Night with you

1.9K 105 39
                                    

Emot di bawah ini kalian tau artinya kan?

Ok.. berangkaaaat...

🌚🌚🌚
Pintu terkuak lebar. Sosok pemuda manis memasuki ruangan dengan nampan ditangannya. Sejenak mematung kala menemukan sosok laki laki yang tengah berdiri dibalkon kamar. Seulas senyum terukir mencipta lengkungan indah pada bilah tipisnya. Berjalan menuju nakas guna menaruh nampan yang ia bawa lalu beranjak menuju balkon.

Sejenak langkahnya terhenti, mata bulat memandangi punggung tegap dengan lekat sebelum merangsek maju dan memeluk punggung tersebut tanpa suara. Bisa ia rasakan jika tubuh dalam dekapannya tersentak karena kaget lalu terdengar sapaan bernada lembut.

"Baby..." Panggilan kesayangan yang selalu bisa membuatnya merasa dipuja menjadikan semburat kemerahan menghiasi wajahnya kala suara sedalam samudera menyapa rungunya.

"Ngapain disini, ngelamun lagi? Disini dingin kak.." balasnya sembari mengeratkan dekapan kedua tangannya yang melingkari perut sang kekasih. Mendapati sebuah usapan hangat pada punggung tangannya dari kekasihnya.

"Aku ga ngelamun, kan lagi nungguin kamunya selesei didapur tadi."

"Bo'ong deh. Buktinya aku dateng Kakak ga tau. Barusan kaget kan pas aku peluk."

Terdengar kekehan dari laki laki dalam dekapannya, terdengar merdu dan membuat nyaman pendengaran. Tangannya ditarik lalu menerima sebuah kecupan basah pada jari jari lentiknya. "Ga bo'ong baby, beneran." Ujar laki laki-nya meyakinkan. Meski dirinya tahu bahwa kekasihnya berbohong namun ia memilih mengangguk setuju, tak mau membuat perdebatan tak bermutu.

Cukup lama dengan posisi ini.. memeluk lelaki-nya dari belakang, menempelkan sisi wajah pada punggung kokoh yang selalu membuatnya nyaman. Malam ini sedikit mendung dan angin bertiup sedikit kencang membuat rambut ungunya berkibar berantakan.

"Masuk yuk, dingin." Ajakan kekasihnya dibalas gelengan membuat kerutan tercipta pada sepasang alis tegas.

"Mau gini sebentar lagi, peluk kakak erat erat biar ga kabur."

Dan sekali lagi lelaki itu terkekeh, menengok kebelakang guna menggusak helai purple miliknya. Sejurus kemudian merasakan pergerakan, lelakinya melepas dekapan darinya lalu berbalik. Berganti kini dirinya yang dipeluk erat oleh laki laki itu memberi rasa hangat. "Emang aku mau kabur kemana lagi baby.. kan kaburnya udah sama kamu, lupa." Kalimat barusan serta merta membuatnya mendongak. Mendapati wajah rupawan yang menunduk menatapnya dengan segala kelembutan yang tak pernah bilang meski hitungan detik.

"Ga lupa kok. Tapi yang ngajakin kabur kan kakak.. hehe." Ujarnya sembari tersenyum hingga gigi kelincinya menyembul lucu membuat gemas laki laki dihadapannya.

"Iya deh iya.. yang ngajakin kookoo kabur itu Tae Tae.. puas?"

Jungkook terkikik mendengar nada pasrah yang diucapkan oleh kekasihnya, Kim Taehyung. Dalam waktu lama keduanya kembali berpelukan menikmati suasana langit malam yang gelap karena tak ada bintang.

"Kenapa mendung sih kak, kan akunya pengen liat bintang.." keluhnya bernada kesal. Taehyung tersenyum gemas melihat wajah memberengut kekasihnya.

"Ga boleh protes, Tuhan lagi sedih makanya langitnya mendung. Lagian disini udah ada bintang kok?"

"Uh? Mana?"

Jungkook sontak melepas pelukan Taehyung, celingukan mendongak menatap langit mencari bintang yang Taehyung maksud, tapi nihil, karena hanya gelap yang terlihat.

"Di sini baby.." ujar Taehyung seraya menangkup wajah Jungkook untuk menatapnya. "Bintang kamu itu aku.." Taehyung berkata sembari mengerlingkan matanya.

Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang