38. Punishment

6.7K 494 19
                                    

*Minta taburan bintangnya ya*

Lucas membutuhkan waktu seminggu untuk mempercayai apa yang istrinya katakan, meskipun dia melihat dan mendengar suara istrinya setiap hari, dia seperti merasa wanita yang menemaninya itu bukanlah istrinya.

Istrinya selalu setuju dengan semua yang dia katakan, menuruti apa yang dia inginkan, tidak peduli betapa bodohnya hal itu. Istrinya tidak membantah sekalipun ucapannya dalam seminggu pertama. Istrinya juga sangat sabar, tidak peduli seberapa menjengkelkannya.

Jika dia percaya tentang supranatural, dia pasti akan percaya bahwa ada jiwa wanita lain yang telah masuk ke tubuh istrinya.

Seminggu dia bersama wanita asing yang sangat patuh dan sabar membuatnya sangat tidak nyaman. Dan hari ini tepat dua minggu, hal itu membuatnya sangat tersiksa.

Namun, dia tidak ingin istrinya mengetahui apa yang dia rasakan. Harga dirinya melarang untuk mengeluh apa yang dia rasakan pada istrinya.

Dia tidak bisa mengatakan bahwa dia merindukan istrinya yang keras kepala dan cerewet karena selalu menggodanya.

Dia tidak bisa mengatakan bahwa dia begitu kedinginan dan asing ketika istrinya sangat suka rela dan pasif saat di ranjang.

Dia tidak bisa mengatakan bahwa perilaku istrinya tidak baik, karena jika dia tanyakan pada seluruh penduduk di Italia, pasti akan setuju bahwa perilaku istrinya saat ini mendekati seorang malaikat.

Hanya dia.... dia... dan dia.... yang tahu, bahwa dia sedang di hukum dan dia tahu apa penyebabnya.

Itu semua karena hal menggelikan yang dia perbuat bersama Nicole William. Istrinya tidak dapat mengerti mengenai konsep anak yang lahir dari kesalahannya dan Nicole. Istrinya seperti tidak masalah jika anak itu akan tumbuh menjadi orang yang mengerikan. Anak itu tidak akan memiliki sedikitpun kebaikan karena mewarisi sifat monster ayahnya dan kejamnya seorang ibu pelacur.

Istrinya seakan buta akan hal apa yang mungkin saja terjadi jika dia mengambil anak itu. Mungkin istrinya juga tidak peduli jika anak itu berkepala dua dengan nanah dimana-mana. Dan istrinya tidak memikirkan bahwa anak itu akan berdampak buruk bagi anak-anak mereka kelak, anak itu akan menyedot seluruh perhatian istrinya sehingga melupakan anak mereka kelak.

Seperti yang dilakukan Padre-nya dulu, membawa Maxi kedalam rumah, membuatnya seolah-olah orang asing padahal dialah pewaris yang sah. Membuatnya membenci Maxi, padahal seharusnya mereka bersaudara dan saling menjaga. Dia tidak ingin kejadian itu terulang lagi. Dia tidak ingin anaknya menjadi monster karena kurang kasih sayang dari orang tuanya.

Dia tidak ingin anaknya menjadi seperti dirinya. Dia tidak ingin membuat monster lainnya.

Dan istrinya memberinya sebuah hukuman yang sepertinya sangat tepat untuknya. Wanita yang sangat dia kagumi karena kepintarannya itu benar-benar merancang hukuman yang sangat sesuai untuknya.

Daniella memberikan semua yang dia inginkan. Tidak ada godaan, amarah, dan ketidakpatuhan yang dikeluarkan dari mulut istrinya. Tidak asa keluh kesah yang menyatakan ketidak sukaan, tidak ada protes, tidak ada sifat manja istrinya.... dan tidak ada cinta.

Istrinya tidak pernah mengatakannya lagi setelah memasukkan kata-kata itu ke dalam otaknya pada ruang lukisan teater itu.

Apakah Daniella akan mengatakannya lagi? 'I love you.'

Lucas mencoba membuat istrinya mengatakan hal itu lagi. Anggaplah dia pria labil, pada saat pertama kali istrinya mengatakan kata itu dia bahkan menolak mentah-mentah meninggalkan istrinya di bawah guyuran hujan, tapi lihatlah dia saat ini....

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang