Epilogue

12.6K 648 59
                                    



*Minta taburan bintangnya ya*

"Now, Benjamin. Be a good little boy while I'm gone." (sekarang, Benjamin. Jadilah anak baik ketika aku pergi). ucap Daniella pada anaknya yang telah berumur dua tahun dengan menggelitik kecil dagu anak itu. "Don't give your Godfather any trouble." (jangan membuat masalah untuk ayah baptismu).

"Yes, mama."

"Dia akan baik-baik saja." gumam suaminya. "Bagaimanapun dia anakku, jadi pasti dia akan mencontoh aku."

Maxi tersenyum pada Benjamin yang ada di pelukan pria itu, sedangkan Sandra yang tengah hamil lima bulan berada di sebelah pria itu berbicara pada Benjamine dengan suara anak kecil yang dibuat-buat, namun terdengar ramah.

"Aku yakin Salvestro kecil paling hanya akan mengoceh dan mengotori rumahku, dan aku bisa jamin dia masih lebih mudah ditangani daripada Papanya." Sindir Maxi untuk Lucas.

"That sounds about right." (itu sepertinya benar). Daniella tersenyum.

"Madre, bolehkan aku main di danau belakang?" Tanya Benjamine pada Sandra.

"Tentu, sayang." Ucap Sandra, membuat Maxi menurunkan Benjamine dari gendongannya. "Aku akan menemanimu."

"Bye, Papa." Ucap Benjamin membuat Lucas membungkuk untuk mencium kepalanya, lalu Benjamin berjalan ke arahnya. "Bye, Mama." Ucapnya pada Daniella membuat Daniella berjongkok dan memeluk anaknya itu sebentar.

"Bye, Honey. I'll pick you up at night." (dada, sayang. Aku akan menjemputmu malam hari). Ucapnya pada Benjamine yang di jawab dengan anggukan anaknya itu.

Setelah Sandra pergi bersama Benjamine, Lucas menatap Maxi. "Awas jika aku mendengar Ben tiba-tiba menanyakan hal aneh seperti Alice, dia sudah mulai bisa berbicara dengan jelas dan mulai mengikuti apapun yang orang dewasa katakan."

Dia menahan tawa dengan menutup mulut melihat Maxi yang tersenyum memamerkan gigi dengan rasa bersalah. "Aku tidak tahu jika dia mendengarnya."

"Hanya dua hari aku titipkan Benjamine dan Alice padamu tapi tiba-tiba Alice bertanya bagaimana bayi dibuat?"

"Lucas, itu adalah hal yang wajar."

"Tidak wajar karena Alice mengatakan bahwa uncle-nya akan membuat bayi di kamar dengan auntie-nya." Ucap Lucas kesal.

"I'm sorry." Ucap Maxi tersenyum memaksa. "Itu tidak akan terjadi lagi. Aku berjanji."

Daniella menggeleng pelan melihat dua kakak beradik itu, kemudian hp nya berbunyi dia melihat pesan masuk dari Mirell. "Alice sedang diajak jalan-jalan oleh Mirell, dia akan masuk sekolah sebentar lagi."

"Mereka cepat sekali besar." Ucap Maxi dan dia mengangguk sebagai tanda setuju. "Oh ya, bagaimana dengan kabar Dexton?"

"Dia memutuskan untuk pindah ke London, menurutnya Seattle menyimpan banyak kesedihan, dia mungkin butuh waktu untuk memulihkan semuanya."

"Lalu Sephiroth House?" Tanya Maxi.

"Dia memindahkan pusatnya untuk berada di London, mommy mengurus Sephiroth House yang berada di Seattle."

"He'll be ok, my love." (dia akan baik-baik saja, sayang). Ucap Lucas mengelus punggungnya.

Dia mengangguk setuju, kemudian menoleh pada suaminya. "Well, sayang. Kau mau mengajakku kemana? Apa yang kita akan lakukan dengan sore kita?"

"Aku akan mengajakmu ke suatu tempat."

Mereka keluar dari rumah Maxi dan memasuki mobil yang telah Hugo siapkan. Daniella melihat keluar jendela, sore di penghujung musim terasa panas membuat dia mengantuk. Dia beberapa kali menguap apalagi karena suaminya memeluknya selama perjalanan.

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang