Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞

Devil & Angel 1

Title baru lagi...

Jangan lupa vote dan komen ya

Hope you enjoy it..

Okay.. let's start with star first

💚💜
Riuh derai bersahutan dari dalam sebuah kelas disalah satu gedung fakultas universitas Hybe. Penyebabnya tak lain dan tak bukan karena kedatangan seorang pria dewasa yang menjadi pusat perhatian juga satu kehebohan seluruh penghuni ruangan. Tentu saja, siapa yang tak heboh? Jika pria itu mempunyai paras rupawan bak pangeran bahkan parasnya hampir mirip aktor prince dalam sebuah anime.

Tak ada cela.

"Selamat pagi paaaaakkk." Kompak seluruh mahasiswa menyapa pria tadi yang ternyata adalah sang dosen mereka sendiri.

Pria itu sempat kaget namun akhirnya mengulas senyum menanggapi sapaan anak didiknya. "Selamat pagi juga, class. Apa kabar kalian pagi ini?"

"Saya jantungan pak!"

"Saya demam!"

"Saya sakit hati pak!"

"Astaga! Kalau kalian sakit kenapa masuk kelas saya? Harusnya kalian ijin sakit saja." Kim Taehyung, pria berusia 30 tahun itu berucap panik merasa khawatir dengan pengakuan anak didiknya. Tapi jawaban selanjutnya sukses membuatnya kesal bercampur gemas

"Justru itu pak. Jantung saya makin sakit kalau tidak lihat wajah tampan bapak. Sekarang detak jantung saya udah normal pak cuma karena lihat senyum bapak..."

"Saya demam karena halu mau milikin bapak. Kira kira bapak bisa ga bikin halu saya jadi nyata."

"Saya sakit hati pak. Karena bapak bukan milik saya, nikah yuk pak, biar saya bisa gampar mereka semua yang genit sama bapak!"

Komentar juga gombalan gombalan itu tak ayal membuat sang dosen tertawa kecil. Anak didiknya kreatif sekali membuatnya tertawa tapi sekaligus gerah juga sih mengingat mereka semua tergolong masih muda semua. Dia jadi merasa seperti om om sedang di gombali anak TK saja.

"Kalian semua ada ada saja. Saya kira sakit kalian semua tadi sungguhan ternyata gombalan." Ujar Taehyung dengan senyum manisnya. Berdiri menyandar pada meja miliknya, Hazelnya mengedar keliling ruangan menatap anak didiknya satu persatu yang pastinya di buat salah tingkah karena tatapannya yang terkesan tajam.

Sampai tatapannya jatuh pada sosok manis yang duduk paling pojok, cantik, menurutnya pemuda itu sangat cantik jika dibandingkan pemuda pemuda yang lain. Dan hei.. pemuda itu tidak melihatnya sedikitpun, bahkan terkesan abai dengan kedatangannya.

"Baiklah. Tugas yang saya kasih kemarin sudah dikerjakan bukan? Saya tidak mau ada lagi yang belum mengerjakan dan beralasan macam macam untuk menghindar." Suaranya lantang, tenang namun tegas mematikan. "Saya akan kasih sanksi pada siapapun yang tidak mengerjakannya, tanpa terkecuali."

Semua orang terdiam, tahu benar jika sang dosen dalam mode serius dan tidak bisa diajak bercanda. Maka semua mahasiswa pun mengeluarkan lembar tugas yang dosen Kim berikan. Diantara sibuknya semua mahasiswa ada satu orang yang bukannya mengeluarkan tugas tapi malah berdiri dari duduknya. Berjalan menuruni anakan tangga menuju kearah meja sang dosen

"Permisi."

"Ya? Ada apa Jungkook?" Tanya dosen Kim saat anak didiknya itu sudah berdiri didepan mejanya. Dari tatapan juga sikap Jungkook, Taehyung tahu jika anak didiknya ini belum mengerjakan tugas yang ia berikan. "Kamu bolos tugas lagi, kenapa selalu begini Jeon?" Tanya dosen Kim setelah menghela nafas lelah.

"Gue malas. Ga suka belajar. Dan tugas dari Lo sama sekali ga bermutu, makanya gue males ngerjain."

Jelas ucapan Jungkook tadi menyinggung sang dosen, terlihat jelas dari perubahan mimik wajah pria tampan itu. Selain kasar, cara bicara Jungkook juga kurang ajar yang menggunakan bahasa lo-gue pada dosennya sendiri. Apalagi kata kata Jungkook terkesan meremehkan dirinya membuatnya geram bukan main.