In The Eyes Of Yours

45. You Ruin Yourself

*Minta taburan bintangnya ya*

Suara alunan lagu can't help falling in love with you dinyanyikan oleh penyanyi lokal Italia secara berpasangan. Semua orang turun ke lantai dansa membawa pasangannya masing-masing.

Para pebisnis dunia sudah mulai berdatangan mengisi ruang aula yang kosong, dia mengenal hampir semua orang yang ada di ruangan ini. Setiap orang yang melewatinya pasti mengangguk hormat atau menyapanya dengan ramah.

Dengan enggan dia mengembangkan bibirnya untuk tersenyum pada mereka yang menyapa, hal itu sepertinya membuat mereka terkejut, karena seorang Lucas Salvestro berubah menjadi ramah. Beberapa wanita yang mengenalnya bahkan saat ini menjulukinya sebagai 'The Tamed Beast' (si buruk rupa yang jinak).

Namun, dia tidak pernah memperdulikan ucapan orang. Dia melihat istrinya yang tak berhenti mengembangkan senyum cantik itu, istrinya mengenal beberapa orang yang ada disini karena dulu pernah membantu mertuanya mengurus perusahaan.

Tangannya terus bertengger di pinggang istrinya untuk menjaga istrinya kalau-kalau sesuatu hal yang buruk terjadi. Teringat pertengkaran mereka sebelum datang ke tempat pesta ini, istrinya menggunakan heels dengan tinggi sepuluh centi disaat sedang hamil dan baru saja pulih.

Dia mati-matian memaksa istrinya untuk mengganti sepatu heels itu, namun, dia tahu pertengkaran itu akan dimenangkan oleh satu orang. Seberapa kuat dia memaksa, seberapa kuat dia bersikukuh pertengkaran itu akan dimenangkan oleh istrinya, Daniella.

Sepatu itu memang begitu sempurna jika dilihat saat ini, menambah sempurnah gaun dior berwarna ash brown mengkilat, berpotongan halter neck dan bermodel rempel yang menjuntai anggun. Dia meremas lembut pinggang istrinya, membuat istrinya menoleh padanya.

Ada apa? Pertanyaan itu dapat terlihat jelas dari wajah istrinya.

"You're beautiful. Perfect." (Kau sangat cantik. Sempurna). Bisiknya di telinga istrinya, menimbulkan semburat merah di pipi istrinya. "

Tatapannya beralih pada Daisy dan Alexander telah turun ke lantai dansa, mereka tampak serasi, tersenyum satu sama lain. Pandangan mereka mengatakan bahwa mereka begitu saling mencintai. Dia bersyukur karena Alexander pernah menasehatinya tentang cinta dan dia tidak terlambat mengatakan hal itu pada istrinya.

Tak jauh dari pasangan itu Maxi dan Sandra ikut turun ke lantai dansa, pada awalnya Sandra mati-matian menolak untuk mengenakan gaun yang istrinya pinjamkan, Sandra berdalih bahwa akan ikut ke pesta ini hanya untuk menjaga dan menemani istrinya. Sandra tidak ingin orang-orang melihat bahwa wanita itu memiliki hubungan dengan Maxi.

Bagaimanapun Maxi adalah seorang Salvestro. Semua orang mengenal siapa itu Salvestro dan Sandra tidak ingin namanya di cap menjadi perusak hubungan orang, apalagi Maxi sudah berstatus suami dari wanita lain.