*Minta taburan bintangnya ya*
"What do you think you are doing?" (menurutmu apa yang sedang kau lakukan?). Ucapnya ketika dia mengetahui bahwa Daniella mengikutinya pergi dari ruangan terkutuk itu.
Dia begitu bahagia hari ini, bahagia adalah kata yang tidak pernah dia ucapkan untuk dirinya sendiri bahkan selama dia hidup dan kemudian... semuanya menjadi berantakan. Hancur.
Amarah seakan melalap tubuhnya saat ini, api berkobar keluar dari dalam tubuhnya, dia berjalan menghantam hujan berharap bahwa hujan akan segera meredakan kobaran api itu.
Jika api itu tidak dapat di padamkan, maka dia akan menjadi monster lagi. Dia adalah monster seperti yang ayahnya katakan. Selama ini dia berusaha keras untuk menahan semua emosinya, menunjukkan pada ayahnya bahwa dia bukan monster.
Saat Daniella membuka tutup matanya, dia melihat seluruh ruangan terkutuk itu, sudah banyak perubahan memang yang Daniella lakukan untuk ruangan itu, tapi dia masih dapat mengingat jelas ruang kerja ayahnya itu adalah ruangan dimana tempat dia selalu disiksa.
Ruangan terkutuk itu juga tempat ayahnya mengurung diri saat dia menjadi monster hampir menghancurkan seluruh isi rumah ini.
Dan satu lagi.... Ada lukisan ibunya... bersama dengannya, dipajang di tengah ruangan. Entah darimana Daniella memiliki ide gila untuk membuat lukisan dia dan ibunya. Membuatnya semakin marah. Sangat marah.
Karena ibunya, wanita yang begitu suci tidak pantas bersanding dengannya dalam bentuk apa pun, mungkin karena itu Tuhan mengambil nyawa ibunya ketika dia lahir.
Ayahnya selalu bilang bahwa dia adalah monster yang membunuh ibunya sendiri. Ayahnya selalu bilang bahwa Salvestro akan menghancurkan apapun yang dia sayangi, dia sukai bahkan yang dia inginkan. Itu adalah kutukan.
Dan perkataan ayahnya selalu benar. Ayahnya mencintai ibu Maxi tapi mereka tidak pernah bersatu, Ibunya meninggal saat melahirkannya, dan dia adalah pewaris sah Salvestro, monster yang ayahnya begitu benci.
Kutukan itu akan ada sampai kapan pun dan akan mati bersamanya. Dia percaya itu.
"Lucas. It's raining, we have to go back, you will be sick." (lucas, sekarang hujan, kita harus kembali, kau bisa sakit).
"Kenapa kau melakukan itu, Daniella?" Nadanya bergetar, menahan amarah yang sedang melalap tubuhnya. Dia berjanji untuk menjaga temperamen pada istrinya, dia mungkin adalah monster tapi dia tidak pernah mengkhianati janji yang telah dia ucapkan.
"I think.... you'll like it." (aku pikir... kau akan menyukainya). Ucap Daniella dihadapannya, jemari wanita itu menghapus tetesan hujan yang mengenai wajah cantik itu.
"I hate it."
"Aku tahu kau tidak menyukai ruangan itu, tapi bagaimana dengan lukisannya?"
"I hate that more." (aku lebih membencinya).
"But.... why?" Ucap Daniella menuntut.
"Why did you do that, Daniella?" (kenapa kau melakukan itu, Daniella?) Bisiknya.
"Why do you hate it?" (kenapa kau membencinya?).
"Just answer my question, Daniella." (jawab pertanyaanku, Daniella). Ucapnya sedikit dengan geraman.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
RomansaMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...