Saya lanjut lagi..
Yg tak suka boleh skip. Tapi kalo kelanjur baca wajib vote. 🤭
💚💜
Seharusnya hidup Jungkook sudah baik baik saja. Seharusnya senyum menawan penuh kehangatan itu terus menghiasi bibirnya. Saat semua hal hal menyakitkan juga mimpi buruk dalam hidupnya pergi. Saat rasa sakit itu sudah terbayarkan dengan keputusan terbaik yang ia ambil.Namun ternyata semua harapannya sirna saat dirinya harus bertemu dengan orang yang selama ini menjadi mimpi buruk dalam hidupnya.
Menahan emosi membelai jiwanya kala menemukan entitas manusia yang paling ia benci di dunia.
"Jadi.. kau benar benar memintanya Jungkook? Bercerai dariku?"
Jungkook menatap datar sosok Yugyeom yang menatapnya remeh sarat merendahkan.
"Kurasa tidak ada lagi yang perlu aku pertahankan denganmu, bukankah kau sendiri tahu alasannya." Jungkook menyahut tenang meski sejujurnya ia sedang berusaha menahan diri.
"Ah, tentu saja aku tahu. Bukankah kau sangat membenciku ya? Hem.. karena dia pastinya." Kekeh Yugyeom seraya melirik kearah Taehyung yang sejak tadi berdiri di sisi pintu.
"Keinginanku bercerai denganmu tidak ada hubungannya dengan Taehyung."
Yugyeom menatap Jungkook sedang tangannya memainkan bolpoint dengan mengetuk ngetuk kertas lembar kertas diatas meja. Surat perceraian yang harus ia tanda tangani.
"Kudengar kau tinggal dengannya, kau pasti sangat bahagia karena mimpimu tercapai."
"Aku bahagia karena berpisah denganmu dan bisa lepas dari jeratan mu. Bukan karena aku tinggal dengannya. Sudah kubilang, ini tidak ada hubungannya dengan Taehyung."
Yugyeom kembali terkekeh, tak perduli dengan bantahan Jungkook. "Woah.. kalian tinggal berdua, pasti banyak waktu kalian habiskan untuk bermesraan bukan?"
Yugyeom mengerling seolah menggoda Jungkook namun Jungkook berusaha abai. Yugyeom mencondongkan tubuhnya keatas meja mengikis jarak dengan Jungkook. "Bagaimana.. apa kau sudah tidur dengannya? Pasti sering sekali. Katakan padaku Jungkook, Apa dia memuaskanmu? Apa penisnya besar dan bisa membuatmu berteriak. Apakah dia____"
PLAK
"JANGAN MELAMPAUI BATASMU KIM YUGYEOM!" teriakan Jungkook menggema dalam ruangan tak begitu luas itu. Taehyung tampak kaget namun memilih diam sementara sipir penjara terlihat kebingungan. Jungkook terengah, emosinya meningkat karena ucapan Yugyeom. Pemuda manis itu merah padam menahan marah.
"Kenapa huh? Kau marah aku mengatakan kebenaran?" Yugyeom terkekeh seraya menatap Jungkook rendah.
"Aku pikir tiga bulan disini bisa merubahmu Yugyeom tapi ternyata aku salah. Kau tidak berubah dan selamanya akan seperti itu, kau hanyalah pecundang tak berguna."
Tawa Yugyeom meledak mendengar ucapan Jungkook. Pria itu bangkit dari duduknya, menatap Jungkook tajam dengan kilat amarah nyata
"Aku pecundang, tak masalah. Lalu bagaimana denganmu Jeon Jungkook? Aku harus menyebutmu apa? Pembual, jalang atau pelacur huh? Kurasa tiga kata itu pantas untukmu, kau.. hanya seorang makhluk rendah, kau jalang pembual yang menjadi pelacur pada temanmu sendiri."
Jungkook mengepalkan tangannya, amarah menguasai dirinya namun sekuat tenaga ia menahan diri.
"Katakan padaku Jungkook sayang.. apa kau sudah mengatakan siapa ayah Taehyun sebenarnya, sudahkah?" Seketika Jungkook menegang, tubuhnya mendadak kaku mendengar kalimat Yugyeom apalagi saat laki laki itu melirik kearah Taehyung yang masih setia berdiri disisi pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞
RomanceHanya sekumpulan cerita pendek tentang TAEKOOK. Maaf, ini cerita pertama saya yang bertema Boyslove jadi masih belajar dan banyak kekurangan. Minta saran dan kritiknya. Dalam cerita ini setiap nama yang tercantum hanya untuk mendukung imajinasi sa...