Nongol lagi setelah lama ga nongol.
Sibuk di dunia nyata.
Jadi, yg kangen, yang suka monggo tekan bentuk bintang ya.
Selamat menikmati.
💞
💞
💞"Kenapa kau ini keras kepala sekali. Sudah kubilang tunggu dia pulang." Jin berkata dengan raut khawatir. Jujur ia tidak menghawatirkan kepulangan Jungkook ke Busan. Meski sendirian Jin yakin pemuda itu bisa sampai disana dengan selamat. Tapi, yang membuatnya khawatir adalah sang pawang dari pemuda itu sendiri. Siapa lagi kalau bukan Kim taehyung, satu satunya makhluk yang paling menyayangi Jungkook sepenuh jiwa dan raga. Lalu, apa yang lain tidak menyayangi Jungkook? Sayang, sangat sayang. Tapi se sayang apapun member lain pada Jungkook hanya sebatas sayang hyung pada sang maknae, tidak lebih. Karena yang lebih itu hanya hak Taehyung, hanya Taehyung yang bisa mendapat dan memberikan lebih itu. Dan Jin yakin seribu persen, jika Jungkook pergi ke Busan sebelum pria itu pulang maka bisa dipastikan pria akan mengamuk. Dan mereka yang tersisa yang akan jadi sasaran amukan pria itu.
Dan Jin tidak mau itu terjadi, membayangkannya saja ngeri. Taehyung itu tampan, sangat tampan, seluruh dunia mengakuinya ketampannya sampai menyandang pria tertampan didunia. Tapi tidak ada yang tahu bagaimana jeleknya tampang Taehyung kalau sudah mengamuk, hanya mereka ber enam yang tahu. Dan level marahnya Taehyung akan berlipat lipat jika itu berhubungan dengan kelinci kesayangannya.
"Tidak perlu Hyung. Aku akan terlambat kalau menunggunya pulang." jawab Jungkook enteng. Duduk disofa mengenakan sepatunya. Sedang tiga pasang mata yang lain menatapnya bungkam.
"Lalu kau akan pergi tanpa pamit padanya dan membiarkan kami semua jadi korban emosinya, begitu? Kejam sekali kau!" teriak Jin menggema diseluruh dorm. Yoongi, Namjoon juga Hoseok yang juga duduk disofa yang sana dengan Jungkook, memandang kearah Jin dan Jungkook bergantian.
"Tidak akan. Dia tidak akan marah. Bilang saja kalau Eomma yang memintaku pulang, dia pasti mengerti." sekali lagi jawaban tenang yang Jungkook berikan. Sumpah, Jin geram bukan main pada kelinci ini, mau melempar tidak tega karena terlalu sayang.
"Kau pikir dia anak TK bisa dibohongi begitu saja, sialan! Lama lama aku tidak bisa sabar padamu Jungkook!"
"Jin hyung, jangan berteriak terus. Telingaku sakit dari tadi mendengarnya." Yoongi menyahut karena jujur sangat kesal mendengar teriakan delapan oktaf dari hyung tertua.
"Heh. Jangan protes. Harusnya kau membantuku merayu kelinci ini agar mengurungkan niatnya. Bukannya malah santai main ponsel. Kau baru tahu rasa nanti kalau pawangnya pulang dan kita semua yang kena imbasnya, termasuk kau."
Yoongi hanya berdecak malas meladeni kecerewetan Jin yang bisa melebihi emak emak kehabisan uang belanja.
Tanpa mereka sadari, terlalu fokus pada Jin dan Yoongi, sosok yang jadi bahan perdebatan sudah berdiri diambang pintu dorm sambil membawa ransel besarnya.
"Maafkan aku Hyung, membuat kalian bertengkar. Tapi aku benar benar harus pergi."
Ke-empat orang disana sama menoleh. Sepasang mata membelalak lebar melihatnya, siapa lagi kalau bukan Jin. Pria itu berlari cepat menuju ointu lalu berdiri diambang pintu setelah menarik Jungkook masuk.
"Tidak boleh! Jangan berani melangkah keluar kalau kau masih menganggapku Hyungmu!" kata Jin sambil berkacak pinggang, berdiri tepat diambang pintu, memenuhi jalan keluar dengan bahu lebarnya.
Jungkook mendesah malas.
"Astaga Hyung. Tolong jangan membuatku pusing dengan tingkah Hyung yang kekanakan.""Kekanakan kau bilang!" Jin mendelik tak percaya. "Heh bocah! Sejak kau masuk di sini aku yang merawatmu, aku yang mengurusmu, memberimu makan juga kasih sayang. Dan sekarang kau bilang aku kekanakan? Kau itu yang kekanakan! Suka lari dari masalah, suka berspekulasi sendiri tanpa tahu kebenarannya dulu. Sial! Kau benar benar membuatku kesal Kook!" lagi Jin berteriak kali ini lebih kencang, keras dan kasar, memekakkan telinga sampai rasanya jebol. Pria itu benar benar marah dengan kalimat yang Jungkook ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Taekook short story. A Mature Conten. Not For Children 🔞
RomansaHanya sekumpulan cerita pendek tentang TAEKOOK. Maaf, ini cerita pertama saya yang bertema Boyslove jadi masih belajar dan banyak kekurangan. Minta saran dan kritiknya. Dalam cerita ini setiap nama yang tercantum hanya untuk mendukung imajinasi sa...