08. Wedding Gown

7.1K 565 9
                                    


*Minta taburan bintangnya ya*

Lucas berusaha memutar otaknya untuk memikirkan bagaimana dia mendapatkan istri dari strata sosial yang sama dengan cepat. Apakah dia perlu menculik seorang anak perempuan dari keluarga terpandang, lalu menghamili wanita itu, dan kemudian setelah anaknya lahir wanita itu bisa pergi. Dia tentu tidak akan menahan wanita itu, dia tidak tertarik dengan romansa percintaan.

Namun, dia lebih membenci jika seluruh kekuasaannya jatuh pada Maxi.

Dan menurutnya hal yang dia pikirkan adalah bukan ide yang buruk.

"Sepertinya ada masalah yang sepertinya kau harus selesaikan sendiri." ucap Hugo dengan malas saat melihatnya.

Dia mengerutkan kening, menebak-nebak masalah apa sampai dia harus turun tangan, lalu menghela napas. "Seorang La Cosa Nostra membunuh orang yang tak bersalah? Anak pejabat? Warga sipil?"

Hugo menggeleng, lalu berkata. "Sofia Vergarra."

"Oh designer terkenal di Italy. Apa dia ingin menjadi istriku?"

Dia melihat Hugo memutar kedua bola mata padanya, lalu dia membalas pria itu dengan pelototan. "Bukan. Carla Pessina tetap ingin mengambil gaun pengantin yang sudah kau bayar dan jika kau ingin Carla tidak mendapatkannya maka Sofia ingin kau bertemu dengannya langsung."

"Untuk apa?" Dia tidak melihat adanya alasan yang tepat untuk bertemu dengan designer yang membuat gaun pengantin mantan tunangannya.

"Untuk mengetahui kenapa kau tidak mengizinkan Carla mengambil gaun itu, karena gaun yang dia buat dirancang khusus untuk orang yang tepat, dia tidak bisa membiarkan gaunnya dimiliki orang yang salah."

Dia berdiri dari mejanya lalu menyilangkan kedua tangan di dadanya. "Dia membuat gaun itu untuk calon istriku, siapapun yang akan memakainya asal dia calon istriku artinya wanita itu adalah orang yang tepat."

"Sebaiknya kau bilang sendiri." Bisik Hugo pelan padanya, lalu melanjutkan. "Dia hanya ingin bertemu dengan mu."

"Aku sibuk." Jawab Lucas cepat.

"Jadwal mu siang ini kosong, kau bisa kesana, lalu pergi untuk pergi meeting dengan pemilik real estate yang ingin kau beli."

Dia mendengus kesal dan menyerah. "Lima belas menit. Tidak lebih." Ucapnya cepat.

Mobil berjalan cepat menuju tempat Sofia Vergarra, designer ternama di Italia. Dia turun saat sampai di depan rumah cukup besar yang di bawahnya dijadikan butik dan di atasnya dijadikan tempat tinggal.

Dia melangkah masuk kedalam pintu, kemudian tanpa basa basi Hugo langsung mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Sofia. Seorang wanita mempersilahkannya untuk duduk untuk menunggu sebelum dipanggil ke ruangan Sofia.

Ada beberapa orang yang datang ke butik itu, saling berbisik dengan sangat jelas, sehingga dia dapat mendengar apa yang mereka perbincangkan. Dia lupa bagaimana rumor di Italia menyebar begitu cepat dibanding peluru tembakan. Rumor tentang batalnya pernikahan dia dengan Carla mungkin sudah tersebar di seluruh Italia bahkan dunia.

Dia membuka hp nya untuk mengirim email pada paman jauhnya yang saat ini mengurus pabrik tembakau miliknya di sebuah desa di Venesia.

Paman yang paling dekat dengannya semasa dia kuliah di London, paman dari ibunya yang mungkin bertemu dengannya setahun sekali karena urusan pekerjaan. Walau sebenarnya dia juga mengerti paman itu mendekatinya karena dia adalah penerus Salvestro dan kakeknya memberikan The White's padanya. Dia percaya setiap orang yang ingin dekat padanya pasti memiliki tujuan tertentu, entah itu uang, atau hanya berusaha menggunakannya, yang jelas dia tidak bisa mempercayai siapapun didunia ini.

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang