucap Zaki sambil memeluk tubuh Alina.

"Oke deh." Ucap Alina yang langsung memejam kan mata nya.

'Gua akan berusaha jadi kan lo ratu di hati gua.'







To be continued....

ALENA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang