*Minta taburan bintangnya ya*
"Daniella, lepaskan aku! Kita bisa jatuh bersama jika seperti ini." Teriak Maxi padanya.
"NO!" teriaknya dengan lantang.
"Do you really wanna end like this?!" (Apa kau ingin benar-benar ini berakhir seperti ini?). Teriak Maxi. "Let me go! Run! Run!" (lepaskan aku! Lari! Lari, Daniella!)
Dia menggunakan setiap sisa tenaganya untuk menarik Maxi dari tebing. "Maxi, kau harus bertahan!" dia dapat mendengar erangan Maxi yang berusaha untuk naik keatas dan mendorong mereka berdua kembali ke punggung tebing.
Suara tawa yang menakutkan berada di belakang, Maxi segera memeluknya,seperti mencoba melindungi kepalanya dengan mendorong wajahnya ke lekukan leher pria itu. dia mendengar Maxi berteriak dan tak lama, dia merasakan Maxi tidak bergerak dengan darah menetes mengenai bahunya dari ujung rahang Maxi.
Dia merasakan berat badan Maxi bertumpu pada tubuhnya. Tawa itu semakin besar. Darah mengalir menutupi pandangannya. Dia menyeka darah itu dengan punggung tangannya dan kemudian menidurkan Maxi yang sudah tidak sadarkan diri ke rumput dengan bebatuan. Dia berusaha menegakkan badannya dalam keadaan duduk. "Pippa!" teriaknya. "I know it's you!" (aku tahu itu kau!).
"I'll kill you and him. I'll get my position back!" (aku akan membunuhmu dan dia. Aku akan mendapatkan posisiku kembali!). teriak Pippa. "Dari awal Lucas hanya milikku!" Dia dapat mendengar nada posesif dari ucapan pippa. "M-I-N-E!" (Milikku!).
Bahu dan lengan atasnya berdenyut-denyut. Daniella mengulurkan tangan ke atas bahunya, mencoba menghilangkan rasa sakit itu. Dia merintih ketika menemukan gagang melati menonjol dari bahunya, dan membiarkan tangannya jatuh pada sisinya kembali. Dia pikir Pippa menggunakan batu, tapi ternyata tidak. Perempuan itu sudah menyiapkan segalanya.
"You'll never get him, because he's mine." (kau tidak akan pernah mendapatkannya, dia milikku). dia menunjukkan cincin di jarinya yang bergetar.
Pippa menggeram marah, melangkahkan kaki untuk mendekat ke arahnya, dia hanya dapat berdoa pada Tuhan untuk mendatangkan sebuah keajaiban untuknya. 'God, please, save me, save us, save my baby and Maxi. please. Please.' (Tuhan, tolong, tolong aku, tolong kami, tolong bayiku dan Maxi. Aku mohon). ucapnya dalam hati sambil memejamkan mata.
Kemudian dia mendengar suara seseorang memanggilnya, dia memfokuskan pendengaran dan sangat mengenali suara itu. "Hugo!!!!" teriaknya membuat Pippa menghentikan langkah untuk mendekatinya. "PIPPA IS HERE! ORTLER HILL!" (PIPPA DISINI! ORTLER HILL!). teriaknya lagi dengan lebih keras meskipun kelegaannya begitu besar.
Dia melihat Pippa segera melarikan diri, namun dia merangkak untuk menahan kaki Pippa. Dia berteriak kesakitan karena Pippa berusaha menendang berkali-kali perutnya. 'Please, help mama, Little bean. I know you're a strong baby.' (tolong bantu mama, little bean. Aku tahu kau bayi yang kuat). ucapnya dalam hati.
DOR! DOR!
Suara tembakan membuat tendangan pada tubuhnya berhenti, dia merasakan tubuh Pippa ambruk membuat dia melepaskan kaki Pippa dan merebahkan diri di rumput yang bercampur bebatuan. Dia memejamkan mata melawan kebisingan yang tiba-tiba merebak.
Dunia seakan berputar sampai pikirannya mulai berputar bersama, dan kemudian dia tidak bisa berpikir sama sekali. Daniella tidak bangun sampai dia merasakan seseorang menarik tangannya. Dia merasakan erangan marah seseorang yang berada diatasnya, kemudian orang itu pergi, dan dia merasa kehilangan. Buttercup, where are you going? (Buttercup,kemana kau pergi?).
"WHAT ARE YOU DOING TO MY WIFE?!" (apa yang kau lakukan dengan istriku?!). Suara marah Lucas seakan menggelegar. Dia sangat mengenal suara itu. "I'LL KILL YOU!!!" (aku akan membunuhmu!).
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
RomanceMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...