Saya balik..
Jangan lupa.. vote baca komen..
Dan buat yg udah masukin book ini ke list baca kalian terimakasih banyak. Jangan lupa tinggalkan jejak ya..
Oh iya mau ingetin sekali lagi.. ini lapak TAEKOOK ya.. jangan salah lapak. Maaf juga saya buat others shiper yg sudah follow saya dan kecewa..
💚💜💚💜💚💜💚💜💚💜💚💜💚💜
Airmata terus saja menetes membasahi wajah manisnya membuatnya kesal, kesal sekali karena ia tidak tahu kenapa ia harus menangis. Ia ingin mengumpat, memaki namun tak bisa, yang ada bibirnya bergetar menahan isakan yang nyaris lolos. Rasanya dadanya sesak oleh isakan nya sendiri dan ia sebal sekali.Tangannya dengan gemetar mengusap darah segar yang masih saja menetes. Luka itu sangat banyak dan ia tak tahu apa ia sanggup mengobati semua luka itu. Dengan gemetar ia mencabut pecahan kaca yang menancap pada punggung tangan juga telapak tangan pria yang tengah duduk dihadapannya.
Ia tak tahu harus mengatakan apa meski ingin sekali ia bertanya, kenapa... Kenapa pria ini melakukan semuanya? Setelah memberi komando yang menurutnya biadab dan sangat keji, pria itu kembali dan melakukan sesuatu yang sangat mengejutkan untuk Jungkook
Tak harus dijelaskan namun cukup jelas bagi Jungkook bahwa apa yang para pria itu katakan benar adanya. Kim Taehyung bukanlah pria jahat yang bisa melakukan keburukan kepada orang lain. Namun segala prasangka nya yang telah mengubah malaikat menjadi iblis.
Merah. Air dalam wadah itu berwarna merah karena noda darah yang cukup banyak. Sesekali Jungkook meringis saat berhasil mencabut pecahan kaca yang menancap cukup dalam lalu memekik kala darah kembali keluar dengan banyaknya.
Saat itu Jungkook akan mendongak, demi melihat reaksi dari pria yang sedang ia obati. Sakit, rasanya pasti sakit sekali. Tapi sepertinya tidak bagi Kim Taehyung karena pria itu tak sedikitpun bereaksi. Hanya diam, menatap datar kearah jendela kaca besar apartemennya. Sama sekali tak mau menatap Jungkook yang duduk dihadapannya.
Apakah memandangnya adalah sebuah kesalahan yang harus dihindari?
Tentu saja, mungkin. Lagipula untuk apa memandangi wajah orang yang selama ini selalu membuat sakit hati dengan tuduhan dan kata kata kasar yang terbungkus dengan senyum tipis penuh makna kebencian?
Jungkook tersenyum pahit, sakit sekali rasanya melihat ekspresi Taehyung. Yang lebih menyakitkan lagi pria itu mengalami luka sebanyak ini karena dirinya. Tidak cukup hanya hati sekarang tangan pun harus berdarah karena ulahnya.
Setelah beberapa menit berlalu akhirnya Jungkook berhasil mengobati semua luka Taehyung. Tanpa menyisakan satupun pecahan kaca ditangan pria itu dan Jungkook juga sudah membebat tangan Taehyung menggunakan perban.
Jungkook menaruh gunting juga obat obatan kedalam kotak P3K lalu diam dalam posisinya. Membisu dalam keheningan, Jungkook kebingungan menghadapi jeritan hatinya yang meronta ingin berteriak sekeras yang ia bisa.
"Tuan Kim..." Panggilnya lirih. Serta merta menatap ke samping dan sekali lagi menghela nafas kecewa karena pria itu tak juga mau menatapnya. Ia menarik nafas dalam dalam sebelum menahan kemudian menghembusnya perlahan, Jungkook gugup setengah mati
"Saya tahu, kesalahan saya sangat besar pada anda dan saya yakin dengan kata maaf saya tidak akan cukup mengobati semua luka yang anda terima." Jungkook mulai mengutarakan isi hatinya, meski ragu diterima atau tidak ia sudah bertekad meminta maaf karena ia merasa dirinya memang bersalah.
"Tapi bolehkah saya memohon... Tolong jangan jauhi putera saya karena kesalahan saya. Jangan tinggalkan Yeonjun karena kebodohan saya____"
"____ saya memang tidak punya malu mengatakan ini semua tapi.. saya tidak ingin Yeonjun bersedih karena orang yang ia sayang pergi begitu saja. Cukup saya... Cukup saya yang mengalami hal menyakitkan itu, di tinggalkan oleh orang yang berharga untuk saya. Say tidak ingin Yeonjun mengalami seperti saya." Jungkook menggeleng lemah, airmatanya kembali menetes tanpa isakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞
RomanceHanya sekumpulan cerita pendek tentang TAEKOOK. Maaf, ini cerita pertama saya yang bertema Boyslove jadi masih belajar dan banyak kekurangan. Minta saran dan kritiknya. Dalam cerita ini setiap nama yang tercantum hanya untuk mendukung imajinasi sa...