The Lucifer bride 1

2K 125 84
                                    

Saya kambek dengan judul baru.

Sedikit aneh kerna saya ga pernah ngetik yg begini jadi maaf kalo aneh ya... Ga nyambung atau sebagianya.

This is my first time...

Attention:

Dominasi warna merah, darah

Harsword

Gendrenya menurut saya sih Fantasi.

Entah kalau kalian.

Panjang sedikit, nyaris 3,5 k word

Banyak berisi kalimat keras, kasar dan membuat perut mual. Kalau tidak tahan jangan baca, skip aja judul yang ini.

Meski begitu, masih ada sisi manis dan uwu uwu.. pasti Deng.

Satu lagi. Menurut saya judul kali 8ni ANEH

So, let's go.

###
Jerit kesakitan dan teriakan minta tolong menggema diseluruh penjuru rumah, mengisi setiap sudut dinding rumah. Warna merah pekat menjadi dominasi rumah megah yang awalnya berwarna putih.

Begitu merah, pekat... cantik

Bau anyir menyeruak menusuk hidung.. mencipta rasa mual menarik rasa sakit pada kepala.

Sosok mungil itu menggigil, bukan karena hawa dingin namun lebih karena rasa takut, cemas, kaget, serta tak percaya.. berkumpul jadi satu dalam kepalanya. Setiap detik dan menit berlalu begitu mengerikan saat dengan mata kepalanya sendiri. Bagaimana kejinya makhluk itu merenggut nyawa keluarganya.

Ayahnya.. mati tercabik sampai bagian tubuhnya berserakan menempel pada dinding lantai juga beberapa tempat diruang tamu

Ibunya.. kepalanya putus dengan kulit yang terkelupas, masih terngiang bagaimana suara sang ibu yang berteriak nyaring meminta ampun.

Dua kakaknya.. mengalami penderitaan yang hampir sama.. kedua tangan putus, jari jari mereka tersebar diseluruh kamar. Kedua mata berlubang, entah kemana bola mata bermanik biru milik mereka. Kulit terkelupas hingga ujung rambut sampai ujung kaki.

Semua pelayan mati tak bersisa seorang pun.. mereka mengalami hal yang sama seperti majikan mereka, mati mengenaskan.

"Ayah.. ibu.. kakak..." Gumaman itu sejak satu jam yang lalu terus terapal dari bibirnya. Memeluk kedua lututnya disudut kamar yang bahkan entah terkunci atau tidak, karena baginya percuma. Di kunci pun makhluk itu pasti bisa masuk dengan mudah.

Bagai asap.. masuk begitu saja tanpa halangan apapun.

Suara langkah kaki yang semakin dekat membuatnya beringsut merapat disudut kamar, bersembunyi dibalik almari. Meski ia tahu itu percuma, makhluk itu pasti bisa menemukannya, tapi... Setidaknya ia sudah berusaha bukan?

Tremor ..

"Jangan sembunyi... Sayang." Suara merdu itu menggema mengisi ruangan. Membuat bulu kuduknya berdiri, merinding dalam rasa takut

"Ah.. disini kau rupanya."

Tubuhnya terlonjak dan reflek mundur meski ia tahu dibelakangnya tak ada lagi ruang lagi, hanya tembok kamar. Mata bulatnya menatap sosok hitam tinggi besar yang berada tepat dihadapannya. Sosok itu bertanduk, kulitnya merah dengan tato warna hitam di hampir seluruh tubuhnya. Matanya merah namun terkadang berkilat bagai emerald, hijau yang indah

 Matanya merah namun terkadang berkilat bagai emerald, hijau yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang