Lanjut lagi.. taekooknya
🌚🌚
Pemuda manis bergigi kelinci itu memasuki ruang kelas yang masih sepi. Jam enam, belum banyak murid yang datang kesekolah bahkan mungkin mereka masih tidur dengan selimut hangat mereka. Berbeda dengan dirinya yang justru sudah berada dikelas, sendirian.Melangkah memasuki kelas pemuda itu langsung menuju bangku paling sudut dibelakang bangku bangku yang lainnya. Menaruh tas lalu duduk dibangkunya, mengeluarkan alat tulis dan buku. Membenarkan posisi kacamata bulat yang membingkai mata doe miliknya dan mulai membuka lembaran buku. Hari ini ada ujian dan dia tidak sempat belajar dirumah, kalaupun sempat waktunya pasti akan terganggu oleh teriakan ibunya yang menyuruhnya melakukan ini dan itu.
Waktu terus berjalan, tanpa disadari oleh si gigi kelinci satu persatu temannya sudah masuk dan duduk dibangku masing masing. Suara berisik mulai mengganggu konsentrasinya dan diapin mendongak, kaget saar melihat kelas hampir penuh.
Teman temannya sudah masuk, ada yang duduk dimeja, berdiri, bercanda satu sama lain. Manik doe hanya menatap sekilas, dengan niat bergegas kembali pada buku ketika sebuah entitas seseorang yang baru masuk menarik perhatiannya.
Pemuda berambut legam yang masuk bergandengan dengan gadis cantik disampingnya. Terlihat serasi, satunya tampan satunya cantik. Kim taehyung dan Kim jennie, sama sama bermarga Kim, yang mana mereka berasal muasal dari keluarga kaya raya. Namun meskipun sama sama berasa dari keturunan orang terpandang keduanya tentu berbeda, dalam hal bersikap.
Jika Kim taehyung adalah pemuda yang ramah, supel dan baik maka sebaliknya Kim jennie justru bersikap berlawanan. Ketus, arogan, suka seenaknya, tega dan jangan lupakan satu sikap yang membuatnya dibenci sebagian besar warga sekolah, pembulyan.
Kebanyakan korban buly Jennie adalah murid yang berasal dari program beasiswa atau mereka yang mencintai pelajaran mereka. Artinya, Jennie membuly siapa saja yang dianggapnya kutu buku.
"Selamat pagi."
Jungkook terkesirap kaget saat rungunya mendengar sapaan lembut. Mendongak, ia terkejut saat melihat entitas Taehyung sudah duduk disampingnya dengan senyum menawan. Mengerjap, Jungkook masih terdiam sampai akhirnya ia mengangguk dengan senyum kikuk.
"S-selamat pagi juga." balas Jungkook terbata gugup
"Kau datang pagi lagi?"
Jungkook kembali terkejut mendengar pertanyan tersebut. Menoleh, ia menemukan Taehyung tengah memandangnya dengan raut wajah menunggu. "I-iya. Bagaimana kau__"
"Sayang!"
Kalimat Jungkook seketika terhenti saat suara cempreng nan manja itu terdengar. Tak lama kedua matanya menangkap entitas Jennie yang sudah duduk diatas pangkuan Taehyung dengan kedua lengan melingkari leher pemuda itu.
Jungkook bungkam.
"Kenapa ngobrol dengannya?" tanya Jennie ketus. Taehyung tersenyum tampan.
"Kenapa? Bukankah dia teman sekelas kita juga?" Taehyug balik tanya. Jennie mendengus, menatap Jungkook tajam.
"Aku tidak suka! Kau tidak pantas bicara dengannya, dia hanya murid beasiswa, kau tahu kan?"
Taehyung sekali lagi tersenyum, menatap Jungkook sekilas. "Lalu kenapa? Meskipun dia murid beasiswa dia juga teman kita. Kau tidak boleh membeda-bedakan." ucapnya sembari memainkan helai rambut Jennie.
Gadis itu merolling matanya sebelum menyahut malas. "Iya-iya, tahu. Kau selalu saja membelanya!" cetus Jennie sambil melempar tatapan tidak suka yang jelas terlihat oleh Jungkook. Gadis itu beranjak dari pangkuan Taehyung lalu duduk dibangkunya sendiri. Terdengar hela nafas panjang dari Taehyung, pemuda itu memutar posisi duduknya hingga menghadap dengan Jennie yang duduk merengut dibangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞
RomanceHanya sekumpulan cerita pendek tentang TAEKOOK. Maaf, ini cerita pertama saya yang bertema Boyslove jadi masih belajar dan banyak kekurangan. Minta saran dan kritiknya. Dalam cerita ini setiap nama yang tercantum hanya untuk mendukung imajinasi sa...