Restart 2

1.5K 146 87
                                    

TSS update..

Tadinya saya mau ngambek kerna ga ada yg respon saya di board tapi gimana ya, saya itu orangnya ga tegaan banget.

Jadinya update..

Makasih supportnya.

Lop yu semua..

Jangan lupa vote dulu baru baca terus komen.

💚💜
Jungkook tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk mencegah atau setidaknya memberi peringatan agar orang itu tidak terus terusan mendatangi rumahnya. Sungguh ia sudah kehabisan akal dan juga kata, apapun yang ia katakan dan ucapkan tak membawa hasil apapun selain bantahan juga sanggahan.

Sebanyak apapun ia berusaha dan sebanyak apapun kalimat yang ia lontarkan entah itu cacian secara halus maupun raut ketus tak bersahabat. Orang itu akan tetap mendatangi rumahnya dengan senyum kotak yang jujur saja membuatnya tak nyaman. Apalagi jika orang itu menatap dirinya, lekat, dalam, intens dengan kelembutan dalam setiap tatapannya.

Hal itu sedikit membuat Jungkook merasa tidak nyaman atau mungkin bisa dibilang, Jungkook gugup, sedikit.. hanya sedikit. Tentu saja, siapa yang tak akan gugup ditatap sedemikian rupa oleh pria setampan dan segagah Kim Taehyung? Bahkan orang gila pun tahu kalau pria Kim itu sangat tampan dengan sejuta pesona yang mampu menaklukkan siapapun hanya dengan tatap matanya.

Ya, Jungkook tak menampik dan mengakui bahwasanya Kim Taehyung adalah pria penuh pesona idaman banyak wanita atau mungkin uke seperti dirinya tapi... Ia sama sekali tidak pernah berkhayal atau pun bermimpi menaruh hati pada pria se-kelas Kim Taehyung. Yang tentunya mempunyai kriteria ideal untuk dijadikan pasangan. Dan orang seperti dirinya pasti tidak akan masuk dalam daftar orang orang tersebut.

Siapa dirinya? Hanya seorang pegawai restoran dengan satu orang putera dengan status tidak jelas.

"Bunda.. hari ini ikut jalan jalan sama ayah Tae ya .."

Suara kecil Yeonjun mengagetkan Jungkook. Onyxnya bergulir menatap sang putera yang duduk diatas ranjang, ia sedang membantu puteranya bersiap siap. Sore ini Taehyung mengajak Yeonjun jalan jalan ke taman, satu kegiatan yang selalu mereka lakukan selama hampir dua Minggu pasca pertemuan mereka tempo hari.

Sejujurnya, Jungkook kurang setuju dengan sikap Taehyung yang selalu memanjakan Yeonjun. Mengajak jalan jalan, membelikan mainan apapun yang Yeonjun mau, satu kebiasaan yang tak pernah Jungkook lakukan. Bukan karena tidak sayang tapi lebih pada keinginan Jungkook untuk berhemat.

Dia bukanlah keturunan orang kaya, bahkan ia tidak punya orang tua yang bisa membantu keuangannya. Bekerja sendiri mencari uang untuk kebutuhan sehari hari sudah merupakan satu kesulitan tersendiri untuknya. Karena itulah ia tak mau berfoya foya dengan memanjakan Yeonjun, mungkin sesekali mengajak puteranya itu ke taman dan membelikan satu cup eskrim.

Gaji yang ia dapat tak cukup untuk pergi ke taman bermain, membeli mainan mahal. Ia harus menyisihkan uang untuk kebutuhan harian apalagi tahun depan Yeonjun sudah masuk sekolah. Jungkook harus lebih berhemat lagi.

"Iyakan bunda.. bunda ikut kan pergi sama ayah Tae?"

"Sudah berapa kali bunda bilang Njun... Jangan panggil dia ayah, dia bukan ayahmu." Tegas Jungkook seraya menatap puteranya penuh peringatan.

"Tapi ayah Tae suka sama panggilan Njun, kenapa bunda selalu larang?"

"Karena bunda ga suka Njun begitu."

"Tapi bun___"

"Jeon yeonjun!"

Yeonjun menunduk, terlihat jelas jika bocah laki laki itu sedih dengan ucapan bundanya. Sadar jika dirinya terlalu keras, Jungkook pun menghela nafas panjang.

Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang