Tutor 3/3 (M)

4.6K 209 64
                                    

Saya datang lagi

Yg bosen, boleh skip

Saya cuma mau nepatin janji.

Maaf ya update nya telat 🙏🙏🙏

Dari kata (M) diatas kalian paham kan?

🌚🌚🌚🌚

Five Mont later

Jungkook memasuki rumahnya dengan lesu. Langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya, membuka lalu menutup pintunya kasar. Melempar tas sekolahnya sembarangan lalu melangkah menuju balkon kamarnya yang terletak dilantai dua rumahnya.

Jungkook berdiri menumpu pada pembatas balkon. Netra kelamnya menatap kosong taman yang dipenuhi bunga lavender, bunga favorit kesayangan Eommanya. Bunga yang melambangkan kesetiaan, yang menjadi lambang kesetiaan Eommanya kepada Appanya. Dimana semenjak Appanya meninggalkan mereka lima tahun yang lalu sampai sekarang Eommanya tetap setia menyendiri. Tak sedikitpun punya keinginan untuk menikah lagi.

Seringkali Jungkook menanyakan hal itu kepada Eommanya, alasan kenapa tidak mau menikah lagi meski Jungkook sama sekali tak keberatan. Dan Jungkook dibuat tertegun oleh jawaban Eommanya.

"Menikah mungkin bisa dilakukan dua atau tiga kali, Kookie. Tapi tidak dengan cinta, buat Eomma cinta hanya sekali dan buat Eomma, Appa adalah cinta pertama dan terakhir Eomma. Appa sudah sangat setia pada Eomma, membawa cintanya sampai ke liang lahat. Lalu.. apa pantas jika Eomma berkhianat pada Appa?"

Menurut Jungkook jawaban Eommanya terkesan menggelikan. Mengingat bagaimana dirinya sama sekali tidak mencerminkan sikap Eomma maupun Appanya. Buktinya, ia bisa bercinta dengan siapapun yang ia mau bahkan saat usianya masih di bangku kelas tiga sekolah menengah pertama.

Jungkook sendiri bingung kenapa bisa sifatnya bertolak belakang dengan sifat kedua orang tuanya sedangkan dirinya sendiri juga bukan berasal dari keluarga brokenhome. Tapi kenapa sifat dan tingkah lakunya bisa sebejat itu?

Bagi Jungkook dalam sebuah hubungan intim, sex nama lainnya, cinta tak dibutuhkan. Asal kau mau dan orang yang kau mau juga menginginkanmu maka lakukan saja. Karena dengan ataupun tanpa cinta kau akan tetap mendesah nikmat.

"Kau tak pantas dicintai jeon. Karena kau hanya mengenal kekuasaan, kekarasan juga arogansi.. "

Sekelebat bayangan tentang ucapan Taehyung terngiang di telinganya membuat Jungkook termenung diam. Entahlah, beberapa hari ini dirinya terus saja terngiang ucapan guru sekaligus teman sekolahnya itu. Terkadang Jungkook sampai kesal karena setiap ucapan Taehyung padanya selalu berpengaruh dalam setiap apa yang ia ingin lakukan.

Beberapa hari terakhir bahkan Jungkook tidak pernah lagi keluar bersama teman teman geng nya. Biasanya tiada hari Jungkook lewati tanpa ke club' atau sekedar ke basecamp bersama teman temannya. Bahkan saat pulang sekolah Jungkook juga menolak ajakan teman temannya pergi ke cafe. Hampir tiga bulan ini Jungkook lebih senang berdiam diri dirumah. Selain karena ancaman Eommanya juga karena ada sebab lainnya yang tentu tidak Jungkook katakan pada teman geng nya.

Hal itu tentu saja membuat hubungannya dengan teman satu geng nya renggang. Dan lambat laun ada perasaan tidak suka dengan sikap serta tingkah teman temannya yang menurut Jungkook terkadang kelewatan. Seringkali ia berdebat dengan gengnya hanya karena masalah sepele semacam saat teman temannya itu melakukan pem-bully an pada murid perempuan.

Padahal dulu dirinya justru yang paling mengerikan saat melakukan pem-bully an. Pada siapapun termasuk Kim Taehyung teman sekelasnya yang juga merangkap sebagai guru privatnya.

Tak terasa sudah lima bulan Jungkook menjadi murid dari Kim Taehyung, waktu yang cukup lama menurut Jungkook. Dan sejak saat itu banyak perubahan yang terjadi pada diri seorang jeon Junggkok. Tidak lagi suka keluyuran bersenang senang dengan jalang ataupun mabuk mabukan. Lebih suka disini, duduk diatas ranjang atau sofa kamar atau dibalkon seperti sekarang, seolah sedang menunggu seseorang. Apakah ia menunggu Taehyung? Entahlah.

Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang