30. A Nap

6.7K 506 5
                                    

Minal Aidzin Walfaidzin semua!

Maafkan aku baru sempet update karena kemarin hectic banget yah.

Masih setia kan nungguin update-an Lucas & Daniella?!

*Minta taburan bintangnya ya*

Daniella berjalan keluar dari kamar, kemudian melihat Hugo yang membelakanginya menatap lantai bawah dari teralis depan kamarnya. Tangannya menyentuh pundak Hugo, memberikan efek kejut pada wajah pria itu. Hugo terlihat begitu sigap, siap menghadapi siapapun yang menyentuh pria itu.

Kemudian pria itu berbalik, lalu mengendurkan seluruh otot pada tubuh pria itu, dia melihat adanya kelegaan didalam mata pria itu ketika melihat bahwa dialah yang menyentuh bahu pria itu. "Aku tidak mendengarmu mendekat." Ucap Hugo padanya.

"Aku tidak bermaksud mengejutkanmu, Hugo." Jawab Daniella. "Dan pelankan suaramu, Hugo. Lucas sedang tidur siang sebentar."

"Don Lucas?!"

"Kumohon, Hugo. Jangan teriak begitu." Ucapnya galak. "Kenapa kau terlihat begitu terkejut? Lucas juga manusia. Dia pasti membutuhkan istirahat."

Hugo mengangguk pelan. Terlihat dari wajah pria itu, bahwa Hugo berusaha mati-matian untuk menahan tawa. Pria itu seperti tidak percaya dengan apa yang dia katakan.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanyanya.

"Aku tidak sabar untuk meledeknya." Ujar Hugo dengan cengiran.

Dia memukul lengan Hugo dengan keras. "Wajah Lucas bisa seperti udang rebus ketika kau meledeknya." Ujar Daniella

"Kau juga pasti penasaran kan dengan bagaimana wajahnya?" Tanya Hugo tersenyum miring.

"Daniella!" Suara panggilan tak jauh darinya membuatnya dan Hugo menoleh.

"Dexton." Ucapnya menghampiri adiknya. "Bagaimana Daisy?" Tanyanya khawatir.

"Dia baik-baik saja, saat ini dia sedang berada di kamar tamu bawah, besok pagi kita akan pulang. Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Dexton menatapnya dari ujung rambut hingga ujung kaki, kemudian tangan Dexton menyentuh dahinya yang telah ditutup oleh kain kasa, membuat dia mengernyit sedikit. "Apa tidak apa-apa?"

"I'm ok, Dexton." Ucapnya meyakinkan. "Sampaikan salam ku pada Kate, semoga secepatnya kita bisa bertemu."

"Apa kau tidak mau ikut denganku?" Tanya Dexton lagi.

Dia menggeleng, lalu tersenyum. "Tempatku disini, Dexton. Rumah ku sekarang disini, bersama suamiku." Ucapnya lembut. "Aku akan aman disini, Lucas akan menjagaku."

Dexton mengangguk tanda dia mengerti. "Sebaiknya kau temui mom, dia sangat khawatir."

"Dimana dia?"

"Di taman melihat lily." Ucap Dexton. "Aku akan berkemas terlebih dahulu."

"Aku akan menyuruh Maxi untuk menemanimu, Signora." Ucap Hugo ketika melihat Dexton pergi.

Dia mengerutkan kening. "Untuk apa? Aku hanya ke taman depan, Hugo."

"Jaga-jaga jika kau merasa pusing." Ucap Hugo tersenyum canggung. "Aku sudah menghubungi Don Maxi, dia menunggumu di bawah." Kemudian Hugo membelakanginya.

Pikirannya terus bertanya-tanya, namun dia tetap berjalan menuruni tangga. Maxi terlihat menunggunya di bawah dengan senyuman hangat. "Are you ok, Dan?" (apa kau baik-baik saja, Dan?). tanya Maxi padanya.

In The Eyes Of YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang