Saya jelasin sedikit aja soalnya banyak yg ga paham di part sebelumnya.
Makasih sudah stay meski tulisan saya ngawur unfaedah.
Hehe
💚💜
Gemericik air membangunkan sosok yang tengah meringkuk diatas ranjang. Dengan selimut besar dan tebal yang membungkus tubuhnya, sosok itu membuka mata perlahan kemudian mengerjap. Merasa kaget menemukan dirinya berada ditempat asing. Sampai ia teringat sesuatu yang menjadikannya mengepalkan kedua tangannya erat.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok Taehyung yang keluar dari dalamnya dengan hanya balutan handuk yang melilit pinggangnya. Taehyung tersenyum melihat Jungkook yang terduduk diatas ranjang dan dengan masih berbalut selimut. Taehyung pun mendekati ranjang lantas membungkuk demi memberi satu kecupan pada puncak kepala Jungkook
"Morning sayangnya Taehyung."
Jungkook tentu saja kaget mendapat perlakuan demikian apalagi dengan sebutan sayang yang mana membuatnya muak. Menepis kasar usapan lembut di pundaknya, Jungkook menarik selimut yang membungkus tubuhnya untuk menutupi dada serta pundak nya yang Ter ekspose.
"Jangan sentuh gue!"
Taehyung jelas kaget dengan sikap jungkook namun begitu ia tak tersinggung justru malah tersenyum.
"Maafkan aku.." Taehyung mendudukkan dirinya disisi ranjang, Hazelnya menatap Jungkook sendu. Betapa ia merasa jahat sekali melihat penampilan anak didiknya itu sekarang. Berantakan dengan kedua mata yang bengkak karena hampir semalaman Jungkook menangis. Meratapi nasib karena harus kehilangan sesuatu yang paling ia jaga yang ia miliki, harga dirinya.
"Aku tahu kamu pasti marah juga kecewa dengan apa yang udah aku lakuin tapi percayalah.. aku ga ada niat buruk. Aku lakuin semua ini karena aku sayang sama kamu Jeon Jungkook."
Jungkook tak bergeming. Tetap diam dalam posisinya dengan wajah berpaling tak mau menatap Taehyung. "Pulang.. gue mau pulang." Lirihnya sepersekian detik hening.
Taehyung menggeleng kecil.
"Ga usah pulang, disini aja, tinggal denganku, ya?"
Jungkook terkesiap mendengar tutur lemah seolah memohon dari sang dosen. Onyx nya terangkat menatap hazel yang kini menyorotnya sendu. "Aku tahu kesalahanku ga termaafkan tapi aku mohon jangan pergi, tetaplah disini."
"Untuk apa? Jadi pemuas nafsu Lo? Maaf gue ga minat. Lagian gue udah lakuin apa yang harus gue bayar karena kalah taruhan."
Taehyung terhenyak mendengar penuturan Jungkook, dimana dirinya menemukan keberanian dalam sorot mata bulat itu tanpa sedikitpun rasa takut. Hal itu menjadikan Taehyung tersenyum, pria itu lantas beringsut dan berdiri disisi ranjang.
Ini tidak hanya tentang taruhan sialan itu Jungkook
"Oke. Kalo itu maumu aku ga akan maksa kamu buat tinggal."
Ucapan Taehyung justru mengagetkan Jungkook yang kini menatap Taehyung heran. Ia tak mengira jika Taehyung dengan mudah membiarkannya pulang. Padahal Jungkook sudah menyangka jika pria itu akan menyekapnya lagi seperti semalam.
Ah, buat apa pusing memikirkan apa alasan Taehyung membiarkannya pergi. Justru ia harus senang karena bisa terlepas dari kegilaan sang dosen.
Jungkook beringsut hendak bangkit dari kasur ketika ia dikejutkan dengan Taehyung. "M-mau apa Lo!" Ketus Jungkook setengah memekik ketika Taehyung membungkuk kearahnya
"Aku bantu kamu mandi. Jangan nolak, aku tahu gimana keadaan kamu sekarang setelah sesi panas kita semalam." Ucapan Taehyung tentu saja membuat Jungkook kaget sekaligus malu ketika pria itu mengungkit tentang semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞
RomanceHanya sekumpulan cerita pendek tentang TAEKOOK. Maaf, ini cerita pertama saya yang bertema Boyslove jadi masih belajar dan banyak kekurangan. Minta saran dan kritiknya. Dalam cerita ini setiap nama yang tercantum hanya untuk mendukung imajinasi sa...