My inocent omega end.

2.2K 130 80
                                    

Oke. Ini ending chapter ya.

YoonDy93  hutangku lunas ya nak. Ga boleh nodong nodong lagi. Awas aja kalo berani.

Makasih buat semua yang udah vote dan komen di chapter sebelumnya. Jangan lupa buat vote ma komen juga di chapter ini.

💚💜

Tubuh itu terlempar dan menghempas pohon besar dibelakangnya. Darah segar keluar dari sudut bibirnya mengalir membasahi lehernya. Bukan itu saja, nyaris seluruh tubuhnya basah oleh darah, merah di sekujur tubuhnya oleh karena luka yang ia terima.

Sementara itu didepan sana, Taehyung berjalan tenang kearah sosok yang kini tergeletak tak berdaya. Netra keemasan menatap tajam penuh amarah tarinya memanjang serta kuku kukunya meruncing.

"K-kau pengecut Taehyung. Bahkan.. uhhuk.. disaat lawan mu tak berdaya pun kau masih menyerang."

Taehyung terkekeh atas kalimat yang diucapkan oleh Taemin. Tak menggubris, Taehyung terus berjalan mendekat lalu berdiri dihadapan Taemin dengan segala keangkuhannya.

"Haruskah aku mendengarkan keluhan mu, Taemin? Jika harus, bagaimana dengan dirimu yang melakukan hal serupa pada Jungkook. Kau dengan tega menipunya, nyaris memperkosanya sementara dia sangat hormat dan menganggapmu seperti kakaknya." Taehyung menjeda kalimatnya, berjongkok dihadapan Taemin.

"Apa aku pantas memberimu kesempatan apalagi ampunan jika kau sendiri bahkan melakukan perbuatan yang tak seharusnya pada calon adik sepupumu sendiri?"

Ya, Taehyung dan taemin adalah saudara sepupu. Ibu Taemin adalah adik dari Kim Namjoon ayah Taehyung.

"Kau bahkan tanpa tahu malu melucuti pakaiannya, mengikatnya lalu melecehkannya seperti binatang. Apa perbuatan mu bisa disebut sebagai seorang pemberani? Aku bahkan ingin sekali merobek mulutmu Taemin."

Taemin beringsut mundur sat Taehyung mencondongkan tubuh kearahnya. Pria itu menatapnya penuh amarah dan kebencian.

"Sekarang katakan Taemin. Apa yang harus aku lakukan pada makhluk rendah sepertimu, heum?"

Taemin menggeleng ribut menatap Taehyung memelas. "Jangan Taehyung, kumohon ampuni aku. Aku khilaf aku berani bersumpah dan aku tidak akan lagi mengulangi. Taehyung ingatlah.. aku adik sepupu mu, kita saudara."

Taehyung hanya menatap datar Taemin tak sedikitpun bersimpati meski pria itu memelas kepadanya.

"Paman Namjoon pasti akan kecewa padamu jika kau menyakitiku, aku keponakannya."

CK.

Taehyung paling malas jika Taemin sudah menyangkut pautkan tentang hubungan saudara. Bukan pertama kalinya Taemin seperti ini, setiap kali bermasalah dengannya Taemin selaku menjadikan keluarga sebagai tameng meredam kemarahan Taehyung.

Tapi ucapan Taemin memang benar, jika ia melukai Taemin bibi nya itu pasti akan menangis dan mengadu pada ayahnya. Wanita itu akan menangis heboh sambil memohon didepan ayahnya.

Memyebalkan.

Akhirnya Taehyung hanya bisa menghela nafas jengah dan berbalik memunggungi Taemin. "Untuk terakhir kalinya kau ku ampuni tapi ingat jangan kau pikir aku memaafkanmu."

Srrettt

Grrrrr

Taemin melolong nyaring ketika tubuhnya sekali lagi terlempar menghempas tanah basah. Menggelepar meregang nyawa karena luka menganga pada lehernya akibat kuku Taehyung yang menancap dalam beberapa detik yang lalu.

Begitu cepat bahkan tak sanggup di definisikan ketika Taemin dengan sekuat tenaga mau menyerang Taehyung dari belakang. Namun justru dirinya yang terlempar karena sang alpha tak bisa ditipu apalagi di perdaya. Taehyung bahkan sudah tahu jika Taemin merencanakan semuanya, mengulur waktu untuk bisa kabur dan menyerangnya saat ada kesempatan.

Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang