*Minta taburan bintangnya ya*
Ps: lagu yang author dengarkan ketika menulis Part ini
Lucas tersenyum licik padanya dan mengatakan. "I'll make you Mrs Salvestro."
Mrs. Salvestro?
Daniella kini memiliki satu alasan untuk menatap emosi pada wajah Lucas. Sejak Lucas membahas mengenai kertas itu, dia malu untuk menatap pria itu. Sekarang dia punya alasan untuk terkejut tak terkira dan marah.
Seolah-olah ada sambaran petir di dalam ruangan ini dan membaginya menjadi dua, energi yang dingin masih ada disekelilingnya. "Aku pasti salah dengar." akhirnya dia dapat membuka mulutnya.
"I said i'll make you Mrs Salvestro." (aku bilang aku akan menjadikanmu Mrs Salvestro).
"Tentunya yang kau bukan bermaksud melamarku kan?"
"Tidak. Aku tidak pernah melamar orang lain, kedua tunanganku datang padaku dengan sendirinya menawarkan sebuah pernikahan." ucap pria itu dengan angkuh.
Dia berusaha untuk tertawa, berpikir Lucas sedang bercanda dengannya. Tawanya seperti jawaban yang memungkinkan untuk pertanyaan yang dia terima. Dia mengambil botol yang ada di meja kerja Lucas, meminum scotch langsung dari botolnya dan menahan rasa yang pekat pada tenggorokannya.
"I'm not asking you to marry me, I'm offering to marry you. It's different." (aku tidak memintamu menikah dengan ku, aku menawarkan untuk menikahimu. Itu berbeda).
Dia membuka mulutnya dan kemudian menutup mulutnya kembali. Meminum minuman yang sepertinya akan di benci olehnya setelah ini. Minuman yang tadinya dia pikir bisa membuatnya melupakan segalanya sekarang justru terasa semakin pahit karena mendengar perkataan dari Lucas.
"I need an heir." (aku butuh penerus). kata Lucas. Dan dia melihat disitulah inti permasalahan pria itu.
Lucas mengatakan dengan terus terang dan tegas, pria itu tidak berusaha menutupi darinya.
"If I died tomorrow, everything would go to my step brother. I can't, he's a bloody hell person." (jika aku mati besok, semuanya akan jatuh pada kakak tiriku, aku tidak bisa, dia orang yang menjijikan).
Lucas mendekatinya dengan perlahan membuat dia segera mengangkat tangannya di depan. "Stop there!" (diam disitu!). Teriaknya.
Kepalanya sedikit pusing, dia pasti sudah mulai mabuk. Dunia terasa berputar, namun dia masih tetap sadar. Denyut nadinya semakin tidak karuan, tapi dia dapat melihat wajah pria itu dengan jelas.
"You're an ass!" (kau brengsek!). Ucapnya kesal. "Bisa-bisanya kau bilang padaku bahwa kau hanya membutuhkan rahimku untuk keturunanmu agar posisi mu tidak diambil oleh saudaramu!" Dia berteriak, menahan emosi yang bergejolak di dalam dirinya.
"Aku hanya berusaha jujur. Aku tidak ingin membohongimu." Ucap Lucas dengan tenang.
Kemudian dia mengakui hal itu dalam hati. Tidak ada orang yang begitu jujur padanya selain Lucas. Dia teringat Christian yang mengajukan tawaran pernikahan sebelum keberangkatannya ke Italia. Pria itu mengatakan bahwa ingin melindunginya, tapi sesungguhnya pria itu melindungi diri sendiri, karena orang tua pria itu telah memaksa Christian menikah.
Lalu dia teringat mengenai pria-pria yang pernah mendekatinya, membuatnya seolah-olah adalah wanita tecantik, namun, ternyata hanya menginginkan Daisy.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
RomanceMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...