In The Eyes Of Yours

13. I Give You My Words

*Minta taburan bintangnya ya*

Ps: Lagi yang Author gunakan dalam menulis part ini.

"Sepertinya Mirelle tidak menyukaiku." Ucap Daniella pada suaminya saat mereka berjalan menuju pintu keluar untuk masuk ke mobil.

"Dia hanya terkejut dengan pernikahan kita yang tiba-tiba, dia masih dalam keadaan kehilangan setelah empat tahun Serra meninggal."

"Do you love her?" (apa kau mencintainya?). Tanya nya penasaran. Dia begitu penasaran apakah suaminya pernah mencintai wanita lain.

"Aku menghormatinya, dia calon istriku." Jawab Lucas tanpa menoleh padanya.

Mereka berhenti teras rumah yang menghadap langsung pada ratusan bunga lily yang di taman di halaman yang sangat luas. Danielle takjub melihatnya. "Lucas, it's beautiful." Bisik Daniella.

"Kau bisa ubah semuanya disini jika kau tak suka, tapi aku bersyukur kau menyukainya." Ucap Lucas dengan tulus, lalu melanjutkan. "Bunga lily adalah bunga kesukaan ibuku, tapi jika kau tidak menyukainya kau bisa menyuruh tukang kebun untuk menanam bunga kesukaanmu."

Dia menggeleng cepat, tapi menyadari Lucas tak dapat melihatnya karena pandangan suaminya begitu fokus pada hamparan bunga lily di depan mereka. "No. I love it. I hope I can see your mom as soon as possible, she must be as beautiful as this lily." (tidak. Aku menyukainya. Aku harap aku bisa bertemu ibumu secepatnya, dia pasti secantik bunga lily ini.)

"No, you can't." (tidak. Kau tidak bisa). Dia mendengar suara Lucas tercekat, lalu mengalihkan perhatiannya dari hamparan bunga lily pada wajah suaminya.

Daniella tertegun, melihat rahang suaminya mengeras, dia dapat melihat kesedihan yang amat dalam di mata suaminya. "Why?" bisiknya perlahan.

"Because i'm not letting you go to my mom and because I never met her either." (karena aku tidak bisa membiarkanmu pergi dengan ibuku dan karena aku tidak akan pernah bertemu dengannya lagi). Ucap Lucas melihat lurus ke arah bunga lily, dia hanya melihat wajah Lucas dari arah samping, tapi kesedihan pada raut wajah Lucas terlihat begitu jelas. "Aku tidak ingin menjadi duda secepat itu."

Dia mendekat kearah suaminya, tangannya mengelus lembut lengan suaminya. "Dia meninggal saat melahirkanku." Lucas melanjutkan dengan suara yang parau, dia bergerak ke depan suaminya agar membuat suaminya melihatnya.

Suaminya menatap matanya, kesedihan yang tadi ada didalam matanya tiba-tiba hilang berubah menjadi tatapan datar dan tanpa ekspresi. "Apa yang kau lakukan?"

"Melihat suamiku." ucap Daniella dengan senyuman, lalu terdengar suara mobil membuat mereka berdua melihat ke arah suara itu berasal.

Ada empat mobil audi beriringan berwarna hitam bergerak ke arah mereka, Daniella mengerutkan kening, lalu menatap suaminya heran. Mobil itu berhenti didepan mereka, ada sekitar tujuh sampai sembilan orang keluar dari dalam mobil.

"Kenapa wajahmu seperti itu?" tanya Lucas menatapnya.

"Mereka semua akan ikut denganmu?" tanya Daniella melihat ke arah pria berpakaian jas hitam yang membungkuk pada mereka berdua.

"Ya." ucap Lucas padanya.

Seorang pria yang dia kenal bernama Hugo datang mendekat pada mereka. "Kami sudah siap, Don Lucas dan Signora."