*Minta taburan bintangnya ya*
WARNING!
MATURE CONTENT [21]
"Dan, please wake up." Tangannya menyentuh darah segar yang mengalir dari dahi istrinya. "Please, please, wake up."
"Aku akan cepat mati jika kau terus menyentuh luka di dahiku, Lucas." Ucap Daniella membuka mata perlahan.
Terror seperti memberinya kekuatan berlebihan. Dan ketika dia melihat istrinya, dia sangat marah. Dia merasa dapat menumbangkan seluruh pohon yang ada disini hanya dengan teriakannya yang tersisa.
Dia memeluk istrinya dengan erat, dia berjanji akan terus melindungi istrinya, dan dia hampir gagal melakukan itu. Dia bahkan lupa apakah dia dari tadi bernafas atau tidak karena rasanya paru-parunya seperti baru merasakan udara di sekitar.
Suara sarkasme yang dikeluarkan istrinya seharusnya menjadi bukti baginya bahwa Daniella selamat, tapi pikirannya masih terlalu kalut karena ketakutan seperti terror yang dia rasakan tadi, membuatnya tidak dapat berpikir dengan logika.
Butuh beberapa menit baginya untuk dapat kembali kesadarannya. Sampai Hugo berlutut disampingnya.
"Don Lucas, biarkan Signora menghirup udara segar." Bisik Hugo padanya, dia hampir tidak mengenali suara Hugo pada saat itu.
Daniella berusaha untuk duduk dan membuatnya melepas pelukannya sambil menatap wanita yang ada didepannya itu. Istrinya pasti melihat wajah khawatirnya, kemudian dia melihat senyum tipis mengembang dari bibir milik Daniella.
Hugo membantu istrinya untuk duduk, membuatnya juga ikut duduk menatap istrinya yang pucat. Tangan istrinya terulur, menyentuh dahinya dan kemudian menyentuh alisnya.
Dia tidak menyadari bahwa tangannya terangkat juga ikut menyentuh dahi istrinya.
"Ada banyak kerutan disini ketika kau khawatir." Bisik istrinya, lalu tangan itu berpindah ke telinganya. "Dan warna merah yang timbul di telingamu ketika kau marah."
Dia tidak menjawab, dia hanya ingin menikmati suara istrinya yang seperti oksigen untuk tubuhnya. "Kau khawatir dan marah saat bersamaan." Ucap Daniella lagi. "I promised you I wouldn't leave you." (aku berjanji padamu bahwa aku tidak akan meninggalkanmu).
"I'll never let you." (aku tidak akan pernah membiarkanmu). Dia sudah mencoba menjawab sedatar mungkin, namun, suaranya tetap menghasilkan getaran.
Mereka sama sama tersenyum satu sama lain. "You are hurt, Dan." (kau terluka, Dan).
"I'll be fine, sweetie." Istrinya tersenyum menggodanya. "Aku tahu kau akan menolongku jika terjadi sesuatu."
"Bagaimana kau tahu?" Dia bertanya, bingung karena perasaannya tidak menjadi kesal ketika istrinya menyebutnya 'sweetie'. Mungkin karena dia telah melewati terror yang menyakitkan hari ini.
"Because you care for me, because you promise to protect me and because I trust you." (karena kau peduli padaku, karena kau berjanji untuk menjagaku dan karena aku mempercayaimu). Ucap istrinya dengan senyum miring. "Kau datang di waktu yang tepat, Don Lucas."
"The hell I did." (untungnya aku melakukannya). Dia tersenyum memamerkan giginya. "I ran like Satan." (aku berlari seperti setan).
"You are my sweetie satan." (kau adalah setan manisku).
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
RomanceMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...