24. Infatuate

6.4K 519 20
                                    

*Minta taburan bintangnya ya*

Makan malam hari ini tidak seperti biasanya, tidak ada ejekan atau obrolan tanpa henti dari istrinya. Suara obrolan justru terdengar lebih banyak dari Mirell yang menceritakan tentang kuliah dan Pippa yang sedikit membalas cerita Mirell, Maxi sedang keluar untuk memeriksa The White's malam ini, sedangkan dia sibuk memperhatikan istrinya.

Lucas mengira istrinya mungkin malu pada kejadian yang terjadi pada mereka sore tadi dan memang seharusnya begitu. Dia berharap dia bisa berhenti peduli tentang perasaan istrinya dan tentang apa yang dikatakan istrinya tadi sore yang dia yakini adalah sebuah kebohongan.

Dan tentang cara istrinya yang tidak mengkonsumsi makanan dan buah sama sekali saat ini.

"Kau tidak makan sup-mu?" akhirnya dia berkata dengan nada rendah untuk memastikan bahwa hanya mereka saja yang dapat mendengar percakapan mereka. "Kau membuang-buang bahan makanan di rumah ini."

"Aku..... Lupakan." Ucap istrinya dengan wajah muram, Daniella mengambil sendok kecil untuk menyendok sup.

Dia memutar bola matanya, menggeleng sedikit. "Spit it out then." (keluarkan itu).

Istrinya membeku, sendok istrinya berhenti di udara.

Dia tersenyum miring melihat kelakuan istrinya. "Bukan sup-nya. Apapun yang ingin kau katakan, kau harus keluarkan."

Istrinya meletakan sendok, kemudian mendekat ke arahnya sambil menatapnya. "Kita harus membicarakan tentang sore ini. Tentang fakta bahwa... aku tergila-gila padamu."

Lucas melirik pada Pippa dan Mirell yang telah selesai makan, menatap pada mereka. Go. Away. kemudian Pipa dan Mirell saling bertatapan dan bangun dari kursi makan mereka.

Dia mengembalikan perhatiannya pada istrinya yang menatapnya lurus. "Kenapa kau terus mengatakan itu?"

"Karena kau terus bertanya! Harusnya aku tidak memberi tahu padamu atau orang lain." Istrinya menatap kembali sup yang ada di depan. "Aku memang tergila-gila padamu, walaupun aku tidak ingin."

"Aku bukan seperti yang kau impikan, Dan."

"Aku tidak pernah bermimpi ataupun berharap apapun yang lebih tentang mu."

Lucas menaikkan sebelah alisnya. "Really?" semburat merah muncul di pipi istrinya. "Ku rasa kau mungkin dekat dengan tamu bulananmu. Aku dengar wanita menjadi lebih sensitif ketika tamu bulanannya akan datang."

Daniella menarik nafas. "Sekarang aku sangat sensitif dan marah!" ucap Daniella kesal. "Kau pria yang menyebalkan dan dengan bodohnya aku tertarik padamu. 'Menyebalkan' mungkin itu memang daya tarikmu, aku yakin 'tergila-gila' adalah bahasa yang tepat untuk perasaanku padamu."

"Apakah kau pernah merasakannya?"

"Merasa 'tergila-gila' dengan orang lain? Apakah itu penting?"

Sekarang Lucas-lah yang menjadi sensitif. Emosi tiba-tiba menyeruak seperti amarah kecemburuan, membayangkan istrinya 'tergila-gila' dengan orang lain.

"Kau tinggal menjawab pertanyaanku."

"Tidak."

"So. That's absurd." (jadi.. Itu aneh). ucapnya sambil menaikkan bahu. "Kau bilang bahwa kau 'tergila-gila' padaku padahal kau tidak pernah merasakannya."

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang