*Minta taburan bintangnya ya*
Daniella duduk dengan kaku di dalam mobil, tangannya terlipat erat dipangkuannya. Dia tetap seperti itu, mulutnya mengencang, sementara mobil bergerak dengan cepat dan dia tidak mengucapkan satu katapun atau merubah postur tubuhnya yang dingin.
Setelah hampir dua puluh menit berkendara dengan keadaan seperti itu, Lucas sepertinya tidak tahan lagi. "I'm sorry." (aku minta maaf). ucap Lucas dengan kaku. "Aku mempermalukanmu di depan umum, aku tahu. Aku tidak sengaja melakukannya."
"Aku tahu betul kau tidak sengaja menjadi ayah dari Alice." katanya dingin. "Itu memang jarang dipikirkan pria saat dia meniduri seorang pelacur dan kurasa itu terjadi sebelum kau memiliki luka di tubuhmu jika dilihat dari umur Alice."
"Aku berharap kau tidak melihat wajah anak itu."
"Alice. Namanya Alice, Lucas, dan aku dapat melihat jelas betapa miripnya dia dengan kau." ucapnya masih dengan nada yang dingin.
Dia tidak mempermasalahkan tentang Lucas yang memiliki anak dari seorang pelacur, itu adalah masa lalu Lucas dan dia akan memberi ruang untuk Lucas membela diri jika memang tuduhan dari Nicole tidak benar.
Tapi semua itu sulit disangkal dan dia berharap bahwa suaminya tidak akan menyangkal Alice. Wajah Alice begitu mirip dengan Lucas dan sangat berbeda dari wanita berwarna Nicole yang memiliki mata biru.. "Tidak ada gunanya untuk berpura-pura tidak tahu bahwa Alice memang milikmu." lanjutnya.
Dia menatap jendela mobil, pura-pura mengamati pemandangan di luar. "Hugo dan Maxi bergerak cukup cepat untuk menyingkirkan wanita itu dan kau juga menutupi pandanganku dengan sigap seolah-olah aku wanita tidak waras yang bodoh dan tidak dapat melihat keadaan apa yang ada didepanku. Kau mendiamkan Alice saat dia berlari sendiri, seorang anak kecil berumur 5 tahun berlari sendiri...." dia menatap mata suaminya dengan amarah. "Bagaimana kau bisa membiarkan anakmu berlari dari pengawasan orang dewasa, dimana akal sehatmu?"
Lucas menatapnya dengan terkejut. "Kau marah karena hal itu?"
Pandangannya kembali ke arah jendela. "Kita hampir kehilangan dia dan mungkin jika Lucas dan Hugo melepaskan Nicole dan Alice untuk pergi jauh, entah berapa lama kita membutuhkan waktu untuk menemukannya lagi. Jika aku bergerak sesuai dengan keinginanku, mungkin aku akan segera mengejar Alice dan menangkapnya tapi aku harus menurutimu didepan orang banyak. Aku tidak mungkin melawan suamiku sendiri didepan orang banyak, itu akan mencoreng harga dirimu. Aku hampir saja berteriak padamu 'kejar dia, idiot!' didepan orang-orang yang menonton kita tadi."
Mata Lucas melebar, dia dapat mendengar detak jantung suaminya berdetak lebih kencang.
"Kau ingin aku.... Mengejar anak itu? Mengejar hal mengerikan yang aku buat dengan pelacur serakah itu.... No!" kata-kata itu meledak dari mulut suaminya, raungan penolakan dan udara menjadi dingin seketika.
Dia membayangkan Alice yang lusuh, hal itu membuat hatinya terluka, kata-kata suaminya membuat lukanya bertambah. Kegelapan seakan datang dan udara menjadi semakin dingin. Seakan perubahan aura berjalan bersamaan dengan perubahaan mood suaminya. Bagaimana bisa suaminya begitu tega dengan anak sekecil itu, darah daging suaminya sendiri.
"No." ulang suaminya, suara suaminya dingin dan tak terkendali. "Dia seharusnya tidak memiliki anak itu dari awal. Nicole William tahu bagaimana seharusnya menyingkirkan anak itu dari awal, perempuan itu telah melakukan berkali-kali dengan laki-laki lain, tapi dia seperti dengan sengaja memelihara anak itu untuk menjatuhkan aku, untuk mempermalukan aku, untuk menjeratku." ucap suaminya dengan nafas yang terburu-buru. "Kau tahu betapa bencinya aku dengan anak haram, setelah apa yang Padre lakukan padaku dengan Maxi."
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
Любовные романыMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...