27. Only You

7.4K 521 9
                                    


*Minta taburan bintangnya ya*

WARNING!
MATURE CONTENT [21]

"I want you so much, Dan." (aku sangat menginginkanmu, Dan). Kata-kata Lucas bagai sihir untuknya, Lucas membawanya menuju tempat tidur.

Suaminya menyandarkan dirinya ke tiang ranjang. Tangan suaminya langsung ke bawah mengangkatnya sehingga dia sejajar dengan suaminya. Mata suaminya menatap dalam pada Daniella.

Would he kiss me again? (apakah dia akan menciumku lagi?)

Dia menutup mata penuh harap. Dia sangat ingin merasakan ciuman dari suaminya di bibirnya lagi dan membalasnya dengan penuh gairah.

Namun, dia merasakan mulut suaminya bukan berada di mulutnya, melainkan di lehernya. Suaminya menundukkan kepalanya kebawah menjalankan lidahnya, tangan suaminya dengan cepat membuka kancing bajunya membuat gundukan payudara yang masih dilapisi bra terlihat jelas, yang saat ini juga sudah dibuka oleh suaminya.

Dia merasakan lidah suaminya bergerilya di payudaranya. Suaminya menggigit putingnya membuatnya menarik nafas karena kaget.

Dengan berani dia menggerakkan tangannya ke antara kedua kaki suaminya, untuk menemukan sesuatu yang panjang dan keras masih didalam celana. Oh, dia sangat ingin menyentuhnya untuk mengetahui bagaimana cara kerja milik suaminya karena telah berhasil memberikannya kesenangan.

"Let me touch you." (biarkan aku menyentuhmu). Bisiknya parau.

Suaminya tidak membalas perkataannya, dia menaikan kaos polos suaminya sehingga lolos dari tangan dan kepala suaminya. Ujung jarinya mengembaran di tubuh atas suaminya, membelai bekas luka suaminya dari leher, punggung hingga pinggang.

Dia membuka celana suaminya, dengan cepat menurunkan celana itu dengan kakinya membuat suaminya saat ini telanjang bulat. Tangannya menelusuri bagian perut suaminya, kemudian membuat lingkaran menggoda di sekitar bola kecil milik suaminya.

Lucas mengerang. "Take it in your hand." (ambil itu di tanganmu).

Dia meringkuk kan jari-jarinya menggenggam batang kaku yang besar di tangannya. Milik suaminya begitu tebal dan keras, lingkarang yang dibentuk dengan jemarinya tidak mempertemukan jari tengah dan ibu jarinya.

Kemudian dia berinisiatif untuk menyeret cengkraman lembutnya ke atas kemudian kebawah. Saat dia melakukan berulang, suaminya menahan tangannya.

Mata suaminya terpejam. "God."

Dia merasakan milik suaminya membengkak lebih besar di tangannya, kemudian suaminya menjilat bibirnya. Pikirannya begitu kabur. Panas pada kulitnya membuat warna kulitnya berubah menjadi merah.

Daniella tersentak ketika milik suaminya lepas dari cengkramannya, kemudian dengan kekuatan suaminya dia berhasil diputar menjadi menghadap ke tiang ranjang. Kemudian dia menyadari bahwa kini dia juga telah telanjang bulat.

"Pegang backboard." Perintah suaminya.

Dia memegang sisi atas papan backboard erat-erat.

Lucas mendorong kedua kakinya menjauh, membungkukkannya, dia merasa begitu terekspos. Dia merasakan suaminya sengaja mengekspos seluruh bagian intimnya dengan jari-jari suaminya.

Rasa malu sedikit diredakan dengan suara puas dari suaminya. Jemari suaminya meluncur pada lipata-lipatan yang terekspos, membuatnya melembut san membengkak.

"Please." Ucapnya. "Please, you know what I want." (aku mohon, kau tahu apa yang aku inginkan).

"If you want my cock, then tell me so." (jika kau ingin penisku, maka kau harus mengatakannya). Suaminya menggoda dengan menempelkan panjang penis di sekitar keintimannya dengan maju dan mundur. "I wanna hear you say that." (aku ingin mendengarmu mengatakannya).

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang