In The Eyes Of Yours

07. Lucas Salvestro

*Minta taburan bintangnya ya*

Kita kenalan sama Lucas yuk!

Seorang pria datang kepadanya dengan raut wajah yang datar, dia menatap pria itu dengan wajah malas karena mengetahui apa yang mau pria itu tanyakan.

"Apa kalian benar-benar membatalkan pertunangan kalian?" Tanya pria yang berdiri di depannya menggunakan bahasa Italia, dia tak menjawab dan pria itu melanjutkan lagi. "Apa kau yakin? Saat ini pernikahanmu akan dibatalkan lagi?

"Ya, untuk keduanya, Hugo." Akhirnya dia menjawab untuk rentetan pertanyaan itu.

"Lucas." Hugo yang sudah dia anggap sebagai sahabat, saudara, serta asistennya yang telah menemaninya dari kecil itu menggeleng bingung. "Maxi akan menikah, jika kau tidak segera menikah dan mendapatkan keturunan semua yang kau miliki akan jatuh padanya."

"Dia menikahi adik dari mantan tunanganku yang kutampung di rumahku, bukankah itu sesuatu yang ironis?"

"Mereka saling mencinta, Lucas." Bisik Hugo.

"Aku tidak menyalahkan Pippa atas jatuh cintanya perempuan polos itu pada Maxi, tapi aku mengetahui bahwa Maxi melakukan ini dengan sengaja." Jawabnya kesal dan melanjutkan. "Untuk membunyikan lonceng peran padaku."

"Aku tidak peduli jika Maxi ataupun Pippa, aku hanya tidak ingin mereka mengambil semua yang kau miliki." Ucap Hugo mengingatkannya membuatnya menatap pria itu dengan kesal. "Dalam wasiat ayahmu tertulis, jika kau tidak menikah dengan wanita berstatus sosial yang sama denganmu, maka Maxi akan mengambil alih semuanya."

Dia mendengus kesal saat pria itu menyebutkan kakak tirinya, anak haram ayahnya. Mengingat Ayahnya menikah dengan ibunya hanya untuk mendapatkan anak yang legal dari pernikahan dengan strata sosial yang sama, walaupun sebenarnya ayahnya telah memiliki wanita lain dari tempat para pelacur.

Lucas tidak pernah melihat ibunya semenjak dia lahir, ibunya meninggal saat melahirkannya, namun, para pelayan di rumah ini selalu menceritakan kebaikan ibunya yang seperti bidadari. Ibunya adalah wanita inggris yang anggun, bermata abu-abu dengan rambut berwarna karamel dan begitu cantik. Dia tidak pernah mendapat pandangan tentang ibunya dari ayahnya.

Semua orang yang pernah melihat ibunya akan mengatakan bahwa dia sangat mirip dengannya, dia cukup senang saat mendengar itu. Tapi hal itu justru membuat ayahnya merasa terganggu saat melihatnya.

Ayahnya begitu keras padanya, dari kecil di selalu di urus oleh pelayan wanita yang bernama Darcy, dia tidak pernah bertemu ayahnya ketika dia belum bisa bicara dan ketika dia sudah bisa bicara pada umur tiga tahun, ayahnya melihatnya hanya sekali dan mengatakan.

"The devil who killed his own mother." (iblis yang membunuh ibunya sendiri).

Setelah mengatakan hal itu dia tidak pernah bertemu ayahnya lagi, walaupun ayahnya ada di rumah, pintunya selalu tertutup. Ayahnya tidak pernah keluar hanya untuk menyapanya.

Sejak saat itu Lucas tahu bahwa dia pasti seorang yang jahat karena ucapan ayahnya yang pertama kali dia dengan adalah bahwa dia seorang iblis dan bahkan pada saat itu dia tidak mengetahui bagaimana bentuk seorang iblis. Saat dia menanyakan pada Darcy, perempuan itu hanya menjawab bahwa itu adalah sesuatu yang jahat. Dan karena itu dia menyimpulkan bahwa dia adalah orang jahat.

Setelah dia berumur lima tahun ayahnya menjadi lebih sering berada di rumah. Ketika melakukan kesalahan kecil, seperti menjatuhkan barang atau memecahkan atau menanyakan mengenai bagaimana ibunya kepada pelayan maka ayahnya akan memberinya hukuman dengan cara memukul atau memcabuknya.