20. Penance

6.7K 523 9
                                    

*Minta taburan bintangnya ya*

Dia terbangun pagi-pagi sekali, jam menunjukan pukul lima. Daniella menatap ke sekeliling kamar dan tidak ada orang selain dirinya, tubuhnya dengan cepat bergerak bangun untuk berjalan ke arah tempat tidur.

Melihat tempat tidurnya masih sama seperti saat dia tertidur kemarin malam, hal itu menandakan bahwa suaminya belum pulang. Dia mengerutkan kening, bertanya-tanya kemana suaminya dan berpikir mungkin dia bisa mencari Hugo kemudian menanyakan tentang keberadaan Lucas.

Kakinya segera melangkah untuk membersihkan diri, ketika dia keluar dari kamar mandi Sandra sudah berada di kamarnya. "Good morning, Signora." Ucap Sandra padanya.

Dia tersenyum geli mendengar Sandra memanggilnya dengan sebutan 'Signora'. "Good morning, Sandra." ucapnya sambil melangkahkan kakinya ke arah walking closet.

Sandra sudah menyiapkan gaun dari Ralph Lauren berwarna putih polos, berpotongan halter neck, dengan panjang sebetis. Rambutnya dibiarkan terurai dan dia menggunakan heels bertali berwarna cream. Setiap pagi dia melihat pippa begitu anggun dan cantik dirumah ini, Pippa terlihat benar-benar seorang Signora, hal itu membuatnya berpikir tidak ada salahnya jika dia melakukan hal seperti itu.

 Setiap pagi dia melihat pippa begitu anggun dan cantik dirumah ini, Pippa terlihat benar-benar seorang Signora, hal itu membuatnya berpikir tidak ada salahnya jika dia melakukan hal seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ibunya selalu mengajarkan menjadi nyonya di rumahnya, tapi tidak pernah mengajarkan menjadi seorang ratu di istana yang begitu besar dan mengatur banyak orang. Dia selalu membantu ayahnya untuk mengelolah Sephirtoth House, tapi selalu ada orang-orang yang dia kenal dan dapat dia percaya sehingga dia tidak perlu turun langsung mengatur semuanya.

Dia menuruni tangga dan melewati rumah yang masih begitu sepi, kakinya melangkah ke dapur melihat beberapa pelayan telah sibuk dipandu oleh Hans sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. "Buongiorno, Hans." (Selamat pagi, Hans). sapanya pada Hans yang langsung menengok ke arah saudara.

"Jesus, you're so pretty, Signora." Yesus. Kau sangat cantik, Signora). ucap Hans membalasnya dalam bahasa inggris. "Aku mengira bahwa bidadari sedang turun dari khayangan."

Dia terkekeh pelan mendekat ke arah Hans. "Aku tadi malam telah memilih salah satu kertas untuk menu hari ini."

"Ya, Signora. Pagi ini kita akan sarapan Pizza, kebetulan Don Lucas sepertinya belum kembali hingga beberapa hari kedepan."

Dia menatap Hans terkejut. "Darimana kau tahu?" tanyanya penasaran, karena Hans lebih tahu mengenai Lucas dibanding dirinya.

"Don Lucas akan mengabari pada Ameer jika dia pergi dan akan pulang, selanjutnya Ameer akan memberi tahu seluruh kepala pelayan."

"Apakah Ameer akan memberitahu keluarga?"

"Biasanya keluarga akan tahu dari pelayan yang mengurus mereka dan kau pasti telah diberi tahu lebih dahulu oleh Don Lucas bukan?"

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang