*Minta taburan bintangnya ya*
Dia menatap halaman demi halaman buku dari J. Ainkeins, penulis favoritnya. Seseorang yang begitu misterius, tidak ada orang yang tahu apakah dia wanita atau pria. Tidak ada juga orang yang tahu berapa umurnya saat ini.
Kegiatan yang dia lakukan saat ini cukup menyita perhatiannya dan membuatnya lupa bahwa saat ini suaminya sedang mendiamkan-nya dalam waktu yang cukup lama.
Semenjak kejadian di The White's, Lucas tidak pernah berbicara padanya. Jika mereka tidak sengaja berpapasan, suaminya itu seolah-olah tidak melihatnya. Dia mendengus kesal. Apa yang harus dia lakukan untuk memperbaiki mood suaminya.
Dia dapat merasakan bahwa suaminya masih marah padanya mengenai kejutan yang dia berikan. Padahal dia belum sempat mengucapkan ucapan ulang tahun untuk suaminya.
Suara langkah kaki mendekat, membuatnya membalikkan badan. Dia melihat Sandra tersenyum tipis ke arahnya. "Sandra, apa ada sesuatu?"
Sandra menatapnya sedikit kikuk. "Seseorang mencoba menyusup penjagaan rumah ini, seseorang mencoba mencelakai Don Lucas."
"Benarkah? Apakah pelakunya tertangkap?" Dia berdiri di kedua kakinya dengan cepat mendengar apa yang diucapkan Sandra.
"Pelakunya tertangkap, namun.... dia tidak ingin memberitahukan apapun."
"Apa Lucas terluka?"
"tidak." Ucap Sandra menggigit bibir, tanda bahwa wanita itu sedang khawatir. "Tapi pria itu bunuh diri dan.... Don Lucas mengindikasi bahwa adanya orang dalam yang campur tangan."
"Oh God...." Tanyanya lagi.
Sandra mengangguk. "Pria itu menembakkan pistol ke dalam tenggorokannya, hal yang sangat mengerikan yang pernah aku lihat."
Dia berjalan dengan cepat ke arah pintu keluar, memikirkan nyawa suaminya dalam bahaya dan itu berarti bukan tidak mungkin bahwa seseorang akan mencoba mencelakai suaminya lagi. Dia tidak mendengarkan suara apapun, mungkin dia terlalu larut dalam buku novel yang dia baca.
"Kau mau kemana, Dan?" Tanya Sandra mengikutinya.
"Melihat apa yang terjadi."
"Kau tidak boleh kesana, aku yakin Don Lucas tidak ingin kau ada disana."
"Sandra, ada orang yang ingin mencelakai suamiku, aku harus tahu."
Daniella membuka pintu ruang baca dan mempercepat jalannya ke arah taman belakang, rumah ini tampak begitu sepi dan terlihat beberapa orang mengerumuni kaca untuk melihat apa yang terjadi di taman belakang.
Dia berdeham menyadarkan para pelayan yang segera berdiri tegak dan menunduk sedikit untuk memberikan hormat padanya.
Salah satu pelayan membukakan pintu menuju taman belakang. Kakinya melangkah lagi ke arah orang-orang berkumpul. Dia mengetahui bahwa Sandra masih mengikutinya dari belakang. Matanya melihat bahwa Ameer sedang mengatur untuk membubarkan kerumunan orang-orang yang melihat ke arah satu titik.
Dia mendekat ke arah kerumunan itu menyelip diantara orang-orang yang melingkari sesuatu.
Bau anyir darah membuat bulu kuduknya berdiri, indera penciumannya seakan merasuk ke dalam tubuh dengan tajam membuat perutnya bergejolak. Dia menutup mulut dengan tangan kanan untuk menahan rasa mual yang tiba-tiba melanda tubuhnya sambil mengepalkan tangan kirinya,
Kemudian akhirnya dia sampai di depan kerumunan itu. Seorang pria berambut ikal mengeluarkan darah dari mulut serta leher, mata pria itu terbelalak, mulutnya terbuka lebar, tangan kanan pria itu memegang pistol.
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Eyes Of Yours
RomansaMATURE CONTENT. HARAP BIJAK DALAM MEMBAJACA [+21] ------ Daniella Sephiroth: Bagaimana bisa seorang penjahat di dalam cerita orang lain menjadi seorang pahlawan di dalam ceritanya? Lucas Salvestro: "Aku akan memenuhi semua petualangan yang kau tulis...