Saya datang lagi dengan cerita berbeda tapi tetep Taekook punya.
Hehe.. gimana ya, aku terlanjur jatuh hati sama mereka.
Yang ga suka boleh skip bagian ini.
Yang suka Monggo.. vote dan komen dipersilahkan.
Mohon maaf.. aku baru pertama kali bikin yg modelnya begini jadi.. maklumin aja ya kalo krg feel-nya.
Rencana awal, JK mau saya bikin gs tapi keran satu alasan ga jadi. Kerna menurut ku lebih seru kalo JK tetep cowok aja.. biar gereget. Wkwk.
Lagian meski JK cowok juga cantik kok.. wikwik.
Yg ngerasa cantik... Ayo angkat jempolnya.
Let's go..
💚💜💚💜💚💜💚💜💚💜💚💜💚💜
Taehyung menatap sendu sosok yang duduk dihadapannya. Sosok cantik yang kini berurai airmata. Sungguh.. Taehyung tak tahan ingin sekali mengusap airmata itu dari wajah sosok itu, tapi... Ia tak punya hak atas itu. Dia bukan siapa siapa, hanya seorang teman yang hanya bisa memberi dukungan juga nasehat tanpa bisa menyentuh fisik meski ia ingin."A-aku harus gimana Tae.. hiks. Rasanya aku sudah gak tahan lagi.." Suara merdu itu berbisik lirih dengan isakan yang tertahan. Jari lentik itu mengusap airmata yang terus menetes sejak tadi
Taehyung semakin sedih melihat raut wajah itu. "Aku ga tahu harus ngomong apa Jung." Taehyung menyahut pelan, Hazelnya menatap lekat penuh kesedihan. "Seandainya aku punya hak atasmu aku akan suruh kamu buat ninggalin dia, tapi.. aku ga bisa. Aku bukan siapa siapa mu Jung." Imbuhnya dengan suara berat.
Jungkook, makhluk cantik itu mendongak, menatap Taehyung dibalik mata basahnya. Apa yang Taehyung katakan memang benar, mereka adalah sahabat sejak kecil dan Jungkook menganggap Taehyung seperti kakak kandungnya. Namun tetap saja, hal itu tak merubah apapun, Taehyung tetap tak bisa berbuat apapun untuknya, untuk menolongnya.
"Jung.. jangan salah paham. Kamu tahu benar aku akan lakukan apapun buat nolong kamu tapi.. "
"Aku tahu Tae.. maaf." Jungkook memotong kalimat Taehyung. "Maafkan aku yang terus saja ngerepotin kamu."
"Sssh.. jangan ngomong gitu Jung, aku ga suka. Apapun akan aku lakuin buat kamu. Tapi inget selalu pesen aku Jung.. saat kamu udah ngerasa ga mampu lagi buat bertahan, maka pergilah." Taehyung mengimbuhkan, mengusap punggung tangan Jungkook diatas pangkuan pemuda cantik itu.
Sesaat keheningan menyelimuti, ketika Taehyung juga Jungkook memilih bungkam. Sampai suara kecil menghampiri keduanya.
"Bunda.. ayo pulang."
Jungkook menoleh, menemukan sosok mungil berparas tampan yang tengah menarik narik ujung bajunya. Senyum seketika merekah dibilah bibir serupa Cherry dan entah kenapa melihat itu Taehyung ikut tersenyum
"Taehyunie capek ya?" Bocah laki laki berumur empat tahunan itu mengangguk polos. "Baiklah.. kita pulang sekarang." Jungkook beranjak bangkit dari duduknya. Disusul Taehyung yang sebelumnya menahan langkah Taehyun.
"Taehyun gendong ayah, mau?" Taehyung menawarkan dan dibalas anggukan cepat dengan senyum lebar dari si kecil. Merentangkan kedua tangan mungil yang langsung disambut oleh Taehyung. Mengangkat tubuh mungil kedalam gendongannya membuat Jungkook tersenyum cerah. Entah kenapa, setiap kali melihat kedekatan Taehyun dengan Taehyung selalu ada rasa tenang dalam hati Jungkook.
Ketiganya melangkah menuju mobil Taehyung yang terparkir sedikit jauh dari cafe tempat pertemuan mereka. Cafe yang selama ini menjadi saksi pertemuan demi pertemuan mereka, satu satunya tempat yang selama ini menjadi tempat paling nyaman bagi Jungkook saat bisa bersama Taehyung, sahabatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/233503495-288-k470887.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞
RomanceHanya sekumpulan cerita pendek tentang TAEKOOK. Maaf, ini cerita pertama saya yang bertema Boyslove jadi masih belajar dan banyak kekurangan. Minta saran dan kritiknya. Dalam cerita ini setiap nama yang tercantum hanya untuk mendukung imajinasi sa...