*Minta taburan bintangnya ya*
Mari kita mulai lagi dag-dig-dugnya ya.
Lucas menurunkannya di pintu belakang rumah mereka, dia melihat Hugo yang berjalan sambil menunduk hormat saat sampai di depannya dan Lucas.
"Mr dan Mrs Strife sudah sampai." Ucap Hugo.
Dia tersenyum senang. "Dimana mereka?" Tanyanya.
"Mereka ada di ruang tamu, Signora." Ucap Hugo.
Daniella masuk ke dalam tanpa pamit pada suaminya, dari sudut matanya dia dapat melihat suaminya hanya tersenyum melihat tingkah lakunya. Kakinya melangkah dengan cepat ke arah ruang tamu, tak kuasa menahan rindu pada adik bungsunya itu.
"Daisy!" Teriaknya ketika melihat Daisy yang berbicara dengan Alexander.
Daisy menengok ke arahnya, kemudian dengan cepat berlari menabrakkan diri padanya dan dia menyambut adiknya itu dengan pelukan. "I miss you, Dan." Ucap Daisy.
"I miss you more." Ucap Daniella.
Mereka melepas pelukan, kemudian dia beralih pada Alexander mencium pipi kiri dan pipi kanan pria itu, lalu mengarahkan Daisy untuk duduk di sofa. Tak berselang lama, Lucas datang untuk memberi sambutan hangat sebelum membawa Alexander ke ruang playroom dibawah.
"I love you." Bibir Alexander mengucapkan kata itu tanpa suara sebelum hilang dibalik pintu arah playroom, Daisy tersenyum dan membalas "love you."
"Aku senang hubunganmu dan Alex sangat baik."
Daisy tersenyum ke arahnya. "So do I. You look happy and I am happy for it." (Aku juga. Kau terlihat bahagia dan aku sangat senang karena itu).
Dia tersipu malu. "I'm happy, Daisy." (Aku bahagia, Daisy)
"You love him?" (Kau mencintainya?). Tanya Daisy pelan.
"Very much." (Sangat).
"and what's about him?" (Dan bagaimana dengannya?).
"I don't know, sometimes I believe he loves me but at other times I think he doesn't." (Aku tidak tahu, kadang aku percaya bahwa dia mencintaiku tapi di lain waktu aku merasa dia tidak). Dia menarik napas panjang dan menyandarkan punggungnya ke sandaran sofa. "Dia seperti pria yang tidak mengetahui apa dan bagaimana itu cinta."
Daisy tersenyum. "Berlawanan denganmu?"
"Dengan kita. Kita tahu bagaimana orang tua kita mencintai kita dengan tulus, kita mengerti bagaimana rasa cinta yang didapatkan dari bersaudara." Ucapnya menjelaskan.
"Kau bisa mengajarinya tentang bagaimana cinta itu." Kata Daisy. "Bahkan untuk seorang pria yang paling buruk sekalipun."
"Lucas bukan pria buruk."
"I know, he's a good man. I mean my husband.... He's not an ordinary man and you can see how he always tells me that he loves me." (Aku tahu, dia pria yang baik. Maksudku suamiku.... dia bukan pria yang biasa dan kau dapat melihat bagaimana dia selalu mengatakan bahwa dia mencintaiku).
"I can see through his eyes how much he really loves you." (Aku dapat melihat dari matanya bahwa dia sangat mencintaimu).
"Dan kau juga harus belajar menerimanya perlahan, maksudku.... aku melakukan kesalah pada saat awal pernikahan kami. Aku memaksa Xander untuk mencintaiku hingga dia memilih pergi meninggalkanku."
"Aku tidak memaksanya, aku membiarkannya."
"Apa kau sudah mengatakan bahwa kau mencintainya."
Dia mengangguk. "Ya. Tapi dia selalu mengalihkan pembicaraan saat aku mengucapkan kata itu padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
RomanceMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...